Cara Menanam Bunga Mawar

Cara menanam bunga mawar dan perawatannya, semua dibahas di sini.

Rumah yang cantik akan terasa semakin indah dengan kehadiran tanaman hias. Tanaman hias akan mempercantik rumah Anda, sehingga tampak indah dan alami.

Ada banyak tanaman hias yang dapat Anda pilih untuk mempercantik rumah Anda. Kami pernah membahas tanaman-tanaman hias unik sebelumnya, namun kali ini kami akan membahas mengenai cara menanam bunga mawar.

Bunga mawar diminati banyak orang karena ia memiliki warna dan bentuk yang cantik. Bunga ini tampak paling indah saat ia setengah mekar, dan saat kelopaknya merekah ia menguarkan bau semerbak yang harum.

Mawar sendiri memerlukan perawatan yang intens agar ia tampak indah. Bunga mawar tergolong rentan, karena apabila perawatan dan penempatannya sembarangan, mawar justru tidak memperlihatkan keindahan terbaiknya.

Oleh karena itu, artikel kali ini akan membahas tips agar bunga mawar Anda tumbuh dengan baik dan berbunga.

Persiapan Bibit Bunga Mawar

Langkah pertama tentu saja adalah mempersiapkan bibit bunga mawar. Bibit bunga mawar yang Anda pilih haruslah yang berkualitas. Pilihlah bibit bunga yang sehat dan batangnya terlihat bersih dari tanda penyakit.

Bila tidak ingin bibit, Anda bisa mencari batang bunga mawar tua. Mawar juga bisa dibudidayakan dengan stek batang, asalkan batang yang Anda pilih adalah batang mawar tua.

Untuk media semai, Anda bisa menggunakan polybag atau pot. Gunakan campuran pupuk kandang dan tanah sebanyak 2 : 1. Kering anginkan media semai ini selama kurang lebih 15 hari. Setelahnya, buatlah lubang di media semai ini sedalam ukuran 3 atau 4 cm.

Lalu, tanamkan batang bunga mawar ini ke dalam media semai. Lakukan perlahan, lalu tutup sisa lubang tanah. Letakkan polybag ini ke tempat yang teduh, terhindar dari sinar matahari langsung.

Selain media pupuk kandang dan tanah, Anda juga bisa menggunakan campuran pupuk kandang, pasir, dan tanah. Rasionya adalah 1 : 4 : 4. Aduk rata, dan biarkan selama 15 hari. Pupuk kandang yang digunakan sebaiknya sudah difermentasi.

Anda boleh menggunakan pot plastik, yang penting di bawahnya ada lubang, agar sisa air dapat terbuang dengan baik. Jika tidak, gunakan pot dari tanah. Untuk ukuran pot, gunakan diameter minimal 25 cm.

Cara Menanam Bunga Mawar pada Media Tanam

Apabila bibit sudah mulai berkembang, itu tandanya bibit mawar Anda siap dipindah ke media tanam. Media tanam yang dimaksud adalah lahan, namun apabila Anda tetap ingin melanjutkan pengembangan di media pot, tidak masalah.

Langkah awal yang perlu Anda lakukan adalah mengisi dasar media tanam menggunakan pecahan genting, supaya air yang keluar dari media tanam cukup banyak. Di atas pecahan genting ini diisi dengan campuran tanah, pasir, dan pupuk kandang. Isi hingga mencapai setengah bagian, lalu pindahkan bibit bunga mawar di tengah-tengah pot. Setelah itu tambahkan media tanam sampai potnya penuh.

Padatkan media tanam perlahan, supaya bibit bunga bisa berdiri tegak. Setelah selesai, pindahkan media tanam ke tempat yang tidak terpapar sinar matahari langsung.

Perawatan dan Pemeliharaan Bunga Mawar

Perawatan pada cara menanam bunga mawar adalah penyiraman, pemupukan, dan perlindungan dari gulma dan hama.

Untuk penyiraman, mawar bisa disiram pagi dan sore, namun penyiraman satu kali sehari juga sudah cukup. Namun disarankan untuk tidak menyiram bunga mawar secara berlebihan. Media tanam yang terlalu basah menyebabkan akarnya cepat membusuk.

Supaya bunga mawar dapat tubuh subur, kebutuhan unsur hara pada tanah bisa terpenuhi dengan baik. Unsur hara dapat ditambahkan dengan pupuk kandang. Pupuk kandang dapat ditaburkan di sekitar tanaman, namun usahakan pupuk yang Anda beri tidak menyentuh batang tanaman secara langsung.

Selain pupuk kandang, Anda juga bisa menyiramkan pupuk NPK. Pupuk NPK bisa dilakukan dengan melarutkan pupuk cair dengan air. Takarannya adalah 1 sendok NPK dan lima liter air. Pemupukan dengan pupuk cair bisa dilakukan 15 sampai 20 hari sekali.

