Cara Menanam Strawberry Di luar Kebiasaannya, Sukses

  • Bagikan
Menanam Strawberry di dataran rendah
Menanam Strawberry di dataran rendah

Cara menanam strawberry agar cepat berbuah bukanlah hal yang sulit. Anda butuh ketelatenan dan kesabaran dalam memahami karakter tumbuhnya. Kenalilah terlebih dahulu tanaman starwberry itu seperti apa sebelum kita memahami cara tanaman tersebut tumbuh. Perkebunan tanaman Strawberry diketahui pertama kali dikembangkan di Brittany, Perancis, pada tahun 1750. Pengembangan budidaya tanaman strawberry tersebut oleh salib Fragaria virginiana dari timur Amerika Utara dan Fragaria chiloensis. Menurut keterangan yang ditemukan, tanaman tersebut dibawa oleh Amédée­François Frézier dari Cile pada tahun 1714.

Masyarakat Indonesia kadang menyebutnya dengan stroberi. Dalam berbagai catatan, buah ini pertama kali masuk ke Indonesia pada masa petengahan tahun 90-an. Sifat tanaman yang membutuhkan udara yang dingin membuat strawberry dikembangkan di daerah-daerah dataran tinggi di Indonesia. Pertama kali, spesies strawberry yang dikembangkan adalah Fragaria vesca L. yang memang paling cepat menyebar ke seluruh dunia. Tetapi pada saat ini, buah strawberry yang mudah ditemukan di swalayan-swalayan merupakan strawberry hibrida. Buah tersebut merupakan hasil persilangan dari Fragaria Virginia L. var Duchesne yang mempunyai rasa manis dominan dengan Fragaria Chiloensis L. var Dhucesne yang mempunyai ukuran agak besar.

Tanaman strawberry memiliki akar serabut yang tumbuh dangkal di dalam tanah dan menyebar horizontal dengan Panjang mencapai 30 cm juga secara vertikal yang dapat mencapai 40 cm ke dalam tanah. Akar tersebut muncul dari batang yang pendek dan tebal berbentuk rumpun. Dari rumpun iti akan memunculkan tunas baru menjadi crwon baru, sulur dan bunga. Sedangkan bagian batang utama tanaman ini cukup pendek. Daun terbentuk pada buku dan ketiak terdapat pucuk aksilar. Jarak antar ruas atau buku sangat pendek sehingga jarak dauan yang satu dengan yang lain sangat kecil dan tampak seperti rumpun tanpa batang. Antara batang utama dan daunnya teresusun rapat. Ukuran batang dan daunnya sangat beragam, tergantung dengan umur, tingkat perkembangan tanaman dan kondisi lingkungan pertumbuhan. Bentuk daun strawberry yang subur melingkar rumpun, berbulu lebat namun ada juga yang jarang, terdiri dari tiga anakan daun atau majemuk, dengan tepi bergerigi. Dauan biasanya di sangga oleh tangkai yang panjang.

Perlu juga anda ketahui bahwa bunga tanaman ini terdiri dari 10 kelopak berwrna hijau, dengan 5 mahkota bunga berwarna putih, setidaknya terdapat 60 – 600 putik dan 20-35 benang sari yang tersusun stima pada atas dasar bunga. Penyebbukan tanaman ini terjadi secara silang. Biasanya dengan bantuan angin, serangga. Agar lebih cepat maka perlu bantuan sentuhan manusia. Dari proses penyerbukan inilah nantinya sebagai awal proses pembentukan buah.

Tanaman strawberry akan tumbuh maksimal di lingkungan yang sesuai dengan syarat tumbuhnya. Namun sebenarnya tanaman ini merupakan tanaman yang mempunyai ketahanan & adaptasi yang cukup luas. secara umum syarat tumbuh yang baik untuk strawberry adalah seperti kondisi iklim dengan suhu udara optimum 17 – 20 derajat celcius C dan suhu udara minimum antara 4 – 5 derajat Celcius; Kelembaban udara (RH) 80 – 90%; Penyinaran matahari 8 – 10 jam/hari; Curah hujan berkisar antara 600 – 700 mm/tahun. Kondisi tersebut di Indonesia memang akan mudah ditemukan di lahan yang berada pada Ketinggian diatas 1000 Mdpl.

Cara menanam Strawberry di dataran rendah

strawberry di dataran rendah
strawberry di dataran rendah

Jangan berkecil hati terlebih dahulu. Bagi anda yang tinggal di dataran rendah bahkan panas sekalipun juga dapat menumbuhkan tanaman ini. Anda dapat memanfaatkan pot bunga, polybag atau karung bekas sebagai wadah media tanamnya. Yang penting dalam menanam strawberry di dataran rendah atau daerah panas adalah jangan memulai semai saat musim kemarau. Jadi mulailah proses penyemaian benih saat musim penghujan dan lakukanlah secara indoor atau di dalam ruangan. Kalaupun terpaksa dilakukan secara outdoor, letakkan di tempat yang beratap dan pastikan tidak terkena hujan.

