Pemantauan Produksi CPO Perusahaan Sawit di Paruh Pertama 2025

Mediatani | Banyak perusahaan kelapa sawit telah mengumumkan laporan kinerja mereka selama semester I/2025. Kinerja perusahaan-perusahaan tersebut juga terlihat meningkat dari segi operasional.

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, produksi CPOtertinggi dicatatkan oleh PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) pada semester I/2025. AALI mencatatkan produksi CPO sebesar 601.000 ton selama semester I/2025, naik 14,04% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu 527.000 ton.

Perusahaan CPO dengan produksi terbesar berikutnya adalah PT Triputra Agro PersadaPT (TAPG). Perusahaan afiliasi TP Rachmat ini mencatatkan produksi sebesar 485.913 ton, naik 11,99% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu 433.894 ton.

Manajemen TAPG memprediksi produksi buah segar akan terus meningkat tahun ini, didukung oleh pohon kelapa sawit perusahaan yang memasuki masa produktivitas maksimal, khususnya dalam kondisi iklim yang mendukung.

“Pertumbuhan ini semakin meningkat berkat penerapan inovasi teknologi oleh perusahaan serta perhatian besar terhadap keunggulan agronomi, termasuk program pemupukan yang disempurnakan, pertanian presisi, serta penggunaan mesin secara bertahap dalam aktivitas utama di lapangan,” tulis manajemen TAPG dalam buletin investor.

TAPG memprediksi mampu mempertahankan tren peningkatan produksi, dengan perkiraan pertumbuhan produksi berada dalam kisaran satu digit pada tahun 2025.

Perusahaan berikutnya yang menunjukkan pertumbuhan produksi minyak kelapa sawit (CPO) yang signifikan adalah PT Sumber Tani Agung Resources Tbk. (STAA). STAA mencatatkan produksi CPO sebesar 211.830 ton, meningkat 16,72% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu 181.478 ton.

Kepala Hubungan Investor STAA Kevin Wijaya menyampaikan bahwa seluruh segmen utama perusahaan, yakni CPO, PK, dan CPKO, menunjukkan pertumbuhan yang baik selama semester pertama 2025.

“Dengan dukungan fasilitas hilir yang baru dan struktur keuangan yang kuat, kami yakin STAA mampu memanfaatkan peluang pasar dan terus menghasilkan nilai jangka panjang bagi pemegang saham serta semua pihak terkait,” kata Kevin.

Perusahaan lain yang juga mencatatkan produksi CPO yang signifikan adalah PT Dharma Satya NusantaraTbk. (DSNG) mencatatkan produksi sebesar 310.992 ton, meningkat 4,88% dibandingkan semester I/2024 yang sebesar 296.518 ton.

Sementara itu, di tengah peningkatan jumlah produksi, perusahaan kelapa sawit dari grup tersebut Sinar Mas PT Sinar Mas Agro Resources & Technology Tbk. (SMAR) adalah satu-satunya perusahaan terbuka yang mengalami penurunan produksi minyak sawit mentah.

SMAR mencatatkan produksi CPO sebesar 246.979 ton, mengalami penurunan sebesar 0,52% dibandingkan semester I/2024 yang berjumlah 248.263 ton.

Namun demikian, kinerja keuangan SMAR tetap menunjukkan peningkatan. SMAR berhasil meraih laba bersih sebesar Rp825,3 miliar, meningkat hingga 94,97% secara tahunan dibandingkan dengan Rp423,3 miliar.

Di sisi lain, pendapatan SMAR mencapai Rp42,2 triliun, naik 20,54% secara tahunan dibandingkan dengan Rp35,8 triliun. Prestasi pendapatan ini menjadi yang tertinggi di antara perusahaan-perusahaan kelapa sawit yang terdaftar di bursa.

Realisasi Produksi Minyak Kelapa Sawit Perusahaan Perkebunan Semester I/2025 (ton)

Emiten

Produksi CPO

Semester I

Perubahan
2025 2024
TAPG 485.913 433.894 11,99%
STAA 211.830 181.478 16,72%
SGRO 170.416 150.206 13,45%
AALI 601.000 527.000 14,04%
DSNG 310.992 296.518 4,88%
SMAR 246.979 248.263 -0,52%
LSIP 130.000 123.000 5,69%
TLDN 157.195 150.726 4,29%

Salurkan Donasi

Exit mobile version