Bagikan 100 Unit Hand Traktor, Kementan: Kita Sejahterakan Petani Barru

  • Bagikan
Sumber foto: Masakini.co

Mediatani – Kementerian Pertanian (Kementan) selalu berusaha untuk mensejahterakan para petani yang ada di Indonesia. Ada beberapa upaya yang ditempuh seperti rehabilitasi irigasi, pemberian asuransi untuk petani yang mengalami gagal panen akibat bencana alam, bantuan pupuk dan juga bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan). Kali in, Kabupaten Barru terpilih sebagai daerah yang ditargetkan agar masyarakat terkhusus petaninya menjadi sejahtera.

Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) adalah bantuan yang diberikan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) kepada beberapa kelompok tani yang ada di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. Sebanyak seratus unit Hand Traktor. Suardi, selaku Bupati Barru menyerahkan bantuan secara simbolis di Baruga Singkeru Adae Rumah Jabatan Bupati.

Sebanyak seratus unit Hand Traktor bermerk Kubota ini diberikan kepada petani Kabupaten Barru yang bersumber dari dana APBN. Diperkirakan harganya sekitar Rp 26 juta per unitnya.

Syahrul Yasin Limpo (SYL) selaku Menteri Pertanian (Mentan) menyampaikan bahwa saat ini Alsintan adalah salah satu hal yang sangat dibutuhkan guna mendukung pembangunan pertanian. Hal ini diharapkan melalui teknologi tepat guna ini, masyarakat petani dapat lebih efisien untuk meningkatkan hasil panen pertaniannya.

Selain kontribusinya sebagai pendukung proses budidaya ataupun pasca-panen saja, Alsintan juga memiliki peran mengembangkan proses hasil panen menjadi sebuah produk pangan. Peran Alsintan lainnya yaitu untuk mempercepat pengolahan lahan, sekaligus menjamin ketersediaan pangan.

Menurut Syahrul Yasin Limpo selaku Menteri Pertanian, Kementerian Pertanian akan terus mendorong petani untuk memaksimalkan penggunaan alsintan.

“Tentu saja, transformasi teknologi bagi para petani ini berjalan lebih efektif, hemat waktu, serta lebih ramah lingkungan. Dengan demikian, tidak butuh waktu yang lama, petani dapat meningkatkan kesejahteraannya,” ujar Mentan Syahrul Yasin Limpo, Sabtu (23/1).

Sarwo Edhy selaku Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan menambahkan dengan adanya Alsintan juga bisa mengurangi biaya produksi hingga 30%. Proses pengembangan lahan pertanian menggunakan Alsintan dapat berjalan lebih cepat.

“Selain itu, biaya produksi yang dibutuhkan juga bisa berkurang cukup banyak, Untuk itu, Tidak boleh ada Alsintan yang menganggur. Semua alsintan harus digunakan secara optimal untuk mensejahterakan petani” kata Sarwo Edhy.

“Manfaatkan alsintan dengan sebaik-baiknya. Dengan menggunakan alsintan, petani akan sangat terbantu sebab alsintan bisa digunakan untuk mempercepat tanam, serta meminimalisir losses dan meringankan biaya usaha tani. Jadi jangan ragu menggunakan alsintan apalagi untuk meningkatkan produktivitas,” tuturnya.

Buktinya, setelah menerima bantuan Alsintan, biaya produksi sebesar 30% biayanya mampu dipangkas oleh petani di berbagai daerah dibandingkan sebelumnya. Selain itu, petani juga tidak perlu kesulitan mencari dan memberi upah bagi buruh yang diminta untuk mencangkul sawah.

“Seperti yang kita ketahui sekarang teknologi lebih canggih sehingga dengan traktor saja sudah dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut dalam kurun waktu lebih singkat,” tambah Sarwo Edhy.

Suardi Saleh selaku Bupati Kabupaten Barru mengatakan, bantuan Alsintan yang diserahkan itu merupakan wujud komitmen Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah terhadap kesejahteraan petani di Kabupaten Barru.

“Bantuan ini khususnya dalam mendukung peningkatan produksi dan produktivitas di bidang pertanian, ” ucap Bupati Suardi Saleh.

Suardi berharap bantuan ini dapat difungsikan dengan optimal oleh kelompok tani yang ada di Kecamatan. Sehingga diharapkan kesejahteraan dan pendapatan para petani bisa meningkat dengan adanya bantuan ini. Petani Kabupaten Barru menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Kementerian Pertanian (Kementan) atas bantuan alsintan yang diberikan. Semoga apa yang diharapkan dapat terealisasikan dengan baik.

Salurkan Donasi

  • Bagikan
Exit mobile version