Mediatani – Sebagai upaya menjaga ketersediaan pasokan pangan berprotein tinggi di masyarakat, pembudidaya ikan di beberapa daerah di Indonesia secara rutin diberi bantuan berupa benih ikan bermