Lahan Terbatas Tapi Ingin Berkebun? Ini Tips Membuat Taman Vertikal di Rumah

  • Bagikan
Sumber foto: gardencenter.co.id

Mediatani – Ada banyak pecinta tanaman yang ingin berkebun di rumahnya tapi terkendala dengan lahan yang terbatas. Jika kamu salah satunya, mediatani menyarankan untuk membuat taman dengan model vertikal.

Dengan membuat taman vertikal, Kamu bisa menggantung koleksi tanaman hiasmu di dinding. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan perawatannya serta memudahkan pada saat penyiraman.

Kamu tidak membutuhkan peralatan kebun yang mewah ataupun tanaman khusus untuk mengikuti tren membuat taman vertikal yang mulai mengemuka ini. Tanamannya bisa dibeli secara online dengan harga yang cukup terjangkau.

Dilansir dari laman Real Simple, berikut tips untuk memulai membuat taman vertikal dirumahmu.

1. Memilih konsep

Hal yang pertama harus Kamu perhatikan adalah memilih konsep. Hal ini tentu saja memudahkan Kamu untuk menentukan tanaman jenis apa yang baiknya ada di taman vertikalmu sehingga menambah nilai estetikanya.

Ada yang menerapkan gaya kontainer pada taman vertikalnya, yang berarti pot tersebut ditempelkan dan bertumpuk pada dinding. Ada juga yang menerapkan konsep taman saku, yang artinya tanaman diletakkan di semacam kanvas bersaku. Konsep lainnya, membuatnya di pot plastik, kayu besar dengan panel-panel atau palet daur ulang.

2. Memperhatikan Pencahayaan

Taman vertikal ini bisa Kamu buat di dalam ataupun di luar ruangan. Namun, Kamu harus memperhatikan pencahayaan yang memadai dan seduai dengan kondisi tanaman yang dipilih. Jika memutuskan untuk membuat taman vertikal dalam ruangan, maka pastikan tetap ada sentuhan cahaya matahari.

3. Memilih jenis tanaman yang fleksibel

Ada beberapa tanaman yang bisa direkomendasikan ditanam di taman vertikal diantaranya sukulen. Selain sukulen, Kamu juga bisa mencoba tanaman sayuran, herba, tanaman keras, atau pakis yang akan menjuntai dan terkulai. Hindari memilih tanaman seperti semak, pohon atau tanaman merambat lainnya yang berbatang kayu kaku.

4. Campur tanaman serupa

Maksudnya adalah ketika menggabungkan tanaman perlu dipertimbangkan antara tanaman yang pertumbuhannya cepat atau lambat. Sebaiknya tidak digabungkan sebab tanaman yang pertumbuhannya cepat maka akan mendominasi dari tanaman lain sehingga mengganggu pertumbuhannya.

5. Kebutuhan tanah dan air

Saat menyusun tanaman di taman vertikalmu, Kamu harus mengetahui kebutuhan masing-masing tanaman terhadap air dan tanah. Pada bagian paling atas, pilihlah tanaman yang tidak terlalu membutuhkan banyak air. Hal ini karena pada bagian atas, tanaman cepat mengering.

6. Tumbuhkan terlebih dahulu

Sebelum diletakkan di taman vertikal, Kamu sebaiknya harus membibit tanaman mu terlebih dahulu selama beberapa pekan. Hal ini dimaksudkan agar akarnya lebih kuat dan bisa berdiri menahan tanah.

7. Sistem irigasi tetes

Menggunakan tanah yang lebih sedikit dibandingkan dengan menanam dipot, taman vertikal tentu saja membutuhkan penyiraman sesering mungkin. Sehingga saat penyiraman terasa rumit, disarankan untuk memakai sistem irigasi tetes. Sistem irigasi tetes ini menggunakan selang dan pengatur waktu.

8. Siapkan tanaman ekstra

Seperti halnya menanam di lahan atau pot, tentu saja menanam di taman vertikal pun beberapa tanaman berisiko tidak tumbuh atau tidak mampu bertahan hidup. Sehingga akan berdampak pada nilai estetika dari taman vertikal tersebut.

Oleh sebab itu, Kamu harus menyiapkan beberapa tanaman tambahan untuk dijadikan sebagai cadangan saat ada tanaman yang kering atau layu.

**

Itulah beberapa tips untuk membuat taman vertikal di rumahmu. Semoga membantu, ya!

Salurkan Donasi

  • Bagikan
Exit mobile version