Fakultas Teknologi Pertanian UGM Serahkan Kandang Domba Komunal di Desa Sriharjo

  • Bagikan
penyerahan kandang domba komunal/ugm.ac.id/ist

Mediatani – Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM telah menyerahkan secara resmi kandang domba komunal di Desa Sriharjo, Imogiri, Bantul, Sabtu (30/1/2021), lalu.

Dilansir, Senin (1/2/2021) dari Tribunjogja.com, penyerahan kandang domba ini merupakan bagian dari upaya pendampingan Agro-Environmental Edu-Park Technology atau Taman Teknologi Pertanian) di Desa Sriharjo sejak tahun 2018, yang merupakan hasil kerja sama dengan Yanmar Environmental Sustainability Support Association (YESSA), di Jepang.

Kegiatan serah terima kandang domba komunal seluas 8×6 meter persegi dari ketua pendamping, Prof. Lilik Soetiarso terhadap Ketua Kelompok Taruna Tani Hijaunya Cinta, Anton, di lokasi kandang komunal.

Serah terima juga disaksikan langsung oleh perangkat desa, masyarakat setempat dan beberapa perwakilan pendamping dari Fakultas Teknologi Pertanian, Fakultas Peternakan dan Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan, UGM.

Prof Ambar Pertiwiningrum, selaku anggota tim pendamping menuturkan,  pembangunan kandang domba komunal itu menjadi salah satu media pembelajaran di Taman Teknologi Pertanian Desa Sriharjo dan dapat meningkatkan ekonomi lokal masyarakat setempat secara berkelanjutan.

“Harapannya kegiatan pendampingan ternak domba mampu meningkatkan ekonomi peternak,” kata dia.

Guru Besar Fakultas Peternakan UGM ini melanjutkan bahwa kegiatan pendampingan dan pemberdayaan peternak dimulai dengan cara mengedukasi masyarakat perihal ternak domba, peternakan terintegrasi, dan pengolahan limbah yang dilakukan bersama peneliti Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan UGM sebagai pendamping.

“Dilanjutkan pembangunan kandang domba komunal yang dilakukan gotong-royong Fakultas Teknologi Pertanian UGM dan swadaya masyarakat desa,” jelasnya.

Sementara Lilik Setiarso mengatakan bahwa kandang budidaya ternak domba yang nantinya bakal diserahkan kepada Taruna Tani Desa Sriharjo.

Dia mengharapkan kandang ternak itu mampu menunjang keberhasilan peternakan di daerah tersebut.

Apalagi tim dari FTP UGM akan terus memberi pendampingan.

“Pengetahuan yang mereka miliki dan teknologi yang diterapkan nantinya bisa memberi manfaat kepada mereka,” pungkasnya.

Pemkab Muba Dukung Produktivitas Pertanian dan Peternakan Sapi

Di berita lainnya, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) semakin mendorong produktivitas pertanian padi dan peteranakan sapi mereka.

Usaha ini dilakukan dengan tujuan agar masyarakat Muba tumbuh produktif di tengah kondisi perekonomian yang tidak mudah karena badai pandemi virus corona (COVID-19).

Bupati Muba DR Dodi Reza Alex Noerdin dilansir dari lama urban.id, Jumat (29/1/2021) mengatakan bahwa area persawahan tahun ini akan ditambah seluas 566,54 hektare.

Pada tahun 2017-2018, produksi padi di Muba meningkat 27,16 persen atau mengalami kenaikan dari 388.081 ton menjadi 493.467 ton.

“Tahun ini kami mengajukan perluasan cetak sawah seluas 566.54 hektar yang tesebar di Sekayu 166.54 hektare, Sungai Lilin 200 hektare, Lais 200 hektare,” katanya, usai melakukan audiensi dengan Kementerian Pertanian, dilansir dari laman yang sama, baru-baru ini.

Dodi katakana bahwa kebutuhan saat ini ialah berupa bantuan benih padi 500 ton untuk lahan pasang surut seluas 10 ribu hektare yang kemudian akan ditanam pada Juni-Juli 2021 mendatang.

Selain daripada itu, ada pula bantuan benih jagung yang seluas 5 ribu hektar, dengan alat mesin pertanian combine harvester basar 194 unit, power tresher sebanyak 616 unit.

Selain produktivitas padi, pihaknya pula akan mendorong produktivitas peternakan sapi dengan mengajukan bantuan 3.000 sapi betina produktif.

Hal ini tambah dia, sesuai dengan luas lahan baku di Kabupaten Muba sesuai verifikasi LBS Muba tahun 2020 mencapai 40.497 hektare.

“Kami juga akan memaksimalkan keberadaan tiga Sekolah Peternakan Rakyat (SPR). Sebanyak 3 ribu ekor sapi itu, nantinya akan dikembangkan di 2 SPR dengan pendampingan dari Institut Pertanian Bogor (IPB),” ujarnya.

Timnya juga menargetkan, pada dua tahun ke depan, Muba bakal menjadi Sentra Ternak Sapi dengan penambahan populasi sapi sampai 60 ribu ekor di tahun 2023. (*)

Salurkan Donasi

  • Bagikan
Exit mobile version