Rupanya Abu Bisa Suburkan Tanaman, Ini Penjelasan dan Sederet Manfaatnya

  • Bagikan

Mediatani – Abu adalah material padat dari berbagai benda, khususnya kayu dan limbah yang tersisa setelah pembakaran oleh api.

Di sisi lain, tak sedikit orang juga menilai bahwa abu, atau biasa disebut dengan abu kayu maupun abu dapur merupakan material yang tak berguna dan bisa menjadi penyakit apabila terhirup.

Namun, dalam beberapa waktu ke belakang, para pegiat kebun memiliki beragam pendapat tentang abu yang bisa digunakan sebagai tambahan nutrisi bagi tanaman.

Lantas, apakah benar abu bisa menyuburkan tanaman? Baik pada abu kayu maupun abu dari sisa pembakaran limbah organik lainnya? Hm…

Nah, melansir, dari Kompas.com, yang juga mengutip dari kanal Youtube Channel Nya Kang Japra, Selasa (8/6/2021), abu dapur rupaynya bisa berfungsi untuk meningkatkan pH serta memperbaiki kesuburan tanah atau media tanam.

Diketahui, bahwa abu dapur atau abu kayu memiliki kandungan yang sangat baik untuk tanaman, di antaranya seperti Kalium, Fosfor, Kalsium, Magnesium, dan Ferrum.

Kandungan yang dimiliki abu ini dapat membuat tanaman menjadi sehat, bebas dari penyakit, dan bisa pula sebagai nutrisi tambahan pada tanaman.

Begini, cara pengaplikasian abu ke tanaman

1. Saring abu terlebih dahulu

Sebelum diaplikasikan ke tanah atau media tanam dan tanaman, disarankan untuk menyaring abu dapur terlebih dahulu sampai sehalus mungkin menggunakan saringan.

2. Taburkan langsung ke media tanam

Usai itu abu dapur disaring, kamu pun bisa langsung menaburkannya ke tanah atau media tanam tanaman. Taburkan abu dapur di pinggiran media tanam dan usahakan jangan sampai menyentuh batang tanaman.

Untuk penaburan abu dapur ke media tanam tanaman, usahakan jangan terlalu banyak, ya.

Sebab, media tanam yang diberi abu dapur terlalu banyak bisa menjadi keras. Jadi taburkan abu dapur ke media tanam secukupnya saja.

3. Jangan diaplikasikan setiap hari

Untuk pengaplikasian abu dapur ke media tanam tanaman, jangan dilakukan setiap hari ya. Abu dapur sebaiknya diaplikasikan setiap satu bulan sekali atau dua bulan sekali.

4. Taburkan abu dapur ke media tanam yang belum ada tanaman

Media tanam yang belum kamu tanamkan tanaman dapat ditaburkan dengan abu dapur. Abu dapur bisa menjadi alternatif pengganti dolomit atau kapur pertanian.

5. Siramkan abu dengan air

Setelah media tanam ditaburkan dengan abu dapur, kamu pun bisa siramkan air secukupnya agar abu bisa meresap ke dalam media tanam dan akar tanaman.

Selain air bersih, kamu juga bisa menyiramkan media tanam yang baru diberi abu dapur dengan air bekas cucian beras agar memberikan manfaat yang maksimal.

Simak Cara Tepat Memberi Pupuk NPK untuk Tanaman

Selain abu, tentunya kamu dapat memberikan pupuk pada tanaman kesayanganmu. Dalam berbudidaya tanaman, kita akan menemui tahap pemupukan ini.

Saat ini, untuk memberi pupuk terhadap tanaman, telah tersedia beberapa jenis pupuk yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan dari tanaman tersebut. Salah satu pupuk yang bisa dipilih adalah pupuk NPK.

NPK saat ini banyak diminati oleh para petani. Pupuk NPK merupakan jenis pupuk majemuk yang berbentuk granular yang mengandung 3 unsur hara makro primer, yakni Nitrogen (N), Fosfor (P) dan Kalium (K), sehingga disingkat menjadi NPK.

Pupuk NPK ini tergolong sebagai pupuk kimia, sehingga pada pengaplikasiannya harus selalu berhati-hati saat menggunakan pupuk NPK untuk tanaman ini.

Dilansir dari kanal Youtube Rumah Informasi padaKamis (27/05/2021) Agar tidak salah ataupun keliru, berikut ini cara yang benar dalam memberikan pupuk NPK pada tanaman…baca selengkapnya dnegan klik di sini. (*)

Salurkan Donasi

  • Bagikan
Exit mobile version