Mediatani – Ikan Koi sudah bukan lagi ikan yang asing bagi masyarakat. Jenis ikan hias ini biasanya dipelihara untuk memperindah ruangan di suatu tempat seperti di restoran, kantor atau rumah yang memiliki kolam ikan hias.
Ternyata, untuk bisa tumbuh menjadi ikan hias yang memiliki warna yang cantik, ikan ini tidak harus dipelihara di kolam yang jernih. Di kolam tanah, ikan ini juga bisa berkembang dengan baik. Namun, media ini tidak cocok untuk pajangan, melainkan untuk pembenihan atau pengembangbiakan.
Hal itulah yang dilakukan oleh Hartoyo, warga Desa Gumiwang Kecamatan Purwanegara, Banjarnegara. Di kolam tanah miliknya tampak ratusan ikan Koi yang seketika bergeliat saat diberi pakan (pelet) oleh Hartoyo.
Saat ikan-ikan itu naik ke permukaan, terlihat warna-warni tubuh ikan yang indah menghiasi kolam. Padahal, kolam tersebut hanya tertutup dengan air yang keruh saat ikan-ikan itu belum diberi pakan. Hartoyo setiap harinya memberi ikan Koi itu dengan pakan berupa pelet.
“Kalau airnya bening, di akuarium, akan terlihat lebih indah ikannya, ” ungkapnya, Jumat (8/10/2021).
Perawatan Ikan Koi di kolam tanah, tambah Hartoyo, tak beda dengan perawatan yang biasa dilakukamn pada ikan konsumsi. Jenis pelet yang diberikan pun sama. Meski ia mengakui, ada pakan tertentu yang khusus diberikan untuk Ikan Koi.
Namun, pakan khusus tersebut biasanya diberikan untuk Ikan Koi yang dipelihara di kolam hias atau akuarium. Untuk tujuan pengembangbiakan, ia merasa cukup memberikan pakan pelet biasa. Selain itu, ia lebih rajin melakukan pergantian air untuk kolam Ikan Koi dibanding kolam untuk ikan konsumsi.
Hartoyo mengaku ikan Koi tersebut sudah empat tahun ini dibudidayakannya di kolam tanah. Ia pun menyadari bahwa membudidaya ikan Koi cukup menjanjikan. Setelah berhasil menetaskan sendiri, ia pun bisa menikmati hasil panen Ikan Koinya yang berusia satu sampai dua bulan.
Untuk penjualannya, ikan Koi ini dijual dengan cara yang berbeda ikan konsumsi. Jika biasanya ikan konsumsi dijual kiloan, Ikan Koi dijual tiap satuan atau per ekor. Saat ini, ikan Koi yang berukuran 9-12 cm per ekornya dihargai Rp 6 ribu. Ia mengaku tak menemui kendala saat memasarkan Ikan Koinya
“Biasanya pembeli datang langsung ke sini. Kalau harga lagi gak bagus, ikan dibiarkan sampai besar dan harganya bagus, “katanya.
Terlebih lagi untuk Ikan Koi yang masuk dalam kategori unggulan. Ikan koi tersebut bisa dihargai ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Tetapi ikan Koi yang masuk dalam kriteria itu jumlah bisa dihitung dengan jari.
Dari ratusan Koi yang dibudidayakan, ia harus menyeleksinya untuk mendapatkan Ikan Koi yang memenuhi kriteria yang bisa dijual mahal. Ikan Koi yang unggul bukan ikan yang memiliki ukuran tubuh yang besar, melainkan memiliki warna atau corak tertentu.
“Saya sendiri tidak tahu yang seperti apa yang bagus. Biasanya anak saya yang nyeleksi, dia tahu Koi yang bagus, ” jelasnya.