Mediatani – Berkebun merupakan salah satu aktivitas yang makin digemari selama pandemic Covid-19. Banyak orang yang menganggap hobi ini memerlukan budget yang tidak sedikit. Mulai dari menyediakan wadah tanaman, perlengkapan berkebun, hingga nutrisi untuk tanaman.
Namun, kamu tidak selalu harus merogoh kocek untuk merawat tanaman-tanaman di kebunmu.
Dilansir dari AsiaOne, berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk meminimalkan biaya kebutuhan berkebun di rumah.
Manfaatkan wadah bekas menjadi pot
Saat kamu menambah koleksi tanamanmu, pastinya kamu akan menambah biaya perlengkapan dan perawatan tanaman, termasuk wadah tanaman atau pot. Apalagi, jika tanamanmu memiliki ukuran yang besar, pastinya juga akan membutuhkan pot dengan ukuran yang lebih besar.
Seperti yang sudah diketahui, semakin besar ukuran pot maka harganya juga cenderung lebih mahal.
Solusinya, jika tidak ingin membeli pot baru, kamu bisa menggunakan kembali wadah rumah tangga sebagai pot untuk tanamanmu. Kamu bisa memanfaatkan kembali wadah es krim, baskom air yang bocor, gallon bekas, atau wadah yang lainnya.
Agar wadahnya lebih indah, kamu dapat menghiasnya dengan cat dan menggambarnya dengan corak yang kamu inginkan.
Membuat pestisida sendiri
Tentunya semua pekebun akan sebal jika tanaman yang mereka rawat terkena hama dan penyakit tanaman. Untuk mengatasinya, banyak pekebun yang terpaksa membeli pestisida yang cukup merogoh kocek dan belum tentu ramah lingkungan.
Agar menghemat pengeluaran dan ramah untuk lingkungan, kamu bisa membuat pestisida sendiri dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitarmu, seperti kulit jeruk dan cuka putih.
Cuka putih merupakan bahan dasar yang bisa digunakan sebagai bahan campuran untuk untuk pestisida buatanmu. Cuka putih diketahui mengandung asam asetat yang dapat meracuni hama ketika terkena.
Sementara itu, kulit jeruk merupakan insektisida alami yang membantu mengusir hama yang ada di kebunmu. Kamu cukup merebus sisa kulit jeruk selama beberapa menit dan semprotkan air rebusannya pada tanamanmu. Kamu juga bisa langsung menaburkan sisa kulit jeruk di sekitar tanamanmu.
Membuat pupuk dari sisa bahan makanan
Tambahan nutrisi atau pupuk menjadi hal yang tidak bisa dilewatkan. Pada umumnya, semakin tinggi kualitas pupuk maka harganya pun semakin mahal. Bahkan beberapa pekebun lebih memilih untuk tidak membeli pupuk sama sekali agar meminimalisir pengeluaran.
Namun, tahukah kamu? Pupuk pun dapat kamu buat sendiri di rumah, dan tentunya low budget. Kamu hanya perlu memanfaatkan sisa makanan di rumahmu.
Kompos standar dapat kamu buat dari sisa buah dan sayuran, bubuk kopi dan teh, kulit telur, daun kering, rumput, dan koran yang diparut, dan bahan organik lainnya.
Bukan hanya itu, kamu juga dapat memanfaatkan air cucian beras dan sayuran untuk menyuburkan tanamanmu. Dengan begini, kamu dapat menghemat untuk pembelian pupuk.
Memanfaatkan tanaman untuk kebutuhan sehari-hari
Nah, setelah kamu mengetahui tips untuk menghemat biaya berkebun, kamu bisa memanfaatkan hasil berkebunmu untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan sehari-hari.
Selain menghemat pengeluaran, mengonsumsi hasil kebun sendiri merupakan sebuah kepuasan tersendiri bagi pekebun.
Ada banyak jenis bumbu dan sayuran yang bisa kamu tanam dengan memanfaatkan sisa-sisa bahan dapurmu. Misalnya daun bawang.
Untuk menanam daun bawang kembali, kamu dapat menyisakan beberapa sentimeter di bagian ujung bawahnya kemudian celupkan ke dalam air. Dalam beberapa hari daun bawang akan tumbuh kembali dan bisa kamu gunakan untuk keperluan dapurmu. Kamu juga dapat menanamnya langsung di tanah.
Selain itu, kamu juga bisa menanam kembali bagian atas wortel yang merupakan tempat tumbuhnya daun. Kamu bisa menanamnya langsung di atas tanah dan dalam beberapa hari tanaman itu mulai bertunas dan mengeluarkan akar.
Selamat mencoba!