Mediatani – Jika mendengar tentang pertanian, terkadang banyak orang yang menganggap remeh. Terlebih lagi jika berencana untuk menghabiskan uang demi berinvestasi pada sektor pertanian ini. Tetapi berbeda dengan Bill Gates. Siapa yang tidak mengenalnya. Bos yang juga sebagai Pendiri dari Microsoft sebuah perusahaan perangkat lunak terbesar didunia. Bill Gates adalah salah satu dari daftar orang terkaya di dunia. Bill Gates mampu melambung menjadi seorang jutawan berkat usahanya dalam mendirikan perusahaan yang bernama Microsoft Corporation. Sektor pertanian ternyata berhasil menariknya untuk investasi didalamnya.
Setelah berhasil menaklukan dunia pemrograman, ternyata Bill Gates diam – diam menambah deretan kekayaannya. Memilih sektor pertanian sebagai targetnya. Dilansir dari Forbes (Selasa,19/01/2021), Bill Gates ternyata memiliki lahan dengan luas sekitar 242 ribu hektar (Ha) tanah pertanian di berbagai wilayah AS. Hal ini berhasil mengantarkan nama Bill Gates menjadi pemilik lahan pertanian terbesar di Amerika Serikat (AS).
Lahan pertanian yang dimilikinya tersebar dibeberapa daerah. Kepemilikan terbesarnya terletak di Louisiana dengan luas sekitar 69 ribu hektar (Ha) dan di Nebraska luasnya sekitar 20,6 hektar (Ha). The Land Report mengungkapkan bahwa Bill Gates dilaporkan membeli lahan pertanian di Washington dan Florida setelah bertahun – tahun. Selain itu, Bill Gates juga telah membangun portofolio lahan pertanian besar – besaran yang mencakup delapan belas negara bagian. Selain itu, Ayah dari tiga anak ini juga memiliki saham di 25,75 hektar (Ha) tanah transisi di bagian barat Phoenix, Arizona. Saham tersebut dikembangkan untuk dijadikan sebagai pinggiran kota.
Sekitar 171 juta dollar atau 2,5 triliun rupiah biaya yang harus dihabiskan oleh Suami dari Melinda Gates ini untuk membeli 14,5 ribu hektar (Ha) lahan pertanian di Southern Washington. Dengan biaya yang dihabiskan tersebut, membuat transaksi ini menjadi penjualan tanah termahal di AS sepanjang tahun ini.
Dilansir dari Bloomberg, lahan pertanian ini dibeli pada bulan lalu dari John Hancock Life Insurance. John Hancock Life Insurance sebelumnya membeli lahan tersebut di tahun 2010 dengan harga 75 juta dollar AS. Dengan rincian 10.5 ribu hektar (Ha) lahan pertanian beririgasi, 3.9 ribu hektar (Ha) lahan terbuka, dan sekitar 140 hektar (Ha) merupakan area yang dikenal dengan Horse Heaven Hills.
Memiliki lahan pertanian terbesar bukan satu-satunya upaya Bill Gates dalam menggeluti sektor pertanian. Bill and Melinda Gates Foundation juga menghibahkan 306 juta dollar untuk mempromosikan pertanian berkelanjutan diantara petani kecil di sub-Sahara Afrika dan Asia Selatan dengan hasil tinggi pada tahun 2018 yang lalu.
Bill and Melinda Gates Foundation tersebut juga telah berinvestasi lebih lanjut dalam pengembangan dan perkembangbiakan “hasil panen super” yang tahan terhadap perubahan iklim dan sapi perah dengan hasil lebih tinggi. Yayasan Gates mengumumkan Gates Ag One, sebuah organisasi nirlaba untuk memajukan upaya tersebut pada 2020 yang lalu.
Meskipun begitu, sejauh ini belum ada informasi jelas mengenai bagaimana Gates akan menggunakan lahan pertanian tersebut. Namun ada beberapa dugaan terkait fungsi dari lahan tersebut yang nantinya akan digunakan sesuai nilai-nilai yayasannya.
Berdasarkan info, kekayaan bersih Gates saat ini diperkirakan mencapai 98,9 miliar dollar AS atau setara 1.473,6 triliun rupiah. Dengan jumlah tersebut membuatnya menjadi orang terkaya kedua dalam Bloomberg Billionaires Index. Sebelum dinobatkan sebagai transaksi lahan terbesar di AS, posisi pertama ditempati oleh Perusahaan investasi Dubai yang senilai 136 juta dollar AS untuk 8.453 hektar lahan El Maximo Ranch di Florida.