Mediatani – Bunga freesia sudah tidak asing lagi bagi pecinta parfum. Aroma wanginya yang kuat seringkali digunakan sebagai bahan utama pembuatan parfum hingga detergen.
Hal inilah yang kemudian menjadi pemicu bunga freesia diminati oleh orang banyak untuk dibudidayakan. Lalu, apa saja fakta tentang bunga ini? Dilansir oleh Mediatani dari berbagai sumber, berikut penjelasannya.
1. Aromanya wangi dan kuat
Bunga asli Afrika Selatan memiliki aroma yang setara dengan bunga mawar dan peony. Bahkan ada yang berpendapat bahwa bunga freesia yang kaya akan minyak atsiri ini menjadi bunga yang paling wangi sedunia. Bunga ini beraroma manis dan juga sedikit citrus, mirip dengan buah stroberi atau kesan musim panas.
2. Asal usul nama Freesia
Nama bunga freesia diadopsi dari nama seorang praktisi medis. Dimulai saat Christian F. Ecklon, seorang apoteker dan botani, yang mengambil nama bunga freesia dari temannya, yaitu Friedrich H. T. Freese. Tujuannya sebagai bentuk penghormatan.
Berjalannya waktu, bunga freesia perlahan menumbuhkan reputasinya di negara bagian Eropa karena wangi khas yang dimilikinya. Bahkan di Jepang juga ada festival bunga freesia yang diselenggarakan secara berkala.
3. Bunga freesia bisa dikonsumsi
Tidak hanya wangi, bunga ini juga bisa dikonsumsi. Mereka biasanya mengambil kelopak bunga untuk campuran minuman infused lemon sebagai hiasan atau penambah rasa manis. Bunga freesia juga bisa dimasak karena rasanya mirip daun selada.
4. Memiliki ragam warna yang menawarkan kesan berbeda-beda
Bunga ini memiliki warna yang beragam. Berdasarkan mitologi Yunani, iris berarti pelangi, merujuk pada banyaknya warna bunga yang ditawarkan, mulai dari warna merah, pink, putih, kuning, oranye, hingga ungu. Warna merah menjadi warna yang aromanya paling kuat.
Secara umum, bunga freesia berarti kemurnian, persahabatan, kepolosan dan juga kebahagiaan. Selain itu, bunga freesia juga memiliki simbol ulang tahun perkawinan yang ke-7, lho.
Sebagai bunga potong, bunga freesia akan bertahan sekitar 2-3 minggu. Bunga yang satu ini juga dapat menjadi pilihan yang tepat untuk dekorasi pernikahan, bahkan bisa dijadikan sebagai hadiah buket bunga yang bagus ketika dipadukan dengan bunga dahlia.
5. Sangat sensitif terhadap suhu
Karena menyukai iklim sejuk, saat ini bunga freesia banyak dikembangkan di Belanda. Bunga freesia butuh temperatur yang rendah untuk pertumbuhannya.
Waktu terbaik untuk menanamnya adalah awal musim dingin, agar nantinya dapat mekar pada musim semi dan kembali istirahat pada awal musim panas.
Bunga ini tidak menyukai paparan sinar matahari siang hari, hanya pada pagi dan sore. Jadi, ketika siang, mereka butuh tempat yang teduh. Walaupun harus lembap, bunga freesia tidak boleh kelebihan air atau akan busuk.
Meski agak sulit dibudidayakan di Indonesia, bunga freesia masih bisa ditemukan di toko bunga terdekat, khususnya di Jawa. Bunga ini sangat cocok diberikan untuk orang terkasih.