Mediatani – Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, berbagai bidang telah mengalami banyak kemajuan baru, seperti pada bidang sains dan teknologi. Saat ini telah banyak hasil penelitian di bidang sains yang berhasil membuat penemuan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan.
Di bidang pertanian misalnya, yang telah menghasilkan berbagai penemuan rekayasa genetika maupun persilangan alami. Penemuan tersebut umumnya diterapkan pada buah-buahan, dimana dengan cara hibrida atau perkawinan silang secara alami telah membentuk sebuah kombinasi.
Seperti apa saja rupa buah-buah hasil persilangan itu? Berikut 5 buah unik hasil persilangan yang cukup popular di berbagai negara.
1. Pineberry
Bagi masyarakat Indonesia, mungkin agak asing dengan buah pineberry atau stroberi putih. Tanaman liar ini merupakan hasil persilangan antara stroberi liar asal Amerika Selatan (Fragaria chiloensis) yang biasanya tumbuh liar di berbagai wilayah di Chile dengan stroberi asal Amerika Utara (Fragaria virginiana).
Pineberry disebut sebagai Chiloensis di Di Amerika Utara, sementara orang Eropa menyebutnya Ananaserdbeere. Di Indonesia buah ini jarang ditemui, entah karena budidayanya sulit dilakukan atau buah ini tidak cocok untuk iklim tropis di Indonesia.
Untuk menghasilkan buah ini, persilangannya menggunakan teknik persilangan alami dan tidak menggunakan teknik rekayasa genetik.
Meskipun tumbuh di semak-semak, namun karena bentuknya yang unik dan rasanya yang enak membuat buah ini disukai banyak orang dan menjadi incaran setiap kali musim buah ini. Selain itu, Pineberry lebih sehat daripada stroberi merah dan merupakan sumber antioksidan yang kaya dan memiliki manfaat kesehatan lain.
Di Amerika, stroberi putih ini biasanya dimakan sebagai camilan atau dicampur dengan yoghurt untuk sarapan. Buah ini juga bisa dipotong dadu dan ditambahkan dalam salad buah.
2. Cucamelon
Cucamelon biasa juga disebut juga melon tikus, semangka anggur dan Mexican sour gherkins (gabus asam meksiko). Cucamelon merupakan hasil rekayasa genetick dari tiga tanaman, yaitu semangka, mentimun dan jeruk nipis.
Buah dengan nama latin Melothria scabra ini memiliki ukuran yang kecil seperti anggur dan memiliki corak kulit seperti semangka. Jika dipotong, isinya tampak seperti mentimun. Buah ini memiliki aroma yang sangat segar dan khas, seperti buah semangka mini.
Cucamelon banyak ditemukan di wilayah Meksiko dan Amerika Serikat. Buah ini biasanya ditemukan di semak-semak pegunungan di beberapa jalur pendakian. Cucamelon juga masih jarang dibudidayakan di Indonesia karena dianggap sebagai rumput liar atau hama.
Selain memiliki rasa yang manis dan menyegarkan, buah cucamelon ini juga mengandung banyak manfaat. Cucamelon mengandung Vitamin A, Vitamin C, Mineral, Serat, Potasium, Antioksidan, Fitonutrien, Karotenoid, Lycopene, Lemak, Gula Almi, dan minim kalori.
3. Memble
Memble merupakan buah hasil persilangan antara melon dan blewah. Bentuk buah ini bulat seperti melon, namun ukurannya lebih besar. Buah ini memiliki rasa yang sangat manis dan segar, sebab kandungan airnya cukup banyak.
Petani biasa menyebutnya garlon (garbis melon) atau memble (melon mblewah). Selain memiliki ukuran buah yang lebih besar dari blewah atau melon, rasanya juga lebih manis, berair, dagingnya lembut dan empuk saat digigit dan berwarna orange terang.
Sementara dari bentuk fisik luarnya, kulitnya berwarna hujau, agak kasar seperti melon namun memiliki lekuk atau celah lengkungan bergelombang seperti blewah.
Satu buah memble bisa memiliki bobot rata-rata 4 kilogram. Bahkan jika beruntung petani bisa memanen buah memble terbesar bisa mencapai berat 5 kg per biji.
4. Nangkadak
Buah Nangkadak merupakan singkatan dari nama buah nangka dan cempedak, karena buah ini memang hasil persilangan keduanya. Bentuknya, menyerupai buah Nangka, namun cita rasanya seperti gabungan dari kedua buah tersebut.
Pohon buah ini baru bisa berbuah dan dipanen setelah berumur 2-3 tahun setelah ditanam. Berbeda dengan induknya, pohon ini rata-rata mempunyai tinggi sekitar 3 meter, tapi dapat menghasilkan 2-3 kg perbuahnya.
Keunggulan buah ini, yakni memiliki daging yang lebih tebal dan biji yang kecil. Saat matang, buah nangkadak mempunyai aroma yang tidak menyengat, tidak seperti cempedak.
Penemuan ini juga telah menjawab keluhan masyarakat tentang getah buah yang mempersulit proses pengolahan karena buah nangkadak hanya mempunyai sedikit getah dan berwarna kuning menyala.
5. Plango
Plango merupakan buah hasil persilangan antara mangga dan plum. Buah ini awalnya dikembangkan di Thailand. Buah plango ini memiliki rasa yang mirip dengan mangga tetapi kulitnya bisa dimakan.
Selain itu, buah ini memiliki kulit yang berwarna oranye yang lebih cerah dari plum, sedangkan rasa manis pada plango seperti mangga Alphonso. Hanya saja tekstur buah plango ini lebih lembut dibanding mangga Alphonso.