Di Forum Global Bergengsi, Rektor IPB Paparkan Konsep Integrasi SDGs dalam Pendidikan Tinggi

  • Bagikan
Rektor IPB, Prof.Arif Satria, memaparkan tentang konsep integrasi SDGs dalam pendidikan tinggi

Mediatani – Higher Education Sustainability Initiative (HESI) menyelenggarakan HESI+10 Global Forum dengan tajuk “Integrating Sustainable Development Goals into higher education” pada tanggal 1 Juni 2022.

HESI merupakan sebuah kemitraan terbuka yang dibentuk dengan melibatkan beberapa entitas PBB dengan komunitas pendidikan tinggi global. Kemitraan ini diluncurkan saat menjelang Konferensi PBB tentang Pembangunan Berkelanjutan di Rio (Rio+20) pada tahun 2012 lalu.

Setiap tahunnya, forum global ini diselenggarakan HESI sebagai acara khusus pada High-level Political Forum on Sustainable Development (HLPF) yang berfungsi untuk membahas peran penting pendidikan tinggi dalam mencapai pembangunan berkelanjutan.

Forum global yang bergengsi tersebut menghadirkan sejumlah perwakilan perguruan tinggi dari seluruh penjuru dunia, salahnya satunya yang menjadi panelis adalah Rektor IPB University, Prof. Arif Satria.

Pada forum tersebut, Rektor IPB, Prof.Arif Satria, memaparkan tentang konsep integrasi SDGs dalam pendidikan tinggi. Menurutnya, saat ini integrasi SDGs ke dalam aktivitas pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dan manajemen pendidikan tinggi merupakan hal yang fundamental bagi institusi pendidikan tinggi.

Namun, agar beberapa atau semua SDGs terintegrasi ke dalam kegiatan inti perguruan  tinggi, diperlukan adanya dukungan leadership, sumber daya dan insentif yang memadai, serta kerjasama dengan semua pihak.

Lebih lanjut, Prof. Arif mencontohkan cara IPB University mengintegrasikan SDGs dalam kegiatan pendidikan, seperti pada penerapan K-2020.

Menurutnya, IPB University menerapkan K-2020 dengan mengintegrasikan kegiatan akademik dan non-akademik serta berorientasi pada future skills merupakan cara IPB dalam menanamkan nilai-nilai growth and sustainability mindset.

Dengan menerapkan K-2020, mahasiswa diharapkan mampu menemukan solusi-solusi untuk pencapaian SDGs. Selain K-2020, Prof. Arif juga menjelaskan beberapa program unggulan IPB yang mengintegrasikan SDGs dalam kegiatannya, seperti OVOC, ATP, dan inovasi agro-maritime 4.0.

Pada akhir sesi, ia mengajak para peserta yang sebagain besar merupakan pemimpin pendidikan tinggi untuk berkolaborasi satu sama lain guna mencapai tujuan bersama SDGs.

“Collaboration is a must for integrating SDGs into curricula, research, strategies and organizational practices of higher education,” tandasnya.

Selain Rektor IPB University, hadir juga beberapa pembicara lainnya dari United Nation University Japan, Monash University Australia, UN PRME Working Group on the Sustainability Mindset, Institute for Sustainable Development University of West Indies, dan Tilburg University.

Salurkan Donasi

  • Bagikan
Exit mobile version