Eceng Gondok, Gulma yang Bermanfaat dan Berdaya Jual

  • Bagikan
Tumbuhan Eceng Gondok

Mediatani – Hamparan eceng gondok di suatu perairan sudah bukan lagi menjadi pemandangan yang baru di Indonesia. Tanaman air ini sering dianggap meresahkan karena bersifat invansif dan bahkan merugikan.

Menurut T.R Soeprobowati dalam Mitigasi Danau Eutrofik: Studi Kasus Danau Rawapening (2012) tanaman eceng gondok ini memang memiliki laju pertumbuhan yaitu sebesar 7,1 persen per tahunnya.

Meski demikian, perlu diketahui bahwa tanaman eceng gondok ini sebenarnya juga memiliki manfaat dalam kehidupan manusia. Penemuan manfaat dari tanaman eceng gondok ini dinilai sangat penting agar eceng gondok bisa menjadi lebih bernilai.

Dilansir dari laman kompas.com, manfaat eceng gondok yang ditemukan itu salah satunya yaitu mampu memberikan solusi dari permasalahan pencemaran air.

Menurut Kris Setyanto dan Warniningsih dalam jurnal Pemanfaatan Eceng Gondok untuk Membersihkan Kualitas Air Sungai Sungai Gadjahwong Yogyakarta (2011), dalam jangka waktu 3,6 hari tanaman eceng gondok mampu menyerap sebanyak 50 persen limbah organik yang berasal dari air.

Bahkan selain mampu menyerap limbah organik, tanaman eceng gondok ini juga dipercaya dapat menyerap kandungan logam berat yang terkandung dalam air yang diyakini berbahaya bagi makhluk hidup. Logam berat yang dimaksud contohnya seperti logam krom, merkuri, tembaga, kopernisium dan juga kadmium.

Oleh sebab itu, penemuan terhadap manfaat tanaman eceng gondok ini seharusnya bisa menjadi solusi terkait pembersihan air yang tercemar agar bisa kembali bersih.

Bahkan dalam pemanfaatannya untuk membersihkan air, tanaman eceng gondok ini bekerja dengan mudah, murah, dan tidak butuh waktu yang lama.

Selain bermanfaat untuk lingkungan dengan membersihkan air yang tercemar, tanaman eceng gondok juga dinilai dapat meningkatkan perekonomian bangsa.

Tanaman eceng gondok ini bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku briket atau bahan bakar alternatif. Bahkan sudah banyak kalangan yang berinovasi membuat kerajinan tangan dengan menggunakan bahan berupa tanaman eceng gondok.

Hal inilah yang kemudian perlahan-lahan dapat mengubah pandangan orang banyak tentang tanaman eceng gondok yang selama ini dianggap sebagai hama dan mengganggu. Dengan hadirnya penemuan terhadap manfaatnya, eceng gondok tentu saja bisa memiliki daya jual yang lebih tinggi.

Dengan begitu, eceng gondok yang selama ini berlimpah dan dianggap sebagai gulma, kini sudah bisa dijual untuk menggerakkan roda perekonomian bangsa. Bahkan pada skala besar, pemanfaatan terhadap tanaman eceng gondok ini juga dinilai dapat membuka jalur ekspor tanaman eceng gondok ke luar negeri.

Dengan terbukanya jalur ekspor tanaman eceng gondok ke luar negeri, maka akan berdampak juga pada bertambahnya devisa negara.

Terlebih lagi didukung dengan sifat tanaman eceng gondok yang dapat tumbuh dengan cepat, tidak membutuhkan banyak perawatan dan juga tahan terhadap berbagai kondisi lingkungan. Sehingga, tanaman eceng gondok bisa menjadi salah satu bahan baku yang berlimpah.

Salurkan Donasi

  • Bagikan
Exit mobile version