Mediatani – Menjelang hari raya lebaran, menu apa saja yang paling ingin Kamu santap? Yap beberapa menu Hari raya lebaran sangat identik dengan ketupat. Seperti ada yang kurang jika olahan beras yang dibungkus dengan janur ini tidak hadir dalam deretan sajian di meja makan.
Nah, berbicara tentang makanan lebaran, di Sulawesi Selatan juga punya sajian khas lebaran yang berbahan dasar dari berasa, lho. Dilansir dari suara.com, inilah sajian khas lebaran dari Sulawesi Selatan
Lemang
Makanan khas lebaran ala Sulawesi Selatan yang pertama adalah Lemang. Lemang ini terbuat dari ketan bersantan yang kemudian dibakar di dalam bambu.
Sehingga lemang ini memiliki bentuk yang mengikuti bambu yaitu berbentuk bulat memanjang dalam bentuk tabung kecil.
Lemang menjadi salah satu panganan yang paling dicari saat lebaran. Makanan ini seringkali tersaji di setiap rumah warga. Lemang biasanya lebih enak disantap dengan dengan coto, opor atau berbagai olahan daging lainnya.
Burasa
Selanjutnya adalah Burasa. Burasa ini adalah salah satu panganan khas masyarakat Bugis dan Makassar.
Dikenal juga dengan nama lapat, lontong bersantan atau buras. Yap, memang bentuknya menyerupai lontong, tetapi burasa ini agak sedikit pipih dan harus dimasak tersendiri.
Burasa ini memiliki rasa yang gurih dan sering juga dijadikan pendamping makanan yang berkuah.
Sokko’ Tumbu’
Tidak lengkap rasanya jika tak tersaji Sokko’ Tumbu’ dimomen lebaran. Sokko’ tumbu’ ini juga menjadi salah satu makanan yang diminati.
Sokko’ tumbu’ terbuat dari beras ketan dan santan. Lebih bagus lagi jika menggunakan ketan hitam.
Tumbu’ terlebih dahulu dicetak dengan wadah bulat contohnya seperti pipa. Bisa juga dengan menggunakan batang bambu yang telah dibersihkan.
Setelah dicetak, barulah kemudian dibungkus daun pisang, diikat, dan direbus sampai matang. Memasaknya pun menghabiskan waktu yang cukup lama hingga matang sempurna. Kadang lima sampai enam jam.
Lappa’-lappa’
Makanan yang satu ini berasal dari bugis, yap namanya Lappa’-lappa’. Jika dilihat sekilas memang bentuknya menyerupai Burasa. Hanya saja yang membedakan Lappa’-lappa’ dibentuk lebih bulat.
Pembuatan Lappa-lappa juga tidak menggunakan daun pisang tetapi menggunakan daun janur atau lontar. Lappa-lappa’ ini sangat direkomendasikan disantap bersama sambal khasnya.
Tape Ketan Hitam
Rupanya tidak hanya di Sulawesi Selatan, Tape Ketan Hitam ini juga banyak disajikan di Jawa.
Orang Bugis sering membuat tape ketan hitam meskipun ada juga beberapa yang membuat tape ketan putih. Namun, untuk rasanya setiap daerah memiliki rasa yang berbeda-beda termasuk tape Bugis ini.
Berbahan dasar dari gambang atau ketan yang kemudian dikukus dan dicampur ragi. Ragi yang dicampurnya haruslah ragi yang berkualitas.
Hal tersebut agar rasa manis yang dihasilkan nantinya lebih maksimal. Tekstur dari tape akan masak dan sedikit lebih berair. Biasanya, tape ini dibuat dua hari sebelum hari raya tiba.
Gogoso’
Nah, makanan khas lebaran ala Sulawesi Selatan yang terakhir adalah Gogoso’. Makanan khas orang Bugis Makassar ini sangatlah digemari apalagi saat lebaran tiba.
Gogos atau yang lebih dikenal Gogoso ini sering kali disebut sebagai ‘lempernya orang Jawa’ sebab bentuknya yang memang hampir mirip.
Yang sangat membedakan Gogoso dengan lemper dan lalapan adalah bentuknya yang panjang dan ramping. Gogoso sendiri ada yang memiliki isi dan adapula yang tidak. Gogoso yang memiliki isian, biasanya disebut gogoso kambu atau gogos isi. Isian yang dipakainya pun berbeda.
Untuk Gogoso kambu atau gogoso isi, biasanya diberi isian berupa daging ikan tongkol yang dicampur dengan kelapa sangrai dan dibumbui oleh bumbu dari Makassar yang khas. Tak jarang pula ada yang mengganti isiannya dengan daging ayam atau abon.
Itulah tadi beberapa makanan khas Sulawesi Selatan yang kerap dijadikan santapan saat berkumpul bersama keluarga dimoment hari raya. Jadi, menu mana yang paling Kamu rindukan?