Mediatani – Minyak ikan sudah menjadi salah satu suplemen yang kian diminati masyarakat. Sebab, suplemen ini mengandung omega 3 yang memiliki manfaat besar bagi kesehatan tubuh. Tiga gram minyak ikan yang dikonsumsi akan membuat tubuh terbebas dari kolesterol, pusing, dan mual.
Namun, mengonsumsi suplemen ini bukan hanya sebuah tren, namun telah terbukti memberi manfaat bagi kesehatan. Kandungan omega 3 yang terdapat pada suplemen ini bersumber dari berbagai macam jenis ikan seperti tuna, salmon, hering, sarden, makarel, dan hati ikan kod.
Terdapat dua jenis asam lemak omega 3 yang terkandung di dalam minyak ikan, yakni docosahexaenoic acid (DHA) dan eicosapentaenoic acid (EPA).
Dalam setiap 100 gram dari ikan-ikan tersebut terdapat terdapat kurang lebih 1 gram kandungan asam lemak omega 3. Berikut berbagai manfaat minyak ikan dilansir dari berbagai sumber.
1. Membantu melawan peradangan
Ikan merupakan salah satu sumber terbaik asam lemak omega-3, jenis lemak yang mungkin kurang dalam diet sehari-hari. Menurut Julie Stefanski, ahli gizi diet terdaftar dan juru bicara Academy of Nutrition & Dietetics menjelaskan bahwa kekurangan asam lemak omega-3 ini dapat menyebabkan inflamasi atau peradangan kronis.
Peradangan kronis sangat penting untuk dilawan karena peradangan dapat meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit seperti kanker, radang sendi, dan penyakit jantung.
2. Meningkatkan kesehatan jantung
Mengonsumsi minyak ikan dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung, terutama bagi orang yang sebelumnya telah menderita masalah jantung.
“Mengurangi peradangan adalah faktor kunci dalam mengurangi risiko penyakit kardiovaskular,” jelas Stefanski.
Untuk mendapatkan manfaat kesehatan jantung dari minyak ikan, American Heart Association menyarankan untuk mengonsumsi dua porsi ikan berlemak seperti salmon per minggu. Satu porsi itu yakni sebanyak tiga per empat cangkir atau 3,5 ons ikan matang.
3. Meningkatkan fungsi otak
Otak manusia dapat memanfaatkan lemak omega-3 yang terkandung dalam minyak ikan, di antara nutrisi lainnya, untuk membangun sel-sel otak, yang sangat penting seiring bertambahnya usia.
Misalnya, penelitian yang pernah dilakukan menunjukkan bahwa orang yang mengalami gangguan neurologis degeneratif sering memiliki kadar DHA (asam docosahexaenoic) yang rendah, sejenis asam lemak omega-3.
4. Meningkatkan kesehatan mental
Tingkat peradangan yang lebih tinggi memungkinkan orang dapat menderita depresi, oleh karena itu sifat anti-inflamasi dari minyak ikan dapat membantu melawan masalah kesehatan mental seperti depresi.
Sebuah tinjauan yang dilakukan pada tahun 2016 terhadap 13 studi menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen omega-3 dapat membantu perbaikan gejala depresi seperti kesedihan dan kelelahan dengan mengurangi peradangan pada sel-sel otak.
5. Mendukung perkembangan janin selama kehamilan
“Minyak ikan menyediakan nutrisi yang penting untuk perkembangan bayi dan kesehatan orang tua,” ungkap Stefanski.
Berdasarkan hasil sebuah studi menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen minyak ikan setiap hari sebanyak kurang lebih 300 mg DHA selama kehamilan dapat membantu perkembangan kesehatan pada bayi.
Cara Memilih Minyak Ikan yang Baik
1. Keterangan pada label jelas
Label yang terdapat pada suplemen minyak ikan harus memberikan informasi gizi yang jelas dan spesifik. Setidaknya pada label tersebut tertera kandungan asam lemak omega 3 yang paling penting untuk mengurangi risiko penyakit jantung, yaitu kandungan EPA dan DHA.
American Heart Association menganjurkan kepada orang yang berisiko mengalami penyakit jantung koroner untuk mengonsumsi suplemen minyak ikan dengan kandungan EPA+DHA setidaknya 1 gr.
Selain itu, minyak ikan dengan kualitas yang baik juga memiliki kandungan konsentrasi asam lemak omega 3 yang bisa mencapai 70% dengan perbandingan rasio EPA dan DHA 1,4:1. Perbandingan tersebut merupakan rasio alami yang terdapat pada ikan.
2. Standar internasional
Sebaiknya, suplemen minyak ikan yang dipilih telah memiliki standar Internasional. Standar minyak ikan tersebut ditetapkan oleh negara-negara Eropa yaitu European Pharmacopoeia Standard (EPS) atau International Fish Oil Standards (IFOS).
Standar tersebut memberi jaminan kualitas produk suplemen minyak ikan dengan menetapkan kadar maksimal yang diperbolehkan terhadap kandungan peroksida, logam berat, dioxin, fuan, dan PCB.