Mediatani – Budidaya tanaman bawang merah di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu dinilai cukup menjanjikan. Hal ini disebutkan oleh Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu melihat jumlah hasil produksi bawang merah yang sangat menggembirakan.
Dilansir dari laman republika.id, Minggu (9/1/22), Kepala Distankan Rejang Lebong Zulkarnain mengatakan bahwa sejak beberapa tahun belakangan ini, budidaya tanaman bawang merah mulai giat dikembangkan oleh para kelompok tani yang ada di Desa Sumber Bening, Kecamatan Selupu.
Kelompok tani yang berhasil mengembangkan tanaman merah di daerah tersebut adalah Kelompok tani Desa Sumber Bening. Ketika selesai melakukan panen pada Sabtu (8/1/22), diketahui hasil yang mereka peroleh terbilang sangat luar biasa, yakni berada di atas rata-rata nasional.
“Pengembangan tanaman bawang merah ini salah satunya dilakukan oleh kelompok tani di Desa Sumber Bening, Kecamatan Selupu Rejang. Sabtu 8 Januari 2022 mereka melakukan panen dan hasilnya sangat luar biasa,” ungkap Kadistankan Zulkarnain.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa produksi tanaman bawang merah yang dihasilkan kelompok tani yang ada di Desa Sumber Bening tersebut telah menyentuh angka 17,92 ton untuk umbi basah. Angka ini bahkan telah mampu melampaui dari jumlah rata-rata nasional yang hanya berada dikisaran 14 ton per hektarnya.
Sementara itu, untuk jenis tanaman bawang merah yang ditanam oleh para kelompok petani yang ada di daerah tersebut adalah bawang merah jenis batu ijo yang berasal dari Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Meskipun bibit tanaman bawang merah yang digunakan oleh para kelompok petani daerah tersebut merupakan turunan ketiga dari bibit sebelumnya, tetapi hasilnya sudah tidak diragukan lagi. Hal ini karena bibit tersebut telah menghasilkan angka yang berada di atas rata-rata angka nasional.
Zulkarnain menyebutkan bahwa pada pengembangan tanaman bawang merah ini, para kelompok petani Desa Sumber Bening memilih menggunakan sistem pola tanam secara monokultur dengan lama penanaman yaitu enam puluh hari.
Menurutnya, Distankan Rejang Lebong akan berkomitmen untuk terus berupaya mengembangkan budidaya tanaman bawang merah ini agar Provinsi Bengkulu bisa menjadi daerah swasembada bawang merah. Bawang merah ini juga bisa menjadi salah satu tanaman hortikultura yang bisa dipilih oleh para petani.
Kedepannya, dirinya berharap akan semakin banyak lagi bantuan dalam upaya pengembangan tanaman bawang merah yang diturunkan oleh pemerintah pusat ke Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong.
Hal ini karena produksi tanaman bawang merah yang dihasilkan dinilai sudah membanggakan dengan jumlahnya yang di atas rata-rata nasional.
Selain itu, Distankan pun juga mengaku telah siap untuk memenuhi program dari pemerintah pusat dalam rangka mewujudkan kampung bawah merah yang diketahui syaratnya yaitu per desa memiliki minimal sepuluh hektare lahan tanaman bawang merah.