Mediatani – Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan (Polipangkep) Untuk tahun 2024 kembali meloloskan Beberapa judul kegiatan Pengabdian Masyarakat melalui Program Pengabdian Berbasis Masyarakat (PbM) mono tahun yang dibiayai oleh dirjen vokasi atau direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi (DAPTV) pada skema Program Kemitraan Masyarakat, dan salah satunya adalah kegiatan bertema Peningkatan Efisiensi dan Efektifitas Usaha Tani Padi Sawah dengan Aplikasi Herbisida Organik dan Teknologi Otomatisasi Olah Tanah Sistem Traktor-RC Pada kelompok Tani Bonto Kiok Desa Botolempangan kecamatan Bontoa Kabupaten Maros.
Tim dosen melalui kegiatan ini mendampingi kelompok Usaha tani Bontokiok, di Kabupaten Maros dalam menerapkan teknologi Herbisida berbasis Organik serta perakitan teknologi pengolahan lahan tanaman Padi menggunakan Traktor Remote Control. Kegiatan pengabdian Masyarakat ini telah dilakukan sejak mei 2024, dimana terdapat beberapa kali rangkaian pertemuan dengan anggota kelompok tani untuk melkukan diskusi, penyuluhan dan pelatihan serta teknis Perakitan Traktor bertenaga penggerak jarak Jauh. Kegiatan ini dilakukan di Sekertariat Kelompok tani serta Bengkel di wilayah Kerja Kelompok tani Bontokiok.
Kegiatan ini, diharapkan memberikan manfaat sebegai bentuk Pembinaan dan pemberdayaan bagi kelompok tani di khususnya Desa Bontolempangan, agar mampu mengefisiensikan usaha tani dengan mengurangi biaya untuk pembelian bahan kimia serta biaya pengolahan tanah yang cukup tinggi di daerah ini.
Tim Pengabdian Masyarakat ini diketuai Sri Muliani, SP.P., MP. yang beranggotakan Henny Poerwanti STP., M.Si dari Politeknik Pertanian Negeri Pangkep dan Adriani, ST.MT dari fakultas Teknik Unismuh Makassar.
Kegiatan pengabdian Masyarakat sebagai Bentuk dukungan kepada kelompok tani Bontokiok di Kecamatan Bontoa Maros ini menggali permasalahan dan potensi serta kebutuhan kelompok tani Padi Sawah tadah hujan sebagai mitra dalam kegiatan pengabdian Masyarakat Nasional ini.
Kegiatan inti adalah memproduksi Herbisisda Organik dari bahan-bahan alami, serta perakitan 1 unit Traktor tangan berpenggerak Remote Control, yang sampai Berita ini dirilis masih dalam Tahap Perakitan Komponen-komponennya.
“Hal yang menarik pada kegiatan ini adalah Masyarakat diajak untuk tidak tergantung pada Herbisida anorganik yang harganya semakin mahal, kemudian biaya pengolahan tanah kedepannya diharapkan akan lebih murah dengan adanya teknologi pembajakan dengan tractor Tangan berRemote Control untuk membantu pengolahan lahan Masyarakat”, tutur Sri Muliani Selaku Ketua kelompok Pengabdian Masyarakat ini.
“Dalam beberapa kunjungan dan Kerjasama kami melihat bahwa wilayah dimana kelompok tani ini sangat potensial dalam pengembangan budidaya tanaman Padi di kabupaten maros sehingga sangat perlu input IPTEKS yang tepat guna meningkatkan pendapatan dan efisiensi usaha taninya,” sambungnya lagi.
Pada Kesempatan yang sama dalam kegiatan penyuluhan Suryadi selaku ketua Kelompok menyampaikan terima kasih kepada Tim Dosen Polipangkep atas terselenggaranya kegiatan pengabdian Masyarakat ini, yang membuat kelompok tani sangat terbantu. “Program ini sangat bermanfaat bagi kelompok tani dan anggota masyarakat yang kami bina sebagai sebuah percontohan di wilayah ini,” terang Suryadi.
Ardi juga menegaskan banyak manfaat dari program ini dimana, “Program ini dapat menjadikan Contoh Upaya efisiensi Budidaya Padi yang selama ini sangat tergantung pada Herbisida anorganik, sementara juga Pengolahan lahan dengan tractor biasa cukup lambat karena terbatasnya Traktor yang bisa bekerja Cepat.
Pada kesempatan pelatihan Pembuatan Herbisida Organik yang melibatkan beberapa mahasiswa Polipangkep dan Mahasiswa KKN dari Unhas ini, Sri Muliani selaku Ketua tim menyampaikan harapan besar agar kegiatan ini beserta semua alat dan Teknologinya yang telah diberikan termasuk keterampilan dan pengetahuannya memproduksi Herbisida organik mampu meningkatkan efisiensi, produktivitas Usaha Tani padi Sawah di Lahan tadah hujan juga kebersamaan anggota kelompok dalam melanjutkan aktivitas ini di kelompok tani nantinya.
Tim Dosen dan mahasiswa Polipangkep juga menyampaikan agar Masyarakat menjaga dan terus melanjutkan semua yang telah diberikan pemerintah melalui Program Pengabdian Masyarakat Dirjen Vokasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, karena hal ini merupakan aset yang sangat berharga.