Setelah mulai masuk musim kemarau, latih pelan-pelan strawberry supaya terbiasa dengan panas, dengan cara setiap beberapa hari geser posisi tanaman supaya semakin dekat dengan area yang terkena matahari frontal, sehingga tanaman terbiasa dengan panas, dan menjadikan hal tersebut sebagai suhu toleran. Jadi tanaman bisa dengan mudah berbuah.

Penyiapan Wadah atau Tempat Tanam

Wadah atau tempat tanam yang biasa digunakan adalah pot bisa juga menggunakan polybag. Pot mempunyai banyak jenis dan variasi bentuknya. Hal penting yang perlu diperhatikan dalam pemilihan pot adalah ukurannya seimbang dan serasi dengan ukuran tanaman. Selain itu, pot harus dapat menampung media tanam yang cukup agar perakaran tanaman tumbuh dengan leluasa.

Ukuran ideal pot adalah berdiameter 7 cm – 20 cm dan di beri lubang keci-kecil di bawahnya. Selain pot, kita juga bisa menggunakan kantong plastik (polybag) yang banyak tersedia di toko-toko alat pertanian dengan berbagai macam ukuran.

Penyiapan Media Tanam Strawberry

Siapkan bahan utamanya terlebih dahulu yakni tanah yang telah digemburkan. Lalu campur dengan bahan-bahan lainnya dengan langkah sebagai berikut:

  1. Campuran tanah dari bawah pohon pinus, humus, daun lamtoro atau kompos lebih mudah dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1.
  2. Campuran tanah lapisan atas, pasir dan humus dengan perbandingan 1:1:1.
  3. Campuran tanah, pasir, humus dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1:1.
  4. Campuran tanah, pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:2.

Pengisian Media Tanam Ke Dalam Pot/Polybag

Cara-cara pengisian media tanam ke dalam pot atau wadah tanam adalah:

  1. Siapkan alat dan bahan, terdiri atas pot (wadah tanam), pecahan bata merah (genting), gembor (emrat), medium tanam, serta sarana penunjang lainnya.
  2. Masukkan selapis pecahan bata merah (genting) ke dasar pot.
  3. Masukkan medium tanam ke dalam pot hingga hampir penuh.
  4. Siram medium tanam dalam pot tersebut dengan air bersih hingga keadaan mediumnya cukup basah.

Penyiapan Bibit dan Penanaman

Pilihlah Bibit tanaman yang sehat. Tata cara penanaman bibit tanaman strawberry ke dalam pot adalah sebagai berikut:

  1. Siram medium tanam bibit tanaman dengan air bersih hingga keadaannya cukup basah.
  2. Keluarkan bibit lengkap bersama akar dan medium tanamnya dengan cara menyobek (menggunting) polybag.
  3. Buat lubang tanam dalam pot dengan cara menggali (mengambil) sebagian medium tanamnya.
  4. Tanamkan bibit tepat di tengah pot pada posisi tegak, kemudian timbun bagian pangkal batang tanaman dengan medium tanam sambil dipadatkan secara pelan-pelan.
  5. Siram media tanam dalam pot dengan air bersih hingga keadaan mediumnya cukup basah (lembab).
  6. letakkan pot di tempat yang teduh dan lembab selama 7 – 15 hari agar tanaman segar kembali.

Cara Menanam Strawberry Agar Cepat Berbuah

strawberry berbuah lebat
strawberry berbuah lebat

Untuk mendapatkan tanaman strawberry yang cepat berbuah anda harus merangsang pertumbuhannya. Cara merangsang pertumbuhan tanaman strrawberry agar mau cepat berbuah bukanlah hal yang sulit. Hanya saja tidak banyak yang paham bagaimana varanya. Ada lima poin yang kabartani sarankan dalam merangsang strawberry agar cepat berbuah, antara lain:

Proses Penyiraman

Rajin menyiram adalah pangkal sehat bagi tanaman, karena tanaman strawberry itu sensitif sekali dengan ketersediaan air. Air begitu penting bagi tanaman strawberry, yaitu sebagai pelarut, media transport senyawa, media reaksi biokimia, memberikan turgor bagi sel, sebagai bahan baku fotosintesis, dan juga menjaga suhu tanaman strawberry supaya konstan. Jika media tanam kering, tanaman strawberry bisa mudah layu.

Cara Pemupukan

Pupuk merupakan makanan untuk tanaman strawberry agar tetap tumbuh. Pupuk dibutuhkan kontinyu dan bukan sekali kasih saja, sebab kita pun perlu makan yang terus menerus bukan sekali seumur hidup. Dengan pemupukan yang rutin, maka sangat menunjang dalam merangsang strawberry berbuah.

