Mediatani – Jenis unggas satu ini, yakni Burung Pleci adalah salah satu burung kicau yang unik dari segi ukuran dan suara kicauan.
Burung pleci memang termasuk burung kicau yang berukuran kecil. Meski begitu, peminat burung pleci cukup tinggi dan kini banyak orang yang mulai mencoba beternak burung pleci.
Perihal cara beternaknya, burung pleci ini memang gampang-gampabg suah ya. Menjadi mudah asalkan ada bakat, keinginan serta keuletan serta mengetahui pengetahuan dasar beternak burung pleci.
Nah, untuk memberi bekal beternak, berikut ada tips beternak burung pleci, mulai dari perisapan kandang hingga merawat anakan, melansir dari laman faktualnews.com.
- Persiapan kandang
Burung pleci adalah jenis burung kecil yang tidak membutuhkan kandang yang besar. Jika kamu tidak memiliki lahan yang besar atau hanya ingin memelihara beberapa pasang burung pleci saja, maka disarankan menggunakan kandang dengan tipe aviary ya.
Agar kamu juga bisa hemat tempat, perawatannya gampang dan tidak memerlukan banyak biaya.
Jika anda memiliki lahan yang luas dan ingin memelihara banyak burung pleci dengan konsep alami, maka kamu pun bisa menggunakan kandang dengan tipe solitair.
Tapi tipe kandang ini tidak cocok untuk beternak, hanya cocok untuk menangkar burung leci saja, ya.
Setelah kandangnya siap, maka persiapkan pula temat minum dan makan, serta jangan lupa letakkan pula sarang untuk tempat reproduksi burung.
- Memilih indukan
Pilihlah indukan yang berkualitas hal itu agar anakan yang dihasilkan juga berkualitas. Berikut adalah syarat memilih indukan pleci:
- Usahakan indukan jantan dan betina berasal dari spesies atau sub spesies yang sama agar mudah dalam penjodohan.
- Pilih indukan baik jantan dan betina yang sehat dan tidak cacat baik itu bulunya, maupun fisiknya.
- Sebaiknya pilih jantan yang telah berbunyi dan akan lebih baik jika sudah membuka paruh.
- Umur indukan jantan minimal sekitar 1 tahun dan betina berumur minimal sekitar 1,5 tahun.
- Usahakan pilih betina yang sudah jinak ya, kondisi fisik maupun psikologinya baik.
- Kawin
Cara menjodohkan atau mengawinkan burung pleci sama halnya dengan menjodohkan burung kicau lainnya.
Pertama kali yang sebaiknya anda lakukan pada saat melakukan penjodohan Burung Pleci yaitu mendekatkan kedua indukan selama satu hingga dua minggu pada tiap harinya.
Sambil anda melakukan pendakatan itu, Anda dapat memberi makan pakan hewani, misalnya seperti jangkrik dan lain sebagainya.
Pada hari yang ke-5, pisahkan kedua sangkar agar bisa saling melihat satu dengan yang lainnya.Tapi, untuk pemisahannya jangan terlalu jauh, biarkan saja keduanya dapat saling mendengar.
Pada waktu kedua Pleci telah saling memanggil dengan suara yang lantang serta bertingkah laku seperti ingin mendekati, berarti penjodohan burung pleci Anda telah berhasil.
- Pakan
Salah satu yang mempengaruhi kualitas anakan adalah pakan yang diberikan. Berikut adalah pakan yang baik diberikan antara lain: voer, jangkrik, ulat hongkong, kroto, dan cacing tanah.
Baik juga diberikan buah-buahan sepekan dua kali. Lebih baik lagi berikan pula suplemen juga multivitamin.
- Perawatan masa bertelur
Setelah masa perkawinan maka setelah lebih kurang dua minggu burung pleci akan bertelur. Selama setelah bertelur perhatikan burung pleci namun jangan sampai mengganggu indukan.
Jika indukan tidak mau mengerami telurnya, maka bisa jadi terjadi masalah pada indukan. Jika begitu ambil telur kemudian masukkan kedalam inkubator.
Jika tidak terjadi masalah aa-apa indukan tetap mengerami telurnya hingga menetas.
- Perawatan anakan
Setelah berumur 10 hari usai menetas, anakan burung dapat diambil, untuk diloloh oleh pemilik atau kamu pun bisa dengan menggunakan voer yang dicampur dengan air hangat.
Selain itu bisa juga menggunakan jangkrik atau yang lainnya yang sudah dipotong berukuran kecil. (*)