Mengenal Buah Kemayau, Buah Langka dan Unik

  • Bagikan
Buah Kemayau

Mediatani – Pernah dengar apa itu buah kemayau dan manfaat yang ada di dalamnya yang ternyata sangat bagus untuk tubuh? Simak penjelasannya di sini.

Buah kemayau adalah salah satu buah yang paling menarik serta unik di Indonesia. Buah ini paling sering tumbuh di Kalimantan. Buah ini tergolong sulit ditemukan di Kalimantan dan merupakan salah satu jenis pohon yang terkena dampak maraknya kegiatan penebangan.

Di Kalimantan, buah ini juga dikenal dengan nama buah Keramu atau Keramug. Ada yang mengatakan bahwa buah ini memiliki rasa gurih layaknya mentega Tapi, apakah itu? Apa fakta unik di balik buah mirip anggur ini? Ini info lengkapnya.

Apa Itu Buah Kemayau?

Buah yang diberi nama Dacryodes rostrata dalam bahasa latin ini berbentuk lonjong, berwarna hijau saat muda, dan berubah menjadi ungu kehitaman seiring bertambahnya usia. Untuk memakan buah ini, Sobat Mediatani perlu merendamnya dalam air hangat atau merebusnya hingga empuk.

Setelah direndam, kulitnya bisa dibuka. Daging buah ini berwarna kekuningan dan empuk. Buah ini enak dimakan dengan madu dan gula merah. Karena memiliki astringency dan keasaman.

Oleh karena itu, karena buah ini mengandung vitamin C, maka buah ini juga bermanfaat untuk mengobati sakit maag, mulas dan batuk alergi, serta kesehatan kulit. Saat ini buah ini sudah jarang ditemukan karena biasanya tumbuh di kawasan hutan.

Penyempitan lahan dan perluasan industri pertambangan oleh perkebunan menjadi salah satu penyebab hilangnya warisan alam di Kalimantan ini.

Fakta Buah Kemayau

1.     Berasal dari Malaysia

Ternyata buah ini awalnya bukan berasal dari Indonesia, melainkan berasal dari Malaysia. Buahnya kemudian menyebar ke Asia Tenggara, khususnya wilayah Sumatera Utara. Buah Kemayau saat ini hanya ditemukan di Kalimantan.

Hal ini terjadi karena Kalimantan merupakan salah satu negara bagian Indonesia yang sangat dekat dengan Malaysia. Oleh karena itu, beberapa orang Indonesia dan Malaysia sering membawa buah ini.

2.     Rasanya Seperti Mentega

Sekilas, buah kemayau terlihat seperti anggur. Namun, buah ini sulit dan perlu diolah sebelum dikonsumsi. Ketika Sobat Mediatani membuka buah ini segera setelah merendam air panas, daging buahnya akan sangat cerah dan kuning lembut.

Rasanya seperti rasa dan mentega lemak yang gurih. Namun, jika Sobat Mediatani merendam air panas dan kemudian mengkonsumsi waktu untuk sementara waktu, buah-buahan berwarna abu-abu dan asam.

3.     Tidak Bisa Langsung Dimakan

Sekilas, buah Kemayau terlihat seperti buah anggur. Namun, daging buah ini keras dan perlu diproses sebelum bisa dikonsumsi. Tinggi pohon kemayau adalah 20 meter dan kulitnya halus. Batang pohon kemayau ini berwarna abu-abu. Daunnya melengkung dengan ujung runcing.

Tulang daunnya menyirip dan daunnya berwarna hijau tua. Buahnya sendiri berbentuk lonjong, panjangnya sekitar 5-6 cm dan lebar 1-2 cm. Saat muda, buah ini berwarna hijau dan seiring bertambahnya usia, buahnya berubah menjadi ungu dan sedikit lebih gelap seperti anggur.

4.     Harus Direndam Air

Untuk bisa dikonsumsi, buah ini harus diolah terlebih dahulu. Daging buah ini keras, namun tidak begitu empuk saat dimasak. Buah ini sebenarnya bisa dikonsumsi dengan cara merendamnya dalam air mendidih sebentar atau merendamnya untuk melunakkan daging buahnya.

5.     Buah yang Langka

Buah yang satu ini tergolong buah yang langka. Oleh karena itu, sulit untuk menemukan buah ini. Manusia juga jarang menanam buah ini. Buah ini memiliki kulit dan tekstur yang keras dan rasanya asam.

Buah ini yang tergolong sulit ditemukan di Kalimantan ini merupakan salah satu jenis pohon yang terkena dampak maraknya kegiatan penebangan.

6.     Mengobati Penyakit

Buah yang mirip anggur ini rasanya asam dan jelas mengandung vitamin C. Oleh karena itu, buah ini bermanfaat untuk mengobati sakit maag, sakit maag atau batuk alergi, kesehatan kulit, dan lainnya dalam hal khasiat vitamin C.

**

Itulah buah kemayau dan beberapa fakta yang perlu Sobat Mediatani ketahui. Jika ingin mengkonsumsi buah ini bisa berkunjung ke daerah Kalimantan sekaligus merasakan manfaat yang ada di dalamnya.

Salurkan Donasi

  • Bagikan
Exit mobile version