Mediatani – Sansevieria atau kita kenal tanaman lidah mertua merupakan tanaman hias yang mempunyai keanekaragaman warna dan bentuk daun, serta mudah tumbuh di halaman rumah tanpa banyak perawatan.
Tanaman ini dibudidayakan karena keindahan struktur dan warna daunnya. Dengan bentuk, warna, ukuran, dan corak daun yang bervariasi menyebabkan tanaman ini bernilai ekonomi tinggi. Tanaman lidah mertua merupakan tanaman hias berkelas karena bentuknya yang unik dan perawatannya sangat mudah.
Tanaman lidah mertua banyak menghiasi taman rumah hingga hotel-hotel berbintang. Tanaman lidah mertua merupakan tanaman import yang berasal dari Afrika, tetapi sudah lama dikembangkan di Indonesia.
Tanaman lidah mertua merupakan tumbuhan herba dengan akar rimpang horizontal berwarna merah kuning dan mempunyai tinggi 0,4-1,8 m. Daun dari tanaman lidah mertua berjumlah 2-6 helai per tanaman, berbentuk garis yang menyempit pada pangkal dengan ujung runcing. Tanaman ini dapat ditemui dari dataran rendah hingga ketinggian 1-1.000 meter di atas permukaan laut.
Sebaran dan habitat
Habitat asal tanaman lidah mertua adalah gurun pasir yang gersang atau pegunungan yang mempunyai curah hujan rendah atau daerah dengan iklim kering. Pola persebarannya berada di iklim tropis.
Sebagian besar tanaman lidah mertua berasal dari Afrika Timur, Arab, Asia Selatan sekitar India Timur, dan beberapa pulau di Pasifik. Jumlah kultivar tanaman ini di dunia lebih dari 600, sedang di Indonesia diketahui ada sekitar 100 kultivar. Kultivar-kultivar ini memiliki daun yang bervariasi dalam bentuk, ukuran warna dan teksturnya
Habitat tanaman lidah mertua adalah lingkungan dengan tanah yang tidak terlalu lembab, curah hujan rendah tidak lebih dari 250 mm/ tahun, cahaya matahari penuh (1000-10.000 fc), dan suhu dari 10-55 ̊ C. Suhu optimum untuk pertumbuhan adalah 24-29 ̊ C pada siang hari dan 18-21 ̊ C pada malam hari.
Kandungan kimiawi
Selain mengandung protein yang cukup tinggi, tanaman lidah mertua juga mengandung lemak, karbohidrat, reducing glycoside, dan serat. Protein terdiri dari berbagai macam asam amino baik esensial maupun non esensial. Asam amino memiliki kemampuan mengkelat logam-logam berat.
Asam amino esensial merupakan asam amino yang tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh sehingga harus diberikan melalui asupan nutrisi dari luar tubuh. Sedangkan asam amino non esensial dapat diproduksi oleh tubuh maupun didapat dari luar.
Berdasarkan WHO reference protein pattern (FAO, 1981; McGilvery, 1983), asam amino esensial leucine cukup tinggi yaitu 68,19 %. Asam amino glutamate juga paling mendominasi asam amino non esensial pada lidah mertua.
Ekstrak daun lidah mertua memiliki kandungan vitamin C yang tinggi. Vitamin C merupakan salah satu contoh antioksidan sekunder yang memiliki mekanisme kerja mengkelat atau mendeaktifkan kontaminan logam prooksidan.
Selain mengandung berbagai asam amino dan vitamin C lidah mertua juga mempunyai kandungan alkaloids, carotenoids, flavonoids, flavones, phytates, saponins, dan tannins lain yang mempunyai kemampuan sebagai antioksidan.
Manfaat Tanaman Lidah Mertua
Tanaman lidah mertua telah lama dikenal oleh banyak orang sejak beberapa abad yang lalu dan mulai dibudidayakan sebagai tanaman hias mulai abad 19. Beberapa manfaat tanaman lidah mertua seperti;
Tanaman hias
Sebagai tanaman hias di dalam ruangan (indoor) dan di pekarangan (outdoor). Jenis yang sering dijadikan tanaman hias sepeti S. trifasciata laurentii, S. trifasciata, S. cylindrica, S. Hahnii, S. stuckyi, S. tinguicula, S. kirkii dan S. ehrenbergii.
Obat-obatan
Sebagai tanaman obat yang telah teruji secara klinis berefek positif terhadap penyakit diabetes dan ambeien. Selain itu juga banyak digunakan sebagai bahan obat untuk mengobati kanker, bisul, borok, gigitan ular berbisa dan antiseptik.
Bahan baku tekstil
Beberapa tanaman lidah mertua mengandungan serat yang sangat kuat pada bagian daunnya, dapat diambil seratnya untuk bahan baku tekstil terutama di Negara China dan New Zealand. Jenis Sansevieria penghasil serat adalah S. angolensis, S. trifasciata, S. cylindrica, S. intermedia, S. enherbergii dan S. hyacinthoides.
Jenis sansevieria yang banyak digunakan atau ditanam adalah sansevieria trifasciata yang dikenal sebagai sumber serat komersial karena memiliki serat yang lembut, liat dan sangat elastis
Pembersih udara
Tanaman lidah mertua dapat membersihkan polutan dari udara. Berdasarkan penelitian NASA, sansevieria dapat menyerap 107 jenis polutan.