Menghidupkan kembali pertanian Nigeria: Kerangka kerja untuk keamanan pangan dan stabilitas ekonomi

Oleh Modupe Elizabeth Adesoba

Meskipun memiliki lebih dari 80 juta hektar lahan pertanian dan tenaga kerja yang muda, sektor pertanian Nigeria masih terjebak dalam siklus produktivitas rendah, ketidakamanan, dan pengabaian. Harga pangan meningkat tajam, para petani meninggalkan lahannya karena ancaman, dan negara terus bergantung berat pada impor pangan.

Tidak harus seperti ini.

Sebuah rencana aksi berani dengan sepuluh poin telah diajukan untuk mengubah pertanian Nigeria dari sektor yang sedang bermasalah menjadi mesin yang berkembang pesat bagi pembangunan nasional. Strategi ini fokus pada perbaikan akar masalah — bukan hanya gejalanya.

1. Bangun infrastruktur yang menyuplai kebutuhan negara

Mayoritas petani di Nigeria kehilangan sebagian besar hasil panen mereka karena jalan yang buruk, penyimpanan yang tidak memadai, dan irigasi yang tidak andal. Berinvestasi pada jalan pedesaan, pusat penyimpanan komunitas, dan sistem irigasi yang terjangkau akan memastikan bahwa usaha petani tidak sia-sia setelah panen.

2. Jadikan keuangan bekerja untuk petani

Akses terhadap kredit yang terjangkau masih sulit dijangkau oleh jutaan petani kecil. Dengan bank mikro keuangan pertanian yang khusus, pinjaman dengan bunga rendah, dan koperasi yang diatur dengan baik, petani akhirnya dapat berinvestasi dalam alat, benih, dan praktik yang lebih baik.

3. Menerima Mekanisasi dan Inovasi

Pada abad ke-21, petani Nigeria masih bergantung pada cangkul dan parang. Waktunya untuk memberikan subsidi alat modern, mendukung produksi lokal peralatan, dan melatih petani menggunakan teknologi digital untuk pertanian yang lebih cerdas dan efisien.

4. Memperkuat layanan penelitian dan pengembangan

Inovasi harus mencapai lapisan bawah. Dengan lebih banyak petugas penyuluh yang terlatih dan platform digital untuk berbagi praktik terbaik, petani dapat tetap informatif dan menerapkan teknik modern yang meningkatkan hasil panen dan mengurangi pemborosan.

5. Reform akses dan kepemilikan tanah

Tanpa hak tanah yang aman, petani enggan melakukan investasi jangka panjang. Pemberian sertifikat tanah yang jelas, catatan digital, dan bank tanah yang mudah diakses akan menghilangkan salah satu penghalang paling persisten bagi pertumbuhan pertanian.

6. Hadapi perubahan iklim secara langsung

Curah hujan yang tidak menentu, kekeringan, dan gurun pasir mengganggu pertanian. Solusinya terletak pada praktik-praktik yang ramah iklim: benih tahan kekeringan, penanaman pohon, dan sistem peringatan dini untuk mempersiapkan gangguan lingkungan.

7. Jamin ekonomi pedesaan

Petani harus mampu bekerja tanpa rasa takut. Ketidakamanan—dari perampokan hingga bentrokan petani dan peternak—telah menghambat produksi pangan di banyak bagian negara. Memperkuat polisi komunitas dan mendukung solusi penggembalaan damai adalah hal yang tidak dapat ditawar.

8. Pastikan stabilitas kebijakan dan transparansi

Kebijakan pertanian sering berubah dengan setiap pemerintahan baru. Nigeria membutuhkan rencana strategis pertanian jangka panjang yang dilindungi dari campur tangan politik, serta sistem yang transparan dalam mendistribusikan subsidi dan dukungan.

9. Tingkatkan Akses Pasar dan Stabilitas Harga

Terlalu sering petani menjual dengan kerugian. Dengan zona pengolahan pertanian, dukungan penyimpanan, dan mekanisme stabilisasi harga, rantai pasok dapat bekerja lebih baik—bukan hanya untuk konsumen, tetapi juga untuk produsen.

10. Investasikan pada pemuda dan pendidikan pertanian

Pemuda menghindari pertanian karena mereka mengaitkannya dengan kemiskinan. Kita harus mengubah narasi tersebut. Sisipkan pertanian ke dalam kurikulum sekolah, dukung inkubator usaha agribisnis pemuda, dan promosikan pertanian berbasis teknologi sebagai karier yang layak.

Perbaiki pertanian, dan kamu memperbaiki Nigeria.

Makanan, pekerjaan, dan masa depan negara bergantung pada itu.

Panggilan untuk bertindak

Rencana ini lebih dari sekadar daftar — ini adalah peta jalan. Yang dibutuhkan sekarang adalah keinginan politik, keselarasan pemangku kepentingan, dan pelaksanaan yang mendesak. Dari pemerintah hingga investor swasta, dari masyarakat sipil hingga komunitas pedesaan — semua memiliki peran.

Jika kita mengelola pertanian dengan benar, kita tidak hanya akan memenuhi kebutuhan pangan kita sendiri. Kita akan memenuhi kebutuhan ekonomi — dan masa depan.

.Adasoba adalah seorang profesional kesehatan hewan

BACA JUGA: Tidak ada kesehatan manusia tanpa kesehatan hewan —Ahli

Disediakan oleh SyndiGate Media Inc. (Syndigate.info).

Salurkan Donasi

Exit mobile version