Mediatani – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky turun langsung memantau persiapan ekspor gandum, di pelabuhan Laut Hitam Chornomorsk pada Jumat (29/7) lalu. Ukraina dikabarkan akan kembali melakukan ekspor komoditas biji-bijian dan pengirimannya tinggal menunggu sinyal dari PBB dan Turki.
Zelensky mengunjungi pelabuhan kapal Chornomorsk untuk mengawasi langsung proses ekspor setelah sebelumnya diblokade oleh Rusia. Pengiriman tersebut dilakukan di bawah perjanjian yang ditandatangani di Turki dan ditengahi langsung oleh PBB pada pekan lalu.
Presiden Zelenskyy menjelaskan, kapal pertama akan mengirim gandum memuat gandum sejak Rusia mulai melancarkan serangan perangnya pada 24 Februari.
“Kapal pertama, kapal pertama sedang dimuat sejak awal perang. Ini adalah kapal Turki. Ini menunjukkan bahwa pelabuhan sudah mulai bekerja,” ungkap Zelenskyy dilansir dari Anadolu Agency.
Zelenskyy menyampaikan, Ukraina akan tetap terlibat dalam menjaga keamanan pangan global. Dia menggarisbawahi, dengan dibukanya blokir ekspor gandum Ukraina, maka kekurangan pangan akan lebih dapat dicegah, begitu juga dengan kelaparan dan kekacauan politik yang terjadi di sejumlah negara yang membutuhkan produk makanan.
Menurut Zelenskyy, biji-bijian yang diekspor akan dimulai dengan memberangkatkan beberapa kapal yang sebelumnya tidak dapat berlayar karena dimulainya perang.
“Pihak kami sepenuhnya siap. Kami mengirim semua sinyal ke mitra kami, PBB dan Turki, dan militer kami menjamin situasi keamanan,” ujarnya.
Proses pengiriman tersebut ditangani oleh Menteri Infrastruktur yang berhubungan langsung dengan pihak Turki dan PBB, yang ditunggu sinyalnya untuk memulai pengiriman.
Dalam pemuatan pertama itu, Presiden Zelenskyy ditemani oleh para duta besar Amerika Serikat, Inggris, Italia, Kanada, Jerman, Turki serta perwakilan Uni Eropa dan PBB.
Dalam kesempatan tersebut, Kedutaan Besar Turki di Kiev menjelaskan, kesepakatan bersejarah yang berhasil dicapai di Istanbul ini dilakukan untuk memastikan ekspor gandum dari pelabuhan Ukraina berjalan karena menjadi penting bagi seluruh dunia.
“Hari ini, sebagai Turkiye, dengan peran kunci yang kami mainkan dalam mencapai kesepakatan, kami mengunjungi pelabuhan Chornomorsk dan Odessa bersama dengan Menteri Infrastruktur Ukraina [Oleksandr] Kubrakov, PBB dan perwakilan diplomatik. Kami diterima oleh Presiden Zelenskyy,” ujar pernyataan Kedubes Turki.
Lebih lanjut Kedubes Turki menyampaikan, diharapkan kapal-kapal itu bisa membawa penyelesaian krisis pangan di dunia, bukan hanya biji-bijian. Sesuai dengan semangat perjanjian Istanbul, Turki terus bekerja sebagai komitman dalam keberhasilan implementasi kesepakatan.
Kesepakatan yang ditandatangani oleh Turki, PBB, Rusia, dan Ukraina tersebut untuk membuka kembali tiga pelabuhan Ukraina, yaitu Odesa, Chernomorsk, dan Yuzhny. Dengan dibukanya ketiga Pelabuhan tersebut, pengiriman gandum dapat Kembali berjalan setelah mengalami kemacetan selama berbulan-bulan karena perang Rusia-Ukraina.
Untuk mengawasi proses ekspor, tim yang terdiri dari perwakilan Turki, PBB, Rusia, dan Ukraina secara resmi membuka pusat koordinasi bersama di Istanbul pada Rabu (27/7/2022). Dengan begitu, pengerahan kapal dagang yang berisi bahan makanan komersial dan pupuk dari tiga pelabuhan utama Ukraina di Laut Hitam menjadi lebih aman.