Mediatani – Yogyakarta dikenal sebagai daerah yang memiliki banyak objek wisata. Para wisatawan yang berkunjung ke daerah ini ternyata bukan hanya memilih kawasan Malioboro sebagai tujuannya, tapi juga beberapa hutan pinus yang saat ini telah menjadi alternatif tempat liburan di Kota Gudeg.
Beberapa tahun terakhir ini, hutan pinus Yogyakarta memang menjadi lokasi yang sedang tren untuk dikunjungi wisatawan. Apalagi sejak pandemi COVID-19, banyak orang lebih memilih untuk refreshing atau melepas penat di alam.
Berikut beberapa hutan pinus yang saat ini tren dikunjungi oleh para wisatawan.
1. Hutan Pinus Pengger
Salah satu wisata hutan pinus yang banyak dikunjungi di Joja adalah Hutan Pinus Pengger. Lokasi tempat wisata ini terletak di Dusun Sendangsari, Dlingo, Bantul. Tepatnya berbatasan lanngsung dengan wilayah Kecamatan Pathuk Gunung Kidul.
Jarak lokasi ini dari pusat Kota Yogyakarta hanya sekitar 24 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih satu jam. Sebelum menjadi hutan wisata pada 2016, hutan ini sebelumnya adalah hutan produksi.
Hutan pinus yang tumbuh di dataran tinggi ini membuat suasana lokasi tersebut menjadi sejuk asri dan alami disertai dengan harum aroma getah pinus. Pengunjung dapat menjelajahi area hutan ini dengan jalan kaki melalui jalan-jalan setapak yang dibangun.
Rapat dan tingginya hutan pinus di tempat ini memberikan suasana teduh dan sejuk. Kontur medan di hutan pinus pengger dlinggo ini relatif berbukit-bukit dan bergelombang. Saat memasuki area hutan, pengunjung bisa berjalan berjalan kaki melewati anak tangga yang terbuat dari tanah.
Ada beberapa kegiatan menyenangkan yang bisa dilakukan di sini, mulai dari bersantai di hammock sampai berburu spot untuk foto yang instagramable. Hutan Pinus Pengger ini juga telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti toilet, tempat ibadah, hingga warung makan.
2. Hutan Pinus Mangunan
Hutan Pinus Mangunan adalah salah satu destinasi wisata alam Bantul yang banyak dikunjungi orang untuk berfoto. Suasana di hutan pinus ini dapat membuat pengunjung merasa santai, karena masih sangat asri dan alami. Di sepanjang hutan tersebut terdapat banyak deretan pohon pinus yang tumbuh subur.
Ada banyak keunikan pada hutan yang dikelola oleh RPH Mangunan (Resort Pengelolaan Hutan) ini. Hutan yang luasnya mencapai 500 hektar ini juga sering dikenal dengan Hutan Pinus Imogiri, karena letaknya berdekatan dengan Makam Raja-raja Imogiri.
Sebelum menjadi tempat wisata, hutan ini dulunya merupakan kawasan tandus. Karena itu, pengelola hutan berupaya melakukan penghijauan dengan menanam berbagai macam pohon, diantaranya ada pohon pinus, pohon akasia, mahoni dan masih banyak lagi.
Setelah beberapa waktu, penghijauan yang dilakukan oleh pengelola hutan akhirnya membuahkan hasil. Selain berhasil membuatnya menjadi hutan lindung, kawasan ini juga telah menjadi destinasi wisata yang menarik. Di tempat ini juga terdapat fasilitas pendukung untuk membuat pengunjung merasa nyaman, seperti toilet, mushola, gardu pandang, panggung dengan kursi-kursi yang dibuat dari kayu..
Di hutan ini juga terdapat spot foto yang menarik dan cocok untuk anak muda yang ingin mengabadikan momen liburan di tengah hutan pinus. Selain itu, tempat ini juga tersedia wisata outbond untuk menguji andrenalin.
3. Hutan Pinus Becici
Salah satu destinasi wisata alam yang juga direkomendasikan untuk dikunjungi di selatan Yogyakarta adalah Wisata Hutan Pinus Becici. Hutan pinus ini juga biasa disebut kawasan Hutan Sudimoro 1 atau Becici Asri. Hutan ini sebenarnya masih bagian dari Hutan Lindung yang dikelola oleh RPH Mangunan. Namun, para wisatawan lebih dulu mengenal Hutan Mangunan.
Hutan Pinus Becici Asri ini awalnya dikelola hanya untuk memproduksi getah pinus yang digunakan sebagai bahan dasar gondorukem dan terpentin. Namun lama kelamaan, masyarakat mulai menyadari keindahan panorama yang disajikan hutan Becici.
Awal mula nama Becici sebenarnya berasal dari kata “ambeg” dan “Suci”. Ambeg artinya berdiam diri. Dua kata tersebut diambil dari kisah tentang anak laki-laki pendiri Desa yang bertapa di barat hutan, kemudian meminta agar ketika wafat dirinya disemayamkan di atas bukit tersebut. Terlepas dari kebenaran cerita tersebut, di puncak perbukitan Becici memang terdapat satu petilasan yang mirip sebuah makam.
Saat memasuki hutan pinus ini, pengunjung akan disambut oleh gapura bertuliskan selamat datang. Kemudian pengunjung akan melihat gubuk-gubuk sederhana yang berderet di satu bahu jalan. Ketikan semakin mendekati puncak bukit, jarak pohon-pohon pinus akan tampak semakin renggang.
Hutan yang memiliki luas 4,5 hektar ini bisa dikunjungi bersama keluarga menggunakan kendaraan roda empat. Di tempat ini terdapat parkiran yang luas dan area untuk camping keluarga.
Hutan Pinus Becici juga dapat menjadi alternatif wisata bagi pecinta wisata adrenalin karena di sana terdapat fasilitas outbond. Selain untuk foto selfie, spot-spot di tempoat ini juga bisa dijadikan latar prewedding.