Pemprov Sumbar Canangkan Program 1000 Rumpon dan Tambak Milenial

  • Bagikan
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah dan Wagub Sumbar Audy Joinaldy

Mediatani – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) melalui Dinas Kelautan dan Perikanan  telah menyusunkan beberapa program strategis untuk mengembangkan ekonomi masyarakat pesisir dan nelayan kecil, diantaranya program 1000 rumpon dan tambak milenial.

Dilansir dari Kabar Sumbar, Kamis, (11/3), hal tersebut diungkapkan oleh Kepala DKP Sumbar, Yosmeri saat melakukan Rapat Koordinasi Perencanaan Pembangunan (Rakorenbang) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) di Auditorium Gubernuran, pada Rabu, 10 Maret 2021.

Yosmeri menjelaskan, selama beberapa tahun belakangan ini DKP memang hanya fokus pada alih teknologi nelayan, yaitu teknologi penangkapan dan tidak lagi melaksanakan program rumpon.

Harapannya, jika kedua metode tersebut dapat diterapkan, maka kemungkinan besar hasil tangkapan akan bertambah sehingga kesejahteraan nelayan juga ikut meningkat.

Selain itu, berdasarkan riset dan analisa yang dilakukan pihaknya, diketahui bahwa Sumbar juga memiliki potensi benih lobster yang bagus dan melimpah di Kepulauan Mentawai.

Untuk itu DKP Sumbar juga berencana untuk memaksimalkan potensi benih lobster tersebut. Terlebih, pemerintah pusat saat ini sudah melarang adanya eksport benih lobster.

“Untuk itu kita minta ke Pemerintah Pusat untuk menetapkan Mentawai dijadikan sentra pengambangan budidaya lobster di Sumatera Barat. Kita sudah siapkan suratnya,” terangnya,

Sementara itu, Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah menekankan agar pemerintah daerah dapat  memaksimalkan potensi sumber daya laut dan wisata pantai yang sangat bagus di Sumatera Barat, seperti yang ada di kawasan Kepulauan Mentawai.

Hal tersebut disampaikan Mahyeldi, karena menganggap saat ini ada kontradiksi pada potensi kelautan dan keadaan ekonomi masyarakat.

“Potensi laut Ini perlu kita gali, negara kita negara maritim, hasil laut melimpah tapi kemiskinan malah ada di pesisir, jadi kita harus serius mengelola ini,” kata Mahyeldi, dalam sesi Rakorenbang dengan kabupaten kota itu.

Wagub Sumbar Audy Joinaldy juga membahas mengenai potensi wisata yang dimiliki Mentawai. Menurutnya, kepulauan Mentawai memiliki kekayaan sumber daya yang sangat dikenal di dunia.

Audy menyebutkan salah satu yang saat ini kerap dibicarakan banyak orang ialah keciamikan Kepulauan Mentawai karena anugerah alamnya yang super cantik.

Dia juga menjelaskan bahwa kepulauan Mentawai ini mempunyai pesona pantai dengan ombak besar yang sering kali menjadi pilihan pecinta surfing dari manca negara untuk dijajal. Menurutnya, hal tersebut bisa menunjang kemajuan di bidang pariwisata di Mentawai.

“Manfaatkan tahun 2021 ini, dikarenakan pandemi Covid-19 Mentawai akan diserbu oleh wisata dosmetik, bukan wisata asing. Turis Australia sudah pasti susah untuk masuk ke Sumbar dikarenakan protokol kesehatan,” terang Audy.

Dikatakan, sebenarnya kepulauan Mentawai merupakan daerah yang kaya akan potensi alamnya, namun masih perlu dikelola dengan baik. Di kawasan ini terdapat beberapa jenis lobster, seperti Lobster mutiara (Panulirus ornatus) dan lobster pasir (Panulirus homarus) yang sangat potensial untuk dikembangkan.

Menurutnya, salah satu upaya pengembangan yang dapat dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Mentawai, yaitu dengan melakukan sistem budidaya perikanan. Kedua jenis Lobster tersebut terdapat di Sipora dan Sikakap.

“Perlu kita sikapi segera, berikan peluang untuk ekspor ke luar negeri, sangat disayangkan kalau tidak kita kelola dengan baik,” tukasnya.

Audy juga menuturkan bahwa upaya tersebut dapat diwujudkan tergantung bagaimana pemerintah daerah menyikapinya dengan mengelola ekosistem alam.

Selain itu, ia menyarankan Pemerintah Kabupaten Kepuluan Mentawai agar dapat menggerakkan ekonomi masyarakat dengan melakukan peningkatan kapasitas wirausaha, dan pengembangan home industry dan pariwisata yang berbasis desa dan berbasis masyarakat, seperti mendorong masyarakat membangun akomodasi seperti home stay.

“Karena Mentawai memiliki potensi pariwisata yang menjanjikan,” sebutnya.

Salurkan Donasi

  • Bagikan
Exit mobile version