Mediatani.co — Selain makanan dan pakaian, rumah merupakan salah satu kebutuhan utama manusia. Tujuan utama membangun rumah, agar manusia dapat berlindung dari panas, hujan maupun gangguan dari luar.
Namun bagi Liu Hongcai, petani di Kota Shulan, Provinsi Jilin Tiongkok ini, membangun rumah tidak hanya sekedar itu tetapi membangun rumah adalah membangun sebuah kreativitas dan inovasi.
Seperti yang dilansir oleh South Cina Morning Post beberapa waktu lalu, Liu Hongcai berhasil membangun sebuah farmhouse yang unik dengan menggunakan lebih dari 30 ribu jagung. Rumah jagung itu memiliki luas 48 meter persegi dengan panjang 12 meter dan lebar 4 meter.
Yang membuat unik, rumah ini juga memakai atap jagung. Rumah tersebut awalnya dibuat dengan menggunakan besi. Kemudian jagung ditempelkan pada bagian luar dengan diikat dengan kawat. Butuh 30 ribu jagung untuk menutupi semua bagian rumah.
Untuk membangun rumah tersebut, Liu menghabiskan dana mencapai Rp 18 juta untuk membeli 30 ribu jagung. Selain itu, ia meminta bantuan 14 warga desa untuk mengerjakan rumah itu dalam waktu beberapa minggu.
Liu berharap proyek rumah jagungnya ini dapat menarik perhatian masyarakat luas. Sehingga rumah ini akan menjadi tempat wisata di kemudian hari.
Namun ada satu permasalahan pada rumahnya ini. Keberadaan hama tikus pasti akan merugikan Liu. Oleh karenanya ia membiarkan kucing kampung berkeliaran di sekitar rumah jagung agar tidak ada hama tikus.
Semua Dinding Menggunakan Jagung
Dilansir South China Morning Post, untuk bisa mendirikan rumah jagungnya itu, ia meminta bantuan 14 warga desa. Butuh waktu beberapa minggu untuk mendirikan rumah dari puluhan ribu jagung itu. Pembangunan rumah ini pun berkejaran dengan hujan salju yang cukup lebat. Rumah jagung pun memiliki luas 48 meter persegi dengan 12 meter panjang dan 4 meter lebar.
Kawat dipakai untuk mengikat jagung-jagung pada rangka besi.
Rumah ini memiliki kincir angin, lumbung padi, sumur dan pagar yang semuanya juga dibuat menggunakan jagung. Jagung ditempelkan pada rangka yang terbuat dari logam dan kayu dengan menggunakan kawat.
Rumah jagung tidak memiliki furnitur di dalamnya, sesuai dengan ciri khas daerahnya.
Dilansir The Sun, untuk mewujudkan rumah jagungnya ini, Liu mengeluarkan uang lebih dari 1.000 poundsterling atau Rp 18 juta untuk membeli 30 ribu jagung. Rumah ini pun selesai dibangun 8 November lalu.
Rumah ini juga memiliki pagar, kincir air, dan lumbung padi. Semuanya juga terbuat dari jagung.
Karena dibangun dengan konsep farm house, rumah jagung ini memiliki kincir air, sumur, hingga lumbung padi.