Farm Jaya Rabbit, Kelompok Pemuda di Kuningan yang Sukses Raup Cuan dari Beternak Kelinci Hias

  • Bagikan
Pemuda di Kuningan menunjukkan kelinci hias yang sukses diternakkannya (Foto: Bima Bagaskara/IST)

Mediatani – Sekumpulan pemuda di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat sukses menjadi peternak kelinci hias. Mereka bahkan mampu meraup keuntungan jutaan rupiah dari seekor kelinci.

Para milenials ini dengan sabar dan bahu-membahu beternak Kelinci Hias hingga mampu meraup cuan jutaan rupiah. Tidak sampai di situ, mereka pun sukses menjuarai kontes Kelinci Hias beberapa waktu lalu.

Mereka ialah para pemuda Desa Bojong, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan yang tergabung dalam kelompok peternak muda bernama Farm Jaya Rabbit.

Perkumpulan para peternak kelinci itu nyatanya dari di Desa Bojong itu bermula dari dua kakak beradik Kurniawan (28) dan Asep Saepullah (25) yang hobi memelihara dan beternak kelinci sejak tahun 2017 lalu.

“Dari tahun 2017 beternak, awalnya hanya berdua sama adik dengan beternak jenis kelinci lokal. Waktu itu cuma punya 10 ekor kelinci, satu jantan sisanya betina,” kata Kurniawan saat dijumpai detikcom di sekretariat Farm Jaya Rabbit Selasa (26/1/2021) dikutip Senin (1/2/2021) dari situs berita detik.com

Kurniawan yang merupakan sosok pembina Farm Jaya Rabbit mengisahkan, bahwa dia dan adiknya mulai mengajak para pemuda di Desa Bojong untuk ikut beternak kelinci.

Dari situlah kemudian mulai banyak pemuda Desa Bojong yang ikut dan turut andil menjadi peternak kelinci.

Saat ini, Farm Jaya Rabbit telah memiliki 14 anggota yang kesemuanya merupakan pemuda Desa Bojong.

Kurniawan bilang, dengan beternak kelinci, para pemuda Desa Bojong sekarang ini bisa memiliki aktivitas yang dapat menghasilkan uang.

“Kalau kelompok Farm Jaya Rabbit ini baru dibentuk enam bulan lalu, dan sekarang sudah ada 14 anggota yang semuanya ialah pemuda Desa Bojong. Jadi dengan kelompok ini bisa memberdayakan anak muda yang tadinya tidak punya penghasilan jadi punya penghasilan dari ternak kelinci,” ungka Kurniawan.

Kelinci-kelinci yang diternak di Farm Jaya Rabbit kesemuanya merupakan jenis kelinci hias. Mulai dari jenis fujilove, flemis giant, Netherlands dwarf, lion head dan jenis lainnya yang ada di peternakan Farm Jaya Rabbit.

Kelompok peternak Kelinci yang berada di bawah naungan Komunitas Kelinci Kuningan ini pula memiliki target untuk menjadi percontohan peternakan kelinci di Kabupaten Kuningan hingga ke depan pemuda di desa lainnya juga dapat ikut berdaya dari ternak kelinci hias ini.

Dia menjelaskan, dalam waktu 30 hari, indukan kelinci yang ada di Farm Jaya Rabbit dapat melahirkan rerata lima ekor anak.Tetapi lanjut dia, diperlukan waktu 75 hari untuk bisa ‘memanen’ anak-anak kelinci untuk kemudian dijual.

“Bisa panen itu 75 hari sekali, 30 hari indukan mengandung dan melahirkan, 45 hari untuk menyusui. Jadi satu tahun indukan bisa melahirkan empat kali. Dari sekali melahirkan rata-rata lima ekor anaknya,” ujar Kurniawan.

Untuk satu ekornya, anakan kelinci jenis fujilove berusia 45 sampai 55 hari pihaknya menjual dengan harga Rp 140 ribu. Sementara untuk satu pasang, dijual senilai Rp 250 ribu.

“Semakin dewasa, kalau kelinci hias semakin mahal harganya. Kemarin kita jual jenis fujilove itu usia lima bulan Rp 2,5 juta alhamdulilah,” ucap dia.

Meski terbilang baru dibentuk, namun kelompok peternak muda Farm Jaya Rabbit sudah sukses meraih prestasi bergengsi.

Pada bulan Desember 2020, lalu. Kelinci hias dari kelompok ini sukses menjadi juara di kontes berskala nasional yang digelar di Semarang, Jawa Tengah.

Kelompok peternak muda Farm Jaya Rabbit pula berencana akan mengadakan kontes kelinci hias berskala nasional di Kabupaten Kuningan pada bulan April 2021 mendatang.

“Desember 2020 itu juara satu kelas fujilove di kontes Kelinci Gayeng Semarang. Bulan April mudah-mudahan bisa kita aksanakan kontes nasional di Kuningan,” pungkas Kurniawan.

Salurkan Donasi

  • Bagikan
Exit mobile version