Tak Ingin Susahkan Petani, Gibran Ingin Menghapus kartu Tani

  • Bagikan
cawapres 02 Gibran Rakabuming Raka

Mediatani – Sudah menjadi tanggung jawab pemerintah untuk memberikan kesejahteraan bagi rakyatnya.  Di sektor pertanian sendiri yang menjadi tolak ukur kesejahteraan yaitu peningkatan produktivitas pada komoditas pertanian. Untuk meningkatkan produktivitas suatu komoditas di perlukan sarana yang tepat dalam implementasinya.

Namun tentunya diperlukan ongkos yang begitu besar untuk meningkatkan produktivitas. Peran pemerintah dalam mengurangi beban petani adalah dengan memberikan subsidi, khususnya pada pupuk yang mendorong produktivitas.

Tetapi dalam penyaluran pupuk subsidi tersebut sering terjadi kendala, seperti Keterlambatan penyaluran pupuk bersubsidi dan jumlah yang kadang  tidak sesuai. Untuk meminimalisir permasalahan tersebut pemerintah mengeluarkan kebijakan subsidi pupuk dalam bentuk kartu tani.

Namun, bukannya menjadi solusi atas permasalahan yang ada, Kebijakan Kartu Tani justru menimbulkan kontroversi dalam penerapannya. Banyak petani yang tidak puas dengan cara subsidi disalurkan melalui kartu tani.

Hal itu terungkap dalam acara yang digelar di lokasi yang pernah dikunjungi Gibran Rakabuming Raka yang merupakan salah satu cawapres pasangan Prabowo Subianto nomor urut 02.

Gibran mendapat masukan dari masyarakat, khususnya petani. salah satunya mencakup ketersediaan pupuk bersubsidi dan program kartu tani.

“ada banyak sekali masukan terkait masalah pupuk, masalah kartu tani, kartu tani ini banyak yang mengharapkan dihapus saja, itu harapan bapak ibu nggih? nanti kita akan evaluasi lagi,” kata dia.

Calon wakil presiden nomor dua, Gibran Rakabuming Raka berencana menghapuskan program kartu tani. Beliau menilai subsidi pupuk berbasis kartu tidak begitu efektif dan justru menyulitkan petani.

“Kami punya rencana untuk menghapuskan Kartu Tani. Kami tidak ingin menimbulkan masalah bagi petani dan kami tidak ingin subsidi pupuk melenceng dari jalur yang benar,” kata Gibran, pada acara “Gibran Mendengar” yang diadakan di Rasnoor Hall Tegal pada hari senin 29 Januari lalu.

Ia mengaku banyak mendengar keluhan dari para petani terkait dengan program tersebut. Pak Gibran mengatakan banyak petani yang ingin program kartu tani tidak dilanjutkan lagi.

“Ada banyak masukan dari petani untuk menghapus program tersebut” Tuturnya.

Ia mengaku hampir seluruh petani di wilayah yang didatanginya mengeluhkan  pupuk. Menurut Gibran, persoalan distribusi pupuk ke petani perlu diselesaikan dengan sistem yang baik. “ hampir di seluruh kota petani mengeluhkan masalah pupuk.  Ini yang nanti kita akan tindaki.  Yang jelas ke depan kita akan perbaiki sistem yang ada, khususnya Kartu Tani agar bisa betul-betul tepat sasaran,” Ujarnya .

Selain berencana menghilangkan kartu tani, Pak Gibran dan calon presidennya, Pak Prabowo juga tengah mengagas berbagai program untuk meningkatkan kesejahteraan para petani.

Upaya yang dilakukan terkait erat dengan implementasi  agenda reforma agraria yang lebih luas yang mengupayakan kedaulatan pangan dan mendorong peningkatan produksi pertanian  sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani secara keseluruhan.

Salurkan Donasi

  • Bagikan
Exit mobile version