Pupuk yang baik bagi tanaman strawberry agar cepat berbuah harus banyak mengandung fosfat, kalium dan kalsium. Unsur-unsur ini bisa diperoleh dari bahan-bahan alami/organik, misalnya kompos yang dibuat dari kombinasi pukan ayam/burung (sumber nitrogen), batu fosfat, cangkang telur (sumber kalsium), dan kapur pertanian/dolomit (sumber kalsium dan magnesium).

Atau, kalau mau lebih bagus lagi bisa anda tambahkan tepung tulang atau tepung bulu ayam yang merupakan sumber kalsium yang baik. Jika Anda ingin lebih praktis, pemupukan strawberry bisa meggunakan pupuk kimia, namun kombinasi dengan pupuk organik juga harus pas, biar kelestarian tanah tetap terjaga dan juga kualitas buahnya tetap baik. Pupuk NPK yang digabung kompos bisa Anda coba.

Dosis NPKnya jangan kebanyakan, cukup sekitar 1-2 gram saja per pohon atau sekitar 5-10 butir. Kalau kebanyakan tanaman strawberry bisa kebakar. Adapun pupuk komposnya bisa dikasih agak banyak misalnya 1-2 genggam per pohon.

Memupuk tanaman strawberry bisa dimulai sejak usia 7 hari setelah tanam, selanjutnya rutin 10-14 hari sekali (tergantung kondisi pertumbuhan tanaman). Dengan pemupukan yang kontinyu, maka produksi buah strawberry pun bisa maksimal.

Beri Perangsang Buah

Kiat yang paling penting adalah memberikan perangsang buah. Dengan cara ini biasanya tidak sampai dua minggu tanaman strawberry sudah mulai memunculkan calon bunga.
Peran dari perangsang buah adalah untuk “mengarahkan” energi tanaman strawberry untuk secara fokus memproduksi bunga/buah. Rangsangan ini lazim disebut hormon atau zpt. Hormon tanaman ada banyak macamnya, namun yang kita butuhkan di sini adalah hormon perangsang buah.

Salah satu yang biasa saya pakai dalam merangsang tanaman untuk berbuah tentu adalah Pupuk Organik Cair POC BMW. Selain mengandung pupuk mikro yang lengkap, Pupuk Organik Cair POC BMW diperkaya juga dengan zpt/hormon buah yang insya alloh brilian dalam merangsang tanaman strawberry berbuah.

Cara pemberian Pupuk Organik Cair POC BMW ke tanaman strawberry adalah dengan disemprotkan ke daunnya, namun sebaiknya disemrotkan juga ke tanahnya, atau bisa disiramkan saja menggunakan gembor. Dosisnya tidak perlu banyak, cukup 1 tutup botol per 10 liter air. Semprotkan/siramkan secukupnya ke tanaman strawberry Anda, sebaiknya di pagi atau sore hari. Intervalnya 10-14 hari sekali.

Pangkas Sulur Tanaman Strawberry

Sulur tanaman strawberry atau dikenal juga stolon tidak lain bagian tanaman strawberry yang menjulur panjang untuk memperbanyak dirinya sendiri secara vegetatif. Sulur strawberry panjangnya sekitar 30-50cm. Jika bagian ujung sulur strawberry ini menempel ke tanah yang lembap, maka akan keluar akar dan menembus tanah yang kemudian menjadi tanaman strawberry baru.

Lupakan dulu sulur kalau memang tujuan Anda adalah ingin strawberrynya berbuah. Sulur-sulur yang keluar dari tanaman strawberry (yang jumlahnya bisa banyak) akan menghambat atau membebani tanaman strawberry berbuah, hal ini karena energi tanaman menjadi terbagi.

Jadi, faham apa yang harus Anda lakukan? Ya, pangkas lah setiap sulur yang tumbuh dari tanaman strawberry Anda. Gunakan gunting atau pisau tajam yang bersih untuk memangkasnya.

Membuang Daun Tua dan Rusak

Seiring waktu, tanaman strawberry akan terus memproduksi daun. Daun-daun muda akan menjadi tua dan kemudian rusak dengan sendirinya. Daun-daun baru muncul lagi dan begitu terus siklusnya bergulir. Seperti halnya stolon atau sulur, daun-daun tua dan rusak cukup membebani tanaman strawberry terutama pada fase berbuah.

Oleh karena itu untuk menghasilkan buah yang berkualitas dan merangsang bunga baru, daun-daun tua dan daun-daun yang rusak sudah sepatutnya kita buang. Gunakan gunting atau pisau tajam yang bersih.

Hanya dalam seminggu, daun-daun strawberry menjadi lebar dan mengkilap. Sekitar tiga minggu setelah tanam, strawberry sudah bisa berbunga dan berbuah.

Itulah tadi penjelasan cara menanam strawberry yang mudah anda lakukan. Jika ada pertanyaan boleh dititip di kolom komentar di bawah. Jangan lupa bagikan ilmu ini ke yang lain jika dianggap bermanfaat, terimakasih.

Salurkan Donasi

  • Bagikan
Exit mobile version