Tips Budidaya Tanaman Pisang Cavendish

  • Bagikan
Pisang Cavendish dengan mutu yang baik

Mediatani – Pisang Cavendish termasuk jenis pisang yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Jenis pisang ini memiliki rasa yang manis dan lembut sehingga baik dikonsumsi oleh bayi dan anak-anak.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, berikut merupakan cara menanam pisang Cavendish untuk hasil panen yang memuaskan.

  1. Persiapan Lahan

Persiapan lahan merupakan langkah utama yang bertujuan agar proses budidaya tanaman pisang Cavendish bisa berjalan secara optimal. Pisang jenis ini dapat dibudidayakan pada lahan sawah dan lahan kering.

Akhir musim kemarau menjadi waktu yang tepat untuk pengolahan pada lahan kering sedangkan untuk lahan persawahan di awal musim kemarau.

Pengelolaan lahan dapat menggunakan mesin bajak ataupun cangkul. Jika lahan memiliki pH yang lebih dari 5, sebagaiknya dilakukan pemberian dolomit sebanyak 300 kg per hektar dengan merata.

  1. Pembuatan teras dan saluran pembungan air

Perlunya pebuatan teras pada lahan yang miring. Untuk lebar teras cukup menyesuaikan dengan kemiringan pada area penanaman.

Sedangkan pembuatan saluran pembuangan air dibuat untuk mengurangi genangan air yang berlebihan dan hilangnya unsur hara yang di bawa oleh air pada lahan.

  1. Persiapan Penanaman

Waktu yang baik untuk penanaman pisang cavendish yaitu menjelang musim hujan anatara bulan september dan oktober. Tetapi jika persediaan air melimpah bisa dilakukan kapanpun.

Selain itu, perlu juga adanya pertimbangan pasar yaitu penyesuaian kebutuhan permintaan pasar dengan waktu panen.

Bersihkan lahan dari sisa tanaman kemudian buat lubang tanam dengan ukuran 40 x 40 x 40 cm. Sedangkan untuk jarak tanam yang baik yaitu 3 x 3 m.

  1. Pemupukan

Sebelum melakukan penanaman, berikan 10 kg pupuk kandang pada setiap lubang tanam, lalu biarkan satu hingga dua minggu.

Penggunaan pupuk anorganik untuk pisang Cavendish yaitu 350 kg pupuk urea, 150 kg pupuk KCl per hektar per tahun atau 0,233 kg pupuk urea, pupuk Sp-36 0,10 kg, serta 0,10 kg pupuk KCl per tanaman.

Lakukan pemberian pupuk untuk tanaman yang baru di tanam sebanyak 3 kali  yaitu saat proses penanaman, saat pisang berumur 3 bulan dan 6 bulan.

letakkan pupuk pada alur dangkal dengan jarak 60-70 cm dari tanaman lalu tutup dengan tanah. Jika tanam telah berumur 1 tahun atau lebih pemberian pupuk dilakukan sebanyak 2 kali pada saat awal musim hujan dan di akhir musim hujan.

  1. Pemeliharan

Pemeliharaan menjadi salah satu hal penting untuk memperoleh hasil yang maksimal. adapun cara pemeliharaan pisang cavendish sebagai berikut:

  • Perampalan dan penjarangan

Perampalan berfungsi menjaga sanitasi kebersihan kebun dengan melakukan pemangkasan daun yang kering. Sedangkan penjarangan dilakukan untuk mengatur anakan untuk satu rumpun yang terdiri dari 3-4 batang serta menghindari terjadi persaingan unsur hara.

  • Pengairan

Untuk menjaga ketersediaan air di areal penanaman perlunya sistem pengairan yang baik ini bertujuan agar pisang mampu berproduksi dengan baik.

  • Penyinangan dan pembubunan

Penyiangan adalah upaya menghilangkan rumput liar (gulam) yang tumbuh di areal perkebunan karena gulma menjadi salah satu pesaing utama dalam perebutan unsur hara.

Penyiangan bisa dilakukan secara manual menggunakan cangkul atau koret. bisa juga menggunakan mesin pemotong rumput atau pestisida dan herbisida.

Sedangkan pembubunan berfungsi untuk menggemburkan  tanah yang dilakukan bersamaan dengan proses penyiangan.

  • Pemberian kantong plastik untuk melindungi buah

Jika sisir pisang sudah mengembang dengan sempurna, bungkus tandan pisang menggunakan kantong plastik bening yang berbahan politilen yang berukuran 15-45 cm, dengan ketebalan 0,5-1 mm lalu berikan lubang dengan diamater 1,25 cm. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kerusakan buah yang diakibatkan oleh hama tupai dan kalong.

  1. Panen Pisang Cavendish

Proses panen dilakukan sesuai dengan tujuannya. Jika untuk kebutuhan konsumsi keluarga dan lokal, panen dilakukan setelah buah tua atau sudah matang di pohon. Sedangkan jika untuk kebutuhan ekspor, pamanenan dilakukan saat pisang tidak terlalu tua (derajat kekuatan 75-85 persen) tetapi sudah matang fisik.

Salurkan Donasi

  • Bagikan
Exit mobile version