Selain dengan pupuk, sebagian limbah dapur juga dapat menyuburkan tanaman bunga mawar Anda. Anda bisa menggunakan ampas teh, atau air cucian beras (air tajin) sebagai pupuk organik.

Mawar akan tumbuh bagus apabila lahannya teduh alias tidak terkena sinar matahari langsung. Lokasinya juga harus terlindungi dari hujan, karena mawar tidak menyukai air berlebih.

Cara menanam bunga mawar yang baik juga membutuhkan pergantian media tanam. Gantilah tanah dan pasir tiap setahun atau dua tahun sekali, serta potong akarnya apabila terlalu panjang. Ini agar mawar Anda terjaga pertumbuhan dan kesuburannya.

Adapaun masalah yang terkadang dialami mawar adalah pembusukan akar. Untuk pencegahan penyakit, Anda dapat menyiram mawar dengan air dan tambahan larutan asam bensoat.

Hama Bunga Mawar

Seperti yang telah disebutkan, bunga mawar rentan terkena penyakit dan hama. Berikut ini adalah beberapa hama dan penyakit yang rentan dialami oleh mawar, sekaligus cara mengatasinya.

Penyakit pada bunga mawar: Bercak hitam

Daun mawar yang terkena penyakit ini akan memperlihatkan bercak hitam pekat. Bercak ini akan membesar dan menyatu, sehingga menjadi kuning. Bercak ini juga bisa terjadi di tangkai, batang, kelopak, sampai tajuk bunga. Daun yang terserang penyakit ini akan jadi rontok.

Ini disebabkan oleh cendawan Marsonina rosae. Untuk membasmi cendawan ini bisa dilakukan dengan memangkas bagian tanaman yang sudah terkena, dan menjaga kebersihan daerah sekitar bunga. Pengendalian kimiawi bisa dilakukan dengan menyemprot fungisida dengan propineb dan mankozeb, dengan konsentrasi yang dianjurkan.

Penyakit pada bunga mawar: Karat daun

Karat daun dapat terlihat dengan gejala bintik. Bintik-bintik ini berwarna jingga kemerahan di sisi bawah daun. Pada sisi atas daun, terlihat bercak bersudut dengan warna kemerahan. Daun yang berkarat ini akan mudah rontok.

Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Phragmidium mucronatum. Untuk pengendalian penyakit ini, bisa dilakukan dengan memangkas daun yang sudah terkena, lalu dimusnahkan. Pengendalian kimiawi cukup disemprotkan fungisida berbahan aktif Zineb atau Maneb.

Penyakit pada bunga mawar: Tepung mildew

Tepung mildew pada mawar dapat diketahui dari munculnya tepung atau lapisan putih pada permukaan daun bawah dan atas. Daun yang terserang akan menjadi kemerahan, lalu menguning lalu mudah rontok.

Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Oidium sp. Untuk membasminya, ambil segera daun yang terkena cendawan, lalu singkirkan. Pengendalian kimiawi dapat dilakukan dengan menyemprotkan fungisida Belerang atau bahan aktif Pirazifos.

Penyakit pada bunga mawar: Bengkak pangkal batang

Penyakit yang rentan dialami bunga mawar berikutnya adalah bengkak di pangkal batang. Gejala khasnya adalah bengkak di pangkal batang yang dekat permukaan tanah. Tanaman akan menjadi kerdil lalu perlahan mati.

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Agrobacterium tumefacien. Untuk pengendalian, cabut tanaman yang sakit lalu musnahkan. Penyakit ini juga bisa dicegah dengan pemangkasan menggunakan gunting steril. Pengendalian kimiawi bisa dilakukan dengan bakterisida berbahan aktif Streptomisin atau Oksitetrasikin.

Penyakit pada bunga mawar: Mosaik (belang-belang)

Penyakit yang rentan dialami mawar berikutnya adalah mosaik. Mosaik dapat dari daun yang berwarna menguning dan belang-belang, serta daun yang rontok hingga tersisa tulang daunnya saja.

Penyakit ini rentan dialami oleh bibit yang sejak awal sudah sakit, sehingga pemilihan bibit yang sehat dapat mengurangi resiko terkena penyakit ini. Namun pengendaliannya dapat dilakukan dengan penanaman bibit yang sehat dan pemeliharaan secara intensif. Semprotkan insektisida untuk mengusir serangga, serta bongkar tanaman yang sudah sakit agar mawar yang lain tidak tertular.

Nah, demikian tadi cara menanam bunga mawar yang dapat Anda lakukan sendiri di rumah. Sebagai tambahan, mawar kini banyak memiliki varietas dengan warna unik, bahkan ada juga yang tanpa duri. Anda dapat melihat sebagian varietas unik mawar di artikel ini.

Selain itu, mawar juga bisa dibudidayakan dengan cara hidroponik. Anda dapat menemukan caranya di sini.

Semoga artikel ini dapat membantu Anda.