Mediatani – Jika kamu memperhatikan dekorasi istana negara saat perayaan HUT RI ke-76 Hari Selasa (17/8/2021) lalu, tentunya kamu dapat melihat begitu banyak jenis bunga yang digunakan dalam dekorasinya, salah satunya adalah bunga Anthurium yang berwarna merah.
Bunga yang satu ini tentunya tidak asing lagi bagi kamu yang suka mendekorasi ruangan menggunakan bunga hidup. Ya, anthurium sering digunakan untuk menghias rumah karena warnanya yang indah dan juga memiliki manfaat.
Fakta Anthurium
Anthurium dapat membersihkan udara di sekitarnya dan memiliki makna keramahtamahan, penerimaan, serta ucapan yang berisi harapan-harapan yang baik bagi penerimanya.
Selain makna dan kegunaannya, bunga ini juga mudah dijadikan bahan dekorasi karena dapat hidup di tempat yang terang tanpa sinar matahari langsung. Anthurium sering digunakan dalam dekorasi hotel, villa dan rumah sakit.
Bukan hanya menarik dan cantik, harga bunga ini pun selalu melangit. Harganya dapat menyentuh ratusan ribu hingga ratusan juta rupiah.
Peminat bunga ini semakin banyak, namun pembudidayanya tidak sebanyak kebutuhan pasar. Padahal, cara budidaya Anthurium cukup mudah.
Budidaya Anthurium
Cara budidaya tanaman ini semakin mudah jika ditanam di Indonesia. Sebab, habitat asli Anthurium berada di Amazon yang beriklim tropis dan iklimnya mirip dengan Indonesia.
Budidaya Anthurium dapat dilakukan menggunakan biji maupun stek, berikut cara lengkap budidayanya.
Pembibitan
Bibit Anthurium bisa kamu dapatkan dengan dua cara, yaitu dengan menanam benihnya secara langsung, atau menanam bonggol Anthurium yang masih memiliki akar.
Menanam dari benih akan lebih lama dibandingkan menanam dari hasil stek, namun Anthurium dapat menghasilkan benih dalam jumlah banyak sehingga benih yang bisa kamu tanam lebih banyak jika dibandingkan dengan stek.
Media pembibitan yang bisa kamu gunakan untuk menanam bunga ini adalah tanah yang dicampur pasir dengan perbandingan 1:1.
Media Tanaman Anthurium
Jika kamu sudah memiliki bibit Anthurium, maka ini saatnya untuk menyiapkan media tanam. Anthurium dapat tumbuh dengan baik di tanah yang steril, gembur dan nutrisi yang terpenuhi.
Untuk mendapatkan media tanam yang steril, kamu bisa menjemurnya agar tidak terlalu basah dengan menggunakan sinar matahari dan sebelumnya disangrai terlebih dahulu.
Jika tidak ingin repot menjemurnya di bawah terik matahari, kamu dapat menggunakan cara kimia, yaitu dengan menaburkan furadan ke media tanam sesuai dengan dosis yang tertera pada kemasan.
Beberapa bahan yang dapat kamu gunakan sebagai campuran media tanam Anthurium adalah cacahan pakis, sabut kelapa, sekam, dan kulit kayu kering untuk menambah unsur hara dan membuat media tidak terlalu padat.
Agar air tidak lama tergenang dalam pot, ingatlah untuk menggunakan pot dengan lubang yang cukup.
Penyiraman dan Pupuk
Penyiraman dan pemupukan tentunya harus dilakukan secara rutin agar nutrisi untuk tanaman tetap terjaga.
Kamu dapat melakukan penyiraman sekali dalam sehari secukupnya, pastikan airnya tidak menggenang.
Sedangkan untuk pemupukan, kamu dapat menggunakan pupuk decastar tiga bulan sekali. Agar daun bidapatsa tumbuh dengan baik, gunakan pupuk grownmore yang sudah dicampur air penyiraman sebanyak sekali dalam sepekan.
Walaupun pupuk baik untuk tanaman, ingatlah untuk tidak melakukannya terlampau sering karena akan membuat tanamanmu mati. Cukup gunakan sesuai anjuran pemakaiannya.
Pencahayaan
Tanaman Anthurium dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 1.400 mdpl dengan intensitas sinar mataharinya sekitar 30-60%.
Agar daun, batang, dan bunga dapat tumbuh maksimal, letakkan Anthurium di tempat yang tidak terkena cahaya matahari langsung. Jika terkena sinar matahari langsung, biasanya dapat membuat daun tanaman ini menjadi menguning.
Bila kamu ingin menempatkannya di luar ruangan, kamu dapat menggunakan paranet untuk menaunginya. Penggunaan paranet mampu menyerap sinar matahari hingga 70%.
Pengendalian hama
Hama yang cukup sering menyerang tanaman ini adalah tungau dank utu putih. Untuk mencegah serangan hama, kamu dapat membersihkan daun dengan mengusapnya menggunakan tisu basah secara rutin.