Mediatani – Dalam acara sosialisasi Empat Pilar MPR RI bersama dengan anggota Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) yang kegiatannya berlangsung di Tanah Mandar, Sulawesi Barat, Fadel Muhammad selaku Wakil Ketua MPR RI memaparkan terkait sejumlah tantangan yang sedang dan akan dihadapi oleh bangsa Indonesia.
Dilansir dari detik.com, melalui keterangannya pada Kamis (24/6), menjelaskan bahwa selain tantangan di sektor kesehatan akibat pandemi Covid-19 yang melanda dunia, Indonesia juga sedang menghadapi tantangan ekonomi sebab pertumbuhannya yang anjlok karena pandemi.
“Tantangan yang kita hadapi sekarang adalah tantangan kesehatan sebab pandemi COVID-19 melanda dunia termasuk Indonesia. Juga tantangan ekonomi karena pertumbuhan ekonomi yang anjlok gara-gara pandemi,” ungkap Fadel.
Fadel menyarankan kepada pemerintah untuk segera mempercepat program vaksinasi massal untuk seluruh masyarakat. Hal ini guna menciptakan kekebalan tubuh pada masyarakat (herd immunity). Fadel juga mendorong agar vaksin Sputnik V yang berasal dari Rusia agar segera masuk ke Indonesia dalam rangka percepatan program vaksinasi massal.
Sedangkan tantangan di sektor ekonomi yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah pertumbuhan ekonomi yang anjlok sebab pergerakan ekonomi yang melambat. Fadel mengatakan bahwa sektor pertanian mampu menjadi tulang punggung ekonomi dalam negeri yang sangat diandalkan.
Menurut Fadel, sebagai contoh Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat yang diyakini punya potensi di sektor pertanian, contoh keberhasilan dari sektor pertaniannya yaitu jagung yang menjadi ikon dari Provinsi Gorontalo. Selain itu, Polewali Mandar juga punya potensi di sumber daya petaninya.
“Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat ini punya potensi di sektor pertanian dan sumber daya petani. Pertanian bisa menjadi tulang punggung ekonomi Polewali Mandar,” ujar Fadel.
Oleh sebab itu, Fadel menyampaikan sarannya terkait perlu adanya perubahan dalam konsep pertanian. Seperti yang kita ketahui bahwa selama ini konsep pertanian hanya tanam, panen, dan jual. Menurutnya, konsep tersebut salah. Hal ini yang membuat sektor pertanian kita tidak maju bahkan mandek. Konsep ini hanya membuat petani memiliki pendapatan yang sedikit.
“Seharusnya Kita cari dulu pasar untuk produk pertaniannya lalu kepala daerah, gubernur, dan bupati bertanggung jawab untuk mencari pasar produk pertanian. Selain itu, kepala daerah juga ikut menetapkan harga jual produk pertanian,” saran Fadel.
Menurut Fadel, persoalan pertanian tidak hanya urusan para petani melainkan juga pemerintah daerah. Pemerintah daerah harus didaur-ulang. Pemerintah daerah tidak boleh cuma menghabiskan dana anggaran tetapi juga harus mengambil peran dalam meningkatkan pendapatan rakyatnya. Harus diketahui bahwa ukuran keberhasilan adalah saat pendapatan rakyat daerah tersebut mengalami peningkatan.
Kembali pada soal sosialisasi Empat Pilar MPR RI, Fadel menyampaikan bahwa Empat Pilar MPR RI ini sebagai pondasi untuk membangun bangsa Indonesia. Ke empat pilar ini harus terus disosialisasikan kepada masyarakat Indonesia agar mereka bisa paham dan menyebarkan nilai Pancasila yang dijadikan sebagai ideologi negara, UUD NRI Tahun 1945, merekatkan NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Sebagai informasi tambahan, terkait kegiatan sosialisasi Empat Pilar yang berlangsung di Tanah Mandar, Sulawesi Barat ini dihadiri oleh beberapa anggota MPR dari Kelompok DPD Ajbar, Muhammad Ali Chandra selaku Staf Ahli Gubernur Sulawesi Barat bidang pemerintahan, hukum dan politik, Rianto selaku Ketua DPW LDII Sulawesi Barat, H. M. Muflih selaku Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama, Hasan Shahab selaku Staf Khusus Wakil Ketua MPR, serta Hana Hasanah Shahab.