MediaTani – Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITS Surabaya, berhasil menemukan cara bagaimana membuat kompos dari cangkang telur. Di tangan Niki Entrully cangkang telur tersebut berhasil disulap jadi pupuk kompos.
Ketua Tim Niki Entruly mengatakan, cangkang telur mudah sekali didapatkan. Namun tidak banyak bisa dimanfaatkan dari cangkang telur tersebut. “Sampah dapur organik pun bisa dimanfaatkan, sekaligus memperbaiki pola pengelolaan sampah, karena itu kami membuatnya melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2015,” katanya di Surabaya Jatim, Selasa (23/06).
Dia pun lantas mengajak empat orang rekannya yaitu Aisyah Dewi Muthi’ah, Lintang Delia Putri, Redhian Yoga Putranto, dan Moch Ilham Riswanda untuk mewujudkan rencana membuat kompos dari cangkang telur. Niki menyebut bahwa cangkang telur itu mengandung 97 persen kalsium sehingga berpotensi menjadi bahan untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit layu Fusarium. “Kandungan ini juga bisa dimanfaatkan untuk membantu pertumbuhan tanaman, seperti padi dan tomat,” katanya.
Niki kemudian menjelaskan bagaimana membuat cangkang telur itu menjadi kompos dengan menggunakan mesin pengolah cangkang telur. Kelima sekawan itu pun berhasil membuat “FOR-EGGS Mesin Pembuat Water-Soluble
Calcium sebagai Solusi Pengelolaan Limbah”. Mesin itu yang kemudian mengolah limbah cangkang telur menjadi water soluble calcium. yang menjadi suplai nutrisi kalsium ke tanaman.
Cara kerjanya ada dua pertama dengan sistem kerja penggilingan kopi sebagai penghancur cangkang dan kedua sistem heater sebagai pengering cangkang telur.
Kelima sekawan mengakui bahwa pupuk kompos itu sudah diterapkan pada tanaman tomat untuk memenuhi kebutuhan kalsium. Ke depan, nantinya dapat menggandeng sentra makanan di sekitar ITS untuk pengumpulan cangkang telur, maka diharapkan semakin banyak pihak yang dapat diuntungkan dari produksi water soluble calcium ini.