Mediatani – Tim Pendamping Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Rappang) telah melaksanakan Sosialisasi dan Pelatihan Penggunaan Aplikasi Layanan Konsultasi dan Pemasaran Hasil Pertanian sebagai bagian dari Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS) 2022.
Kegiatan yang dilaksanakan di Balai Pertemuan Kantor Desa Sipodeceng, pada 6 Agustus 2022 lalu ini, didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Desa Sipodeceng, Naming Pallajareng dalam sambutannya menghimbau petani untuk serius mengikuti kegiatan ini. Kegiatan ini pula diharapkan dapat diterapkan dalam usaha pertanian yang masing-masing mereka jalankan.
Pada awal kegiatan, tim mensosialisasikan program yang akan dilaksanakan pada kelompok mitra termasuk menyampaikan dampak positif yang dapat diperoleh oleh masyarakat.
Sasaran kegiatan ini adalah kelompok mitra yang terdiri atas anggota kelompok tani pelita Desa Sipodeceng. Para petani yang tergabung dalam kelompok tersebut diberikan pelatihan penggunaan aplikasi yang nantinya akan dimanfaatkan ke depannya.
Kegiatan ini diawali dengan membuka wawasan petani terhadap teknologi informasi terkini yang berbasis pertanian. Bertindak sebagai narasumber adalah Aksal Mursalat, SP., M.Si, Trisnawaty AR, S.P., M.Si. dan Nining Triani Thamrin, S.P., M.Si.
Pelaksanaan kegiatan pelatihan dan pendampingan diisi beberapa kegiatan yang meliputi (1) Layanan ruang diskusi dan tanya jawab para pakar yang memfasilitasi petani untuk berinteraksi langsung dengan para pakar ilmu pertanian dan (2) Pelatihan penggunaan aplikasi dengan menjelaskan berbagai fitur layanan konsultasi dan pemasaran produk hasil pertanian.
Kegiatan tersebut pun berhasil meningkatkan kemampuan mitra dalam mengoperasikan aplikasi yang dikembangkan. Artinya, sebahagian besar anggota kelompok mitra telah mampu memanfaatkan aplikasi secara mandiri, sesuai harapan dari tim pelaksana kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Lebih daripada itu, kemampuan tersebut diproyeksikan dapat mewujudkan anggota kelompok mitra sebagai petani yang paham terhadap teknologi informasi pertanian.
Pemahaman petani terhadap teknologi informasi nantinya akan memiliki dampak pada usaha yang dijalankannya. Petani ke depannya tidak akan lagi menghadapi masalah-masalah di lapangan sebagaimana yang dirasakan sekarang. Jalur komunikasi yang jelas melalui fitur yang tersedia akan memudahkan petani mengembangkan usahanya pada skala yang lebih luas.
Produksi yang maksimal pada usaha yang dijalankan, akan diselesaikan melalui aplikasi layanan konsultasi dan informasi bidang pertanian berbasis android serta sebagai sarana untuk memasarkan hasil pertanian secara online. Aplikasi ini adalah aplikasi tepat guna yang sangat dibutuhkan oleh mitra.
Ke depannya, aplikasi ini diharapkan dapat menjadi perangkat utama mitra dalam menjalankan berbagai kegiatannya termasuk dalam hal pengembangan usaha dalam skala yang lebih luas.
Aksal Mursalat selaku ketua tim berharap pasca kegiatan pengabdian ini, petani dapat berdaya dalam hal teknologi informasi pertanian sekaligus menjawab tantangan Era Revolusi 4.0 dan Society 5.0.