Merawat tanaman caladium sebenarnya mudah dilakukan di rumah, hanya saja banyak di antara kita yang belum paham seperti apa cara praktis merawat caladium agar tetap terlihat indah.
Mediatani – Caladium merupakan salah satu tanaman hias yang sedang naik popularitasnya pada saat ini. Banyak penggemar tanaman hias mengkoleksi tanaman ini, namun tidak sedikit penggemar yang belum mengetahui cara perawatannya mengalami kondisi tanaman koleksinya menjalani fase dorman, yang membuatnya terlihat seperti layu dan hampir mati. Agar dapat terhindar dari kejadian tersebut, Mediatani menyajikan cara praktis yang dapat Anda gunakan dalam merawat caladium.
Tanaman hias caladium yang meramaikan pasar pada saat ini merupakan tanaman sejenis keladi yang masih satu keluarga dengan talas, yaitu berasal dari family Araceae. Pada umumnya tanaman keladi maupun talas memiliki umbi yang tumbuh di bagian akarnya, serta banyak mengandung bergetah.
Meskipun mirip, ternyata di antara keduanya memiliki banyak perbedaan, kalau talas merupakan tanaman asli dari kawasan Asia, lain halnya dengan keladi yang diperkirakan berasal dari hutan topis di kawasan Amerika Selatan.
Perbedaan lainnya keladi dengan talas, kebanyakan keladi memiliki umbi yang berukuran lebih kecil dari pada talas. Sehingga talas lebih banyak digunakan sebagai bahan makanan atau bahan pembuat kue, sedangkan keladi biasanya digunakan sebagai tanaman hias.
Selain karena umbinya yang berukuran lebih kecil, getah keladi juga mengandung racun yang dapat menimbulkan gatal jika terkena kulit, serta variasi warna pada jenis keladi lebih menarik daripada talas.
Dengan mengetahui karakteristik serta asal – usulnya, seperti yang disampaikan di atas, akan dapat mempermudah kita dalam merawat caladium atau keladi. Berikut ini hal – hal yang perlu diperhatikan dalam perawatannya, agar keladi hias milik Anda dapat tampil segar dan menarik.
Media Tanam
Seperti sudah disampaikan sebelumnya, jika keladi merupakan tanaman yang habitat aslinya berasal dari hutan hujan, maka untuk merawat caladium dengan baik, kita perlu mengkondisikan media tanamnya mendekati seperti lingkungan asalnya.
Sebagaimana kondisi tanah pada hutan hujan tropis, media tanam yang cocok bagi jenis keladi adalah tanah yang banyak mengandung humus dengan pH cenderung asam.
Tanah humus merupakan tanah yang sudah tercampur dengan hasil pembusukan daun – daunan, sisa tanaman, sisa – sisa jasad hewan maupun kotoran hewan. Tanah ini mengandung banyak unsur hara yang dapat menyuburkan tanaman.
Pada hutan hujan tropis, tanah humus terbentuk secara alami pada permukaan lapisan tanah dengan peran bakteri pengurai.
Untuk media tanam yang cocok bagi caladium, Anda dapat membuat tanah humus dengan mencampur tanah kebun dengan pupuk organik dan media yang bersifat porus, seperti sekam atau sabut kelapa.
Anda dapat membuat sendiri pupuk organik ataupun mendapatkannya dengan mudah dengan cara membelinya dari toko – toko online yang menjual keperluan berkebun.
Penyiraman
Seperti kerabatnya talas, yang sering tumbuh pada daerah tepian sungai ataupun empang, caladium juga tidak menyukai tanah yang terlalu kering. Namun mereka juga tidak menyukai tanah yang terlalu basah atau becek seperti talas.
Untuk itu, dalam merawat caladium, Anda perlu menyiramnya secara teratur, untuk menjaga kelembapan media tanamnya. Terutama pada musim kemarau, Anda perlu menyiramnya pada saat pagi dan sore hari, agar media tanam tidak terlalu kering.
Apabila Anda terlalu sibuk dan tidak memiliki banyak waktu untuk melakukan penyiraman secara teratur, Anda dapat mengatasinya dengan menggunakan sistem infusan. Dengan demikian Anda tinggal menyesuaikan kecepatan turunnya air, dan mengisi air pada botol atau kantung infus sewaktu – waktu saja.
Selain menyiram media tanam, untuk menjaga kelembapannya Anda juga perlu melakukan penyemprotan batang maupun daun keladi dengan menggunakan sprayer dengan butiran air yang halus.
Hindari Sinar Matahari Langsung
Meskipun habitat asli keladi berasal dari lingkungan yang cukup panas (25 – 30o C), dan memerlukan banyak cahaya matahari, namun mereka tidak kuat jika terkena terik sinar matahari langsung dalam jangka waktu lama. Untuk iu Anda perlu meletakkannya di ruangan terbuka dengan penahan terik matahari, seperti di bawah rerimbunan atau di pinggiran teras rumah Anda.