Mediatani – Pupuk sudah menjadi bahan yang sangat familiar bagi banyak orang, terutama yang berkecimpung dalam dunia pertanian. Bahan yang satu ini merupakan unsur yang sangat penting untuk menyuburkan tanah pertanian. Lalu tahukah Sobat Mediatani dengan zat pembenah tanah yang disebut Amelioran?
Amelioran merupakan unsur pembenah tanah yang jarang didengar, namun sebenarnya beberapa jenisnya sudah kerap digunakan. Bahan amelioran ini juga penting dalam meningkatkan kualitas tanah guna meningkatkan nilai produktivitas.
Pengertian dan Manfaat
Mengutip dari Jurnal Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia, bahan Amelioran atau “pembenah tanah “ merupakan bahan yang ditambahkan ke dalam tanah untuk memperbaiki lingkungan akar bagi pertumbuhan tanaman. Dalam hal ini, bahan amelioran yang ditambahkan berfungsi untuk meningkatkan kualitas tanah guna mendukung pertumbuhan tanaman agar diperoleh hasil produksi yang optimal.
Pemberian bahan amelioran sendiri dimaksudkan sebagai sumber hara, mengurangi tingkat kemasaman tanah dan sebagai sumber pengikat atau penjerap kation-kation basa yang mengalami proses pencucian akibat aliran air serta meningkatkan kesuburan tanah di lahan kering. Dengan menambahkan bahan amelioran, tanah yang tadinya kurang optimal untuk menunjang pertumbuhan tanaman dapat menjadi lebih optimal.
Macam-Macam Bahan Amelioran
Secara umum bahan amelioran terdiri atas bahan bersumber dari mineral dan bahan yang bersumber dari organik. Dilansir dari paktanidigital.com, beberapa contoh bahan amelioran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas tanah.
1. Pupuk Kandang
Salah satu contoh bahan ameliorant yang bersal dari bahan organik adalah pupuk kendang. Bahan organik yang paling sering digunakan untuk membuat pupuk kandang adalah kotoran hewan ternak. Pupuk kendang ini dapat menyediakan unsur hara makro.
Pupuk kandang ternak besar— sapi, kambing, domba, dan sebagainya—kaya akan unsur hara nitrogen dan mineral logam seperti magnesium, kalium dan kalsium, sementara pupuk kandang yang dihasilkan dari ternak ayam lebih kaya akan kandungan unsur hara fosfor.
Meski begitu, fungsi utama pupuk kandang yaitu untuk mempertahankan struktur fisik tanah yang gembur sehingga akar dapat tumbuh dengan baik. Teksturnya yang kasar juga dapat memperbaiki sifat fisik tanah, serta menambah zat-zat organik untuk tanah berpasir.
2. Jerami Padi
Jerami padi dapat digunakan sebagai sumber bahan amelioran. Jerami padi sangat tepat dimanfaatkan untuk menjaga tingkat kesuburan tanah di lahan sawah yang telah diolah secara intensif.
Dalam proses pembuatan kompos dari jerami padi, peran mikro selulolitik dan lignotik sangat besar karena keduanya memperoleh energi dan karbon dari proses perombakan bahan yang mengandung karbon.
3. Dolomit (Kapur)
Dolomit merupakan salah satu sumber bahan amelioran yang berupa bahan mineral/anorganik. Dolomit merupakan bahan amelioran basa yang kaya akan kalsium dan magnesium serta berfungsi untuk mengurangi tingkat keasaman dan memperbaiki aerasi tanah. Hal ini juga akan menunjang keberlangsungan dari aktivitas biologi pada tanah (mikroorganisme dan akar tanaman).
Penerapan dolomit atau pengapuran umumnya dilakukan pada lahan yang bersifat asam, contohnya pada lahan gambut dan lahan pasang surut. Pemberian bahan dolomit ini juga memiliki manfaat lain, yaitu untuk membantu tanah dalam menyediakan pupuk dengan lebih optimal dan mengurangi racun yang ada di dalamnya (misal: keracunan unsur alumunium).
4. Biochar
Biochar merupakan bahan amelioran yang berasal dari arang hasil sisa pembakaran tidak sempurna dan mengandung karbon tinggi. Bahan baku biochar bisa bersumber dari kayu, batok kelapa, sekam padi, atau bahan-bahan lain yang memiliki serat kayu. Sebagai bahan amelioran, biochar berfungsi untuk meningkatkan pH tanah, mengikat air dan unsur hara, serta meningkatkan aktivitas mikroorganisme di dalam tanah.
5. Zeolit
Zeolit merupakan bahan amelioran yang bersifat mineral non-logam. Bahan ini sangat efektif digunakan untuk menukar ion-ion hara dalam tanah. selain itu, zeolit ini juga dapat menyimpan air dan membebaskan unsur hara dalam tanah dengan baik.
Zeolit merupakan g dapat digunakan dalam jangka panjang mengingat struktur bahannya yang sangat stabil. Dalam penggunaannya, zeolit dapat dikombinasikan secara bersamaan dengan kapur, asam humat, urea, maupun pupuk organik.
Di samping kelima bahan yang telah disebutkan di atas, mungkin masih banyak lagi contoh bahan amelioran yang dapat berfungsi untuk meningkatkan kualitas tanah.
***
Demikian penjelasan tentang arti, manfaat dan beberapa contoh bahan ameliorant, semoga dapat menambah wawasan Sobat Mediatani.