Hindari Jamur Beracun dengan Ciri-Ciri Berikut

  • Bagikan
Pholiota
Pholiota, salah satu jenis jamur beracun

Mediatani – Jamur menjadi salah satu bahan konsumsi yang sering kali diolah menjadi berbagai macam makanan. Makanan ini pun kerap menjadi favorit banyak orang karena tekstur nya yang lembut dan rasa yang khas. Namun, seperti kita ketahui bahwa tidak semua jamur aman untuk dikonsumsi. Beberapa jenis jamur diclaim sebagai jamur yang beracun dan dapat membahayakan tubuh.

Sebenarnya, jenis dari jamur itu sendiri sangat banyak bahkan mencapai 600 spesies sejauh yang ditemukan. Ada yang beracun dan ada pula yang aman untuk dimakan. Jamur yang tidak dapat dikonsumsi adalah jenis Amanita virosa yang mempunyai ciri-ciri berwarna putih dan akan berubah warna kecoklatan setelah dipetik.

Bahkan parahnya lagi, jamur tersebut dapat merusak hati dan ginjal dalam waktu yang singkat. Bila terlanjut mengonsumsi jamur beracun dan timbul gejala yang tidak diinginkan, maka segera minum air putih sebanyak-banyaknya untuk menghindari dehidrasi. Selain itu, orang tersebut sebaiknya tidak banyak bergerak dan segera di bawa ke rumah sakit terdekat.

Oleh karena itu, sebagai orang awam yang kerap kali mengonsumsi jamur, tentu kita juga harus tahu dan dapat membedakan jenis jamur dan ciri-ciri seperti apa yang dapat menjadi indikasi bahwa jamur tersebut beracun dan tidak layak dimakan. Beberapa ciri yang nampak pada jamur bisa memberikan tanda bahwa jamur tersebut memang beracun, namun untuk mendapat hasil yang lebih akurat, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan dengan analisis kimia dan menggunakan cairan tertentu.

Ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk menghindarkan diri dari ancaman mengonsumsi jamur yang tidak selayaknya dimakan.

  • Hindari jamur yang tumbuh pada kotoran binatang. Jamur ini biasanya ditandai dengan warna cokelat atau kehitaman pada badan jamur.
  • Saat mengonsumsi jamur, cicipi sepotong kecil tersebut dahulu agar meyakinkan bahwa jamur tersebut aman. Jamur yang beracun punya rasa yang aneh apabila masuk ke dalam mulut kita.
  • Hindari memakan jamur yang mengeluarkan cairan putih susu apabila dipotong.
  • Hindari juga jamur yang berbau tidak enak.
  • Jangan memakan jamur yang terlihat hampir busuk.
  • Sebaiknya Anda tahu jenis jamur apa yang akan dikonsumsi. Dengan begitu, bisa dicocokkan apakah jamur tersebut terkenal memang dapat dikonsumsi atau beracun.
  • Jangan memakan jamur yang belum dimasak karena mungkin saja mengandung enzim yang dapat membahayakan.
  • Hindari jamur yg belum mekar saat memanen jamur. Hal ini dikarenakan jenis jamur tersebut biasanya belum diketahui.
  • Jangan memakan jamur yang bergetah setelah dipotong.

Dengan informasi dan pengetahuan yang lebih jelas, kita bisa mengurangi resiko mengonsumsi jenis jamur yang tidak kita ketahui. Beberapa ciri-ciri jamur yang beracun adalah sebagai berikut.

  • Warna yang mencolok.
  • Bau tak enak atau menyengat.
  • Apabila diletakkan menempel dengan nasi, warna nasi akan berubah menjadi kuning.
  • Benda yang terbuat dari perak akan kehitaman atau berwarna kebiruan bila menempel pada jamur beracun.
  • Mudah hancur bila diraba.

Mengetahui jenis jamur yang dikonsumsi memang menjadi cara paling mudah dan aman untuk menentukan apakah jamur tersebut beracun atau tidak. Kita sebagai orang yang sering mengonsumsi jamur pun harus terus berhati-hati agar tidak salah makan dan malah membahayakan tubuh kita. Tubuh kita pun akan mendapatkan dampak negatif apabila mengonsumsi jamur beracun dan timbul beberapa gejala seperti di bawah ini.

  • Sakit pada bagian perut.
  • Wajah pucat.
  • Berkeringat dingin.
  • Mual bahkan sering muntah.
  • Tubuh lemas dan terkadang disertai kejang-kejang.
  • Bibir kering.
  • Mata berkunang-kunang.
  • Pingsan
  • Yang terburuk, Kematian.

Salurkan Donasi

  • Bagikan
Exit mobile version