Mengenal Teratai dan Beberapa Bagiannya

  • Bagikan
Sumber foto: greeners.co

Mediatani – Bunga teratai, sebagai alah satu tanaman yang punya beragam ciri khusus yang juga unik. Bunga teratai ini bisa hidup di air kita sering kali menjumpai tanaman teratai ini di pinggiran sungai atau danau bahkan seringkali menutupi sebagian permukaan air. Bunga teratai juga bisa tumbuh dengan tangkai tegak yang tumbuh di atas daun teratai yang lebar.

Selain itu, ciri lain dari teratai ini pun terdapat di daun, batang, dan akar teratai. Dilansir dari situs SFGATE, inilah beberapa ciri khusus yang dimiliki teratai dan beberapa bagiannya yang perlu diketahui.

Mengenal Bunga Teratai

Bunga teratai atau tanaman teratai akuatik ini adalah jenis tumbuhan dengan bunga yang warnanya mencolok. Daunnya selebar delapan inci berwarna hijau lilin bulat yang menangkup ke atas. Teratai dikenal sebagai jenis tanaman yang kuat dan tahan banting. Biasanya bunga teratai tumbuh di sungai, waduk atau danau.

Sebagai informasi, bunga teratai adalah bunga primitive yang berasal dari lima belas juta tahun yang lalu. Saat ini, bunga teratai memiliki berbagai macam warna dari merah jambu hingga warna putih. Berbunga tunggal, setengah ganda, ataupun ganda.

Ciri Khusus Bunga Teratai

Teratai memiliki struktur pusat reproduksi wanita yang bentuknya kerucut seperti es krim. Wadah kuningnya menonjol dan mempunyai karpel, atau ovarium, yang akan berkembang menjadi biji lalu tertanam dengan terpisah. Saat bunga masih dalam keadaan segar, organ penerima serbuk sari akan menempel melalui lubang tersebut. Sedangkan, pada organ reproduksi jantan yaitu benang sari, terletak melingkar yang tampak sebagai pinggiran. Di ujung setiap benang sari terdapat antera yang menghasilkan serbuk sari.

Bunga teratai, kerap terbuka selama tiga hari dan tertutup disaat malam hari agar bisa menangkap penyerbuk di dalamnya. Bunga akan melepaskan panas di malam hari untuk membantu proses penyerbukan. Setelah penyerbukan, kelopak lalu jatuh, dan kemudian biji berkembang. Biji bulat memiliki kulit biji yang cukup keras, yang berfungsi melindungi embrio tanaman di dalamnya sehingga biji yang berumur 1.300 tahun tetap berkecambah.

Karakteristik Daun Teratai

Daun teratai seukuran koin yang mengikuti kotiledon, atau daunnya berbiji, diikuti dalam empat hingga enam hari dengan daun mengambang. Daun besar yang lebarnya dua kaki kemudian berkembang dengan batang sepanjang tiga hingga enam kaki yang menahan daun jauh di atas permukaan air. Batang menyambung ke bagian tengah bawah daun.

Daun teratai ini memiliki permukaan yang anti air. Selain itu, daun teratai juga memiliki kemampuan untuk membersihkan dirinya sendiri dengan memanfaatkan tetesan air yang bergerak di atas permukaan daunnya untuk mengambil partikel debu yang meminimalkan adhesi. Daun dan batangnya mengandung saluran udara dengan berbagai ukuran.

Karakteristik Batang dan Akar Teratai

Batang teratai berada di bawah tanah, awalnya berupa struktur mirip cambuk lalu berubah menjadi batang yang membesar. Batang teratai disebut juga rimpang, yang fungsinya menahan dan sebagai organ penyimpan makanan.

Sedangkan pada bagian akarnya berserat tumbuh dalam tandan dari ruas batang, atau ruang di antara tempat munculnya daun. Panjang akar biasanya sekitar empat sampai lima inci dan berubah dari warna putih atau warna keunguan pada batang muda menjadi coklat pada batang dewasa.

Akar bertugas untuk mengumpulkan air dan makanan untuk teratai. Jika musim gugur saat tanaman melambat untuk musim dingin, rimpang kemudian membesar sebab nutrisi masuk ke dalamnya dari daun dan batang.

Pertumbuhan Teratai

Bunga teratai lebih menyukai lokasi yang mendapatkan sinar matahari penuh seperti di kolam, danau, sungai, rawa-rawa, dan waduk. Selain itu, bunga teratai juga bisa ditanam di kolam tanam atau kolam renang. Tanaman teratai ini bisa digunakan sebagai hiasan kolam yang menarik dan menjadikan lingkungan rumah menjadi lebih asri.

Salurkan Donasi

  • Bagikan
Exit mobile version