Bikin Penasaran, Telur Asin Asal Garut Ini Punya Sensasi Rasa Pedas

  • Bagikan
Proses Pembuatan Telur Asin Pedas (Foto: Instagram @telurasinpedas )
Proses Pembuatan Telur Asin Pedas (Foto: Instagram @telurasinpedas )

Mediatani – Telur asin sudah dikenal sebagai salah satu kuliner khas Indonesia. Namun, kebanyakan telur asin yang didapatkan di pasaran, rasanya hanya asin dan gurih saja. Nah, di Kota Garut, Anda bisa menemukan telur asin dengan sensasi rasa yang pedas.

Menariknya, rasa pedas yang membaluti telur asin ini memiliki level yang bisa dipesan sesuai selera. Mungkin anda penasaran bagaimana rasa telur asin jika dikombinasikan dengan rasa pedas ini?

Inovasi telur asin dengan rasa pedas ini diciptakan oleh Siti Sarah Nurul Utami lewat usahanya yang diberi nama Tertindas, akronim dari Terobosan Telur Asin Pedas.

Inovasi ini berawal dari diskusi yang dilakukan oleh Siti Sarah dengan dosen dan tiga orang temannya yaitu Rizka Diannika, Firda Liesdiana dan Dwita Ramdhini untuk membuat produk olahan berbahan baku telur itik.

Mereka bergabung membentuk tim untuk mengikuti ajang lomba Pekan Kreativitas Mahasiswa Bidang Kewirausahaan yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) pada 2014 lalu.

Tim ini kemudian mendapat pendanaan dari Ristekdikti untuk mengembangkan olahan telur asinnya tersebut. Saat memasuki awal 2015, mereka mencoba melakukan trial and error untuk mencari metode dan rasa.

Kebetulan waktu itu, orang tua Sarah memiliki peternakan itik di Kabupaten Garut Jawa Barat. Ia pun bersama temannya berinovasi untuk membuat produk telur asin dengan rasa pedas yang juga dapat meminimalisir rasa amis pada telur itik.

Sejak lulus kuliah pada tahun 2016 hingga sekarang, tim ini tetap beranggotakan empat orang dalam mengembangkan produk “Tertindas”. Mereka sangat kompak dengan masing-masing divisi produksi, keuangan, administrasi dan pemasaran.

Siti Sarah Nurul Utami Sarah mengatakan, telur asin ini dibuat dengan rasa yang berbeda agar pelanggan bisa merasakan sensasi telur asin dengan rasa pedas.

Tertindas adalah produk inovasi olahan hasil peternakan itik yang melimpah di Garut. Telur ini dibuat dengan mengkombinasikan rempah-rempah asli nusantara yang bercita rasa pedas dengan level kepedasan 1, 3 dan 5.

“saya melihat potensi telur itik yang melimpah di daerah Garut.  Selain melimpah, segmentasi pasar juga banyak yang suka dengan kuliner bercita rasa pedas ini,” ujar Sarah dikutip dari food.detik.com Kamis (4/11).

Lewat produk “Tertindas”, tambah Sarah, timnya juga menciptakan inovasi ini untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya asupan protein hewani.

Selain itu, Siti Sarah dan timnya juga ingin menjadikan produk olahan hasil peternakan ini menjadi salah satu kuliner khas Jawa Barat khususnya di Garut.

Inovatif dalam Pemasaran

Siti Sarah mengatakan cara penjualan yang diterapkan awalnya hanya berfokus pada event hingga berjualan di Car Free Day saja. Namun, pandemi covid 19 membuatnya harus menerapkan strategi yang menuntutnya untuk lebih kreatif agar tetap bertahan.

Inilah alasan model penjualan secara offline kemudian dilakukan secara online. Menurut Siti Sarah, pandemi menuntutnya untuk lebih efektif berjualan via online.

“Penjualan online lebih banyak dibanding penjualan offline yaitu dengan rentan 70% lebih banyak dengan penjualan onlinenya. Pesan saya bahwa kita tidak bisa berdiam dalam suatu keadaan, tetapi harus memutar otak mencari solusi dengan masalah yang dihadapi,” katanya.

Selain menawarkan sensasi telur asin pedas, Tertindas juga menyediakan 3 varian rasa antara lain asin pedas, rendang dan rasa balado. Untuk mendapatkan produk Tertindas ini, silahkan mengunjungi media sosialnya yaitu @telurasinpedas hingga pada e-commerce lainnya.

Selain itu, Tertindas juga melakukan kerja sama dengan para reseller, toko oleh-oleh serta restoran. Dalam mengembangkan usahanya, Siti juga tak lupa mengikuti kelas-kelas hingga program -program yang dibuatnya.

Pelatihan dan program yang dibuat ini merupakan upaya agar usahanya bisa naik kelas. Salah satu yang diikutinya adalah ‘Kembangkan Bisnis Kulinermu’ dari detikcom bersama Kraft Heinz Food Service.

Salurkan Donasi

  • Bagikan
Exit mobile version