Teknik Budidaya Cabe Rawit Dalam Polybag yang Bisa Anda Coba!

  • Bagikan
Teknik Budidaya Cabe Rawit Dalam Polybag yang Bisa Anda Coba!
Teknik Budidaya Cabe Rawit Dalam Polybag yang Bisa Anda Coba!

Budidaya cabe rawit dalam polybag adalah kegiatan bercocok tanam yang digemari dengan hasil yang menjanjikan. Cabe rawit atau yang dalam bahasa ilmiahnya disebut dengan capsium frutescensmerupakan jenis dari tanaman perdu yang berasal dari famili dan genus Solanaceae dan Capsicum. Sebagian besar ilmuwan menyatakan bahwa cabe rawit adalah kultivar dari cabe merah atau yang biasa disebut dengan Capsicum Annuum.

Sudah bukan rahasia lagi bahwa karakteristik utama dari tanaman cabe adalah rasa pedas yang dimilikinya. Riset menyatakan bahwa skala pedas yang dimiliki oleh tanaman cabe berada pada rentang antara 100.000 hingga 225.000 untuk kategori very hot. Fakta yang tidak bisa dipungkiri dari bumbu dapur dengan nama cabe rawit ini adalah menjadi bumbu wajib hampir di setiap masakan. Karakteristiknya yang paling dominan ada pada sisi pedasnya yang luar biasa. Tidak heran bila cabe rawit menjadi salah satu bumbu dapur favorit dengan harga jual yang tinggi. Bahkan, pada saat cabe rawit gagal panen, harga bisa meningkat bahkan berkali-kali lipat. Angka yang cukup fantastis yang pernah ditembus oleh cabe rawit mencapai 120.000 perkilogramnya yang berarti setara dengan harga sekilo daging sapi dan bahkan lebih mahal dari itu.

Ya, setiap hari kita membutuhkan cabe rawit sebagai bumbu masakan. Menanam sendiri cabe rawit di rumah akan memberikan banyak manfaat bagi Anda. Cabe yang tumbuh segar di halaman rumah bisa segera Anda petik untuk bumbu masakan setiap harinya. Anda tidak lagi perlu membeli cabe dengan harga yang fantastis khususnya saat gagal panen sehingga bisa lebih berhemat. Selain itu, jika produksi cabe Anda melimpah, Anda bisa menjualnya untuk mendapatkan income tambahan.

Fakta umum mengenai cabe rawit adalah bisa tumbuh di dataran tinggi dan rendah sekaligus dengan rentang PH antara 5 sampai 6. Ukurannya berkisar antara 2 sampai 4 cm dengan intensitas rasa yang lebih pedas jika dibandingkan dengan cabe berukuran besar.

Jika kita memiliki kebun yang luas, kita bisa menanam cabe rawit sepuasnya di lahan tersebut. Sebaliknya, jika kita tidak memiliki lahan yang cukup apakah kita harus mengurungkan niat tersebut dan menghempaskan keinginan untuk menjadi petani cabai?. Ada banyak cara menuju Roma. Salah satu cara yang saat ini banyak dilirik oleh petani cabai dengan lahan tanam yang sempit adalah budidaya cabe rawit dalam polybag.  Budidaya cabe rawit dalam Polybag bisa dilakukan dengan teknik seperti berikut ini. Cara tersebut bisa Anda praktikkan secara tuntas hingga cabe rawit siap panen.

Pembibitan Cabe Rawit

Ya, step pertama yang harus Anda tempuh adalah pembibitan cabe. Bibit cabe adalah dari benihnya. Anda bisa membelinya di toko pertanian untuk kualitas cabe yang bagus atau Anda pun bisa mendapatkannya dari cabe yang sudah tua. Buang lendir yang melekat di biji cabe. Rendam bijinya dalam air sebagai langkah penyeleksian benih. Biji yang tenggelam adalah biji yang berkualitas. Anda bisa menyingkirkan biji yang terapung sebab biji ini tidak memenuhi kriteria biji yang berkualitas. Setelah direndam, jemurlah biji cabe tersebut sampai benar-benar kering.

