Mediatani – Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat terus berupaya untuk mewujudkan kampung gurame yang rencananya akan dibangun seluas 15 hektare di Nagari Sungai Asam, Kecamatan 2×11 Anam Lingkuang pada 2022.
Dilansir dari Suara Sumbar, Rabu (19/1/2022), Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Padang Pariaman Anton Wira Tanjung mengatakan bahwa upaya ini dilakukan untuk meningkatkan ekonomi sektor perikanan budidaya di daerah tersebut.
“Sekarang kami sedang memperjuangkan dananya dari pemerintah pusat, dan kami mohon Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI mengabulkan permohonan kami dengan anggaran Rp3,5 miliar,” ujar Anton.
Menurut dia, konsep kampung gurame yang akan dikembangkan berupa pembenihan dan pembesaran ikan. Itu terdapat di satu kawasan yang termasuk ke dalam kawasan minapolitan, konsepsi pembangunan ekonomi kelautan dan perikanan berbasis kawasan yang terintegrasi, efisiensi, berkualitas dan percepatan.
Untuk mengembangkan kawasan tersebut, sekitar 120 pembudidaya akan diberi bantuan berupa benih gurame, sarana budidaya dan pakan. Selain itu, kampung itu juga akan mendapatkan mesin pelet, sehingga dapat memproduksi pakan ikan mandiri.
Jika permohonan dana telah disetujui, selama tiga tahun kedepan Kementerian dan Pemkab Padang Pariaman melalui penyuluh perikanan akan mengawasi dan mendampingi pembudidaya agar usaha yang dijalankan dapat berhasil dikembangkan.
“Kemungkinan besar Padang Pariaman mendapatkan bantuan ini, sekarang tinggal satu tahapan lagi,” katanya.
Anton mengungkapkan bahwa Padang Pariaman memiliki potensi perikanan budidaya yang besar karena termasuk sebagai daerah pemasok benih ikan terbesar di provinsi Sumatera Barat.
Namun, potensi tersebut belum dikembangkan secara maksimal, baru 52.511,76 ton produksi ikan yang dihasilkan. Selain ikan Gurame, komoditi yang terdapat di daerah ini di anataranya, yakni ikan Nila, Mas, Lele, Patin, Garing dan Udang Vaname. Karena itu, pengembangan potensi itu terus digenjot guna meningkatkan ekonomi masyarakat.
Terlebih, kata dia, kondisi ekonomi masyarakat saat ini menurun akibat dampak pandemi COVID-19 sehingga pengembangan perikanan budidaya ini menjadi salah satu solusi untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Anton juga menjelaskan kawasan minapolitan yang terdapat di Kabupaten Padang Pariaman meliputi sejumlah daerah yaitu Kiambang, Lubuk Pandan, hingga Sungai Asam. Pada 2017 lalau, Lubuk Pandan telah memperoleh bantuan dari KKP serta mendapatkan pendampingan selama tiga tahun melalui program Prasasti Mina.
Saat ini Pemkab Padang Pariaman masih terus berjuang untuk mendapatkan bantuan agar kampung gurame dapat dikembangkan. Salah satu upaya yang dilakukan, yaitu dengan mempersiapkan seluruh syarat untuk memperkuat permohonan itu termasuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat di Nagari Sungai Asam.
Di lain sisi, Pemkab Padang Pariaman juga mengajukan permohonan bantuan kepada pemerintah pusat untuk membentuk kampung lele di kecamatan lainnya namun tidak dikabulkan sehingga tidak dapat dilanjutkan pada tahap berikutnya.