Mediatani – Mengetahui dan mempelajari cara beternak ayam Joper yang tepat bagi kaum pemula yang ingin menekuni bidang ini sangatlah dibutuhkan. Agar dalam menjalankan usaha peternakan rumahan tersebut bisa berhasil.
Apalagi, diketahui pertumbuhan ayam persilangan ini nyatanya terbilang cepat dengan harga jual tinggi sehingga dianggap menguntungkan.
Saat ini juga sudah banyak orang yang menekuni usaha beternak jenis ayam joper. Hal itu dikarenakan peluang keberhasilannya cukup besar.
Di sisi lain, juga disayangkan banyak yang belum mengetahui teknik beternak yang benar terhadap unggas ini. Terlebih-lebih untuk para pemula.
Maka dari itu Mediatani.co berupaya memberikan paparan mengenai langkah-langkah beternak ayam joper yang dikutip Rabu (17/2/2021) dari situs Harapanrakyat.com
Persiapan Kandang
Sebelum memulai aktivitas beternak ayam, tentu saja hal yang utama adlaah kamu harus mempersiapkan kandang dan hal-hal yang berkaitan dengannya terlebih dahulu.
Maka dari itu, dalam hal ini ada beberapa hal yang harus Anda siapkan, yakni;
Ukuran Kandang
Berternak ayam joper dengan 100 ekor ayam misalnya, kamu perlu mempertimbangkan daya tampungnya. Maka ukuran kandang yang paling tepat itu adalah 2 meter persegi.
Lantai Kadang
Sementar itu, untuk lantai kandang ayam yang dalam masa breeding, gunakan saja sekam yang dicampur pasir agar kotoran bisa terserap dan tidak menyebabkan bau tak sedap.
Alternatif lainnya ialah dengan melapisi bagian bawah kandang dengan kertas koran. Adapun lantai kandang untuk ayam joper yang berada dalam masa pembesaran dan masa finisher, sebaiknya gunakan sekam dan pasir yang lebih tebal.
Lampu Kandang
Jika jumlah DOC ayam sebanyak 100-300 ekor, maka penggunaan lampu bohlam ukuran 100 watt itu sudah mencukupi.
Tempat Pakan dan Air Minum
Untuk kebutuhan ini, ada baiknya menggunakan tempat pakan yang berukuran kecil dalam jumlah banyak. Hal ini dimungkinkan agar setiap ayam bisa mendapatkan porsi makan yang tepat.
Pengadaan Bibit atau DOC Ayam
Melihat kualitas bibit ayam, sangat besar pengaruhnya terhadap kesuksesan beternak ayam joper. Olehnya itu harus dipastikan bahwa kamu hanya menggunakan bibit ayam unggulan agar hasil yang diperoleh lebih maksimal.
Pemberian Pakan
Memberikan pakan yang tepat bagi ternak sangatlah penting. Karena menyangkut pertumbuhan ayam joper yang sehat.
Pakan untuk ayam joper tak jauh berbeda dengan pakan pada ayam broiler, dikarenakan beberapa fase pertumbuhannya yang sama.
Fase ini pun meliputi fase starter, fase pembesaran, serta fase finisher. Tentu saja setiap fase yang ada ini membutuhkan asupan nutrisi atau vitamin tersendiri yang berlainan.
Perlakuan DOC Ayam Saat Datang
Dalam berternak ayam joper peternak seharusnya mempersiapkan segala sesuatunya sebelum DOC ayam datang. Persiapan itu di antaranya, menyiapkan alat pemanas, tempat pakan dan minum, dan lain sebagainya.
Selain itu pula persiapkan juga air gula merah yang nantinya akan kamu berikan pada saat DOC pertama kali datang. Hal ini berguna agar stamina ayam yang sempat drop akibat perjalanan jauh bisa kembali.
Masa Breeding
Ayam yang baru berumur atau mencapai usai 1-10 hari harus menjalani masa breeding. Pada fase ini, ayam harus terus mendapatkan perlakukan yang istimewa karena akan berpengaruh besar pada fase selanjutnya.
Jika penanganan berternak ayam joper pada fase ini kurang tepat, maka kematian rentan terjadi atau pertumbuhan ayam jadi lebih lambat. Pada fase ini kemudian, pemanas kandang memegang peranan yang sangat penting.
Masa Pembesaran
Pada tahap ini, ayam sudah bisa dilepaskan dalam kandang umbaran atau kandang liter. Perawatan pun harus dilakukan sebaik mungkin, mulai dari pemberian pakan, pembersihan kandang, dan lain sebagainya.
Tingkat kebersihan pada tempat pakan juga penting bagi peternak untuk memperhatikannya. Ini akan membuat kandang tidak kotor sehingga jauh dari risiko timbulnya penyakit.
Masa Panen
Pada masa panen dari usaha berternak ayam joper, sudah bisa kamu lakukan saat unggas menginjak umur 60-75 hari. Semuanya tergantung pada perawatan dan ukuran bobot ayam yang ingin Anda panen. Jika telah waktunya panen, maka segera anda selesaikan.
Sebab, terlambat sehari saja akan menambah besarnya biaya yang harus Anda keluarkan. Hal ini dikarenakan pemberian pakan harus peternak lakukan setiap hari dan dalam jumlah yang tak sedikit. (*)