Penyemaian Cabe Rawit

Teknik penyemaian cabe rawit perlu Anda perhatikan dengan seksama. Anda bisa siapkan terlebih dahulu media yang cocok berupa campuran pupuk kandang atau pupuk kompos dengan rasio perbandingan 3 banding 1. Naungi media tersebut dari hujan dan juga paparan sinar matahari secara langsung selama lebih kurang 1 minggu lamanya. Langkah selanjutnya adalah letakkan media semai tersebut dalam sebuah wadah semai atau bisa langsung Anda hamparkan di tanah. Benih yang telah dikeringkan bisa Anda rendam dalam air hangat-hangat kuku dengan tambahan air bawang merah selama sekitar 3 jam lamanya. Selanjutnya, benih siap semai dengan jarak 3cm x 4 cm. Tutup rapat benih yang telah ditebar dengan tanah tipis saja lalu tutup dengan plastik. Anda pun bisa melakukan teknik penyemaian ini dalam polibag dimana masing-masing polybag diisi dengan 1 benih saja. Setelah 7 sampai dengan 10 hari penyemaian, bibit akan menjadi kecambah. Letakkan wadah semai tersebut di tempat yang teduh selama 2 hari lamanya. Setelah itu barulah bibit diperbolehkan untuk terkena sinar matahari secara langsung.

Siapkan Media Tanam

Siapkan media tanam berupa polybag dengan diameter kurang lebih 30 cm. Anda bisa menyiapkan media tanam ini lebih kurang 10 hari sebelum penanaman. Media tanam yang baik adalah kombinasi dari  tanah, arang sekam, sekam mentah dan juga pupuk kandang. Jika bibit dan juga media tanam sudah siapm, segera pindahkan bibit dalam polybag. Proses pemindahan bibit ini sebaiknya dilakukan di pada sore hari. Media tanam yang merupakan campuran dari beberapa bahan di atas bisa Anda masukkan dalam polybag. Siram dengan air secukypnya lalu buatlah lubang di tengah-tengah media tanam yang terletak di polibag tersebut. Tanam bibit pada bagian media tanam yang berlubang tersebut lalu timbun dengan media tanam yang ada di sekitarnya. Letakkan polibag di tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung selama lebih kurang empat hari lamanya. Setelah itu, barulah bibit diperbolehkan untuk terkena paparan sinar matahari secara langsung.

Teknik Budidaya Cabe Rawit Dalam Polybag yang Bisa Anda Coba!
Teknik Budidaya Cabe Rawit Dalam Polybag yang Bisa Anda Coba!

Penyiraman dan Pemasangan Ajir

Penyiraman adalah perawatan yang wajib dilakukan. Anda bisa menyiram tanaman cabe tersebut secukupnya saja dan tidak berlebihan. Frekuensi penyiraman yang terlalu sering akan berdampak pada menurunnya ketahanan tanaman dalam melawan penyakit. Saat musim penghujan tiba, tutup bagian atas media tanam dan biarkan pangkal polybag berlubang untuk mempermudah sirkulasi air hujan agar tidak mengakibatkan tanaman cabe membusuk.

Selain itu, agar tanaman tetap kokoh baik saat musim penghujan atau saat angin sedang kencang-kencangnya, Anda bisa siapkan ajir sebagai penopang. Anda bisa memasang ajir jauh-jauh hari sebagai langkah antisipatif agar saat cuaca tidak memungkinkan, tanaman tetap dalam kondisi aman terkendali.

Berantas Gulma dan Lakuka Perempelan Tunas

Ya, agar budidaya cabe rawit dalam polybag sukses, Anda bisa lakukan penyiangan atau pemberantasan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman cabe. Keberadaan gulma akan mengganggu tumbuh kembang cabai. Agar lebih maksimal lagi, Anda bisa lakukan perempelan tunas. Perempelan tunas adalah pembuangan tunas yang tumbuh di ketiak daun. Adapun tunas yang dirempel adalah yang tumbuh pada 4 sampai 5 tunas di bagian yang paling bawah.

Pemupukan

Pemupukan susulan yang bisa Anda lakukan dengan menggunakan pupuk organik atau pupuk NPK. Pemupukan kali pertama bisa Anda lakukan setelah 20 hari bibit disemai. Setelah pemupukan pertama, lakukan pemupukan setiap sepuluh hari sekali agar tumbuh kembang cabe rawit lebih optimal.

Pemanenan

Cabe rawit siap panen adalah setelah berusia 90 hari. Sedangkan untuk panen selanjutnya bisa dilakukan setiap 30 hari sekali. Budidaya cabe rawit dalam polybag akan berhasil sempurna jika Anda melakukannya dengan cermat dan tekun. Selamat mencoba!

Salurkan Donasi

  • Bagikan
Exit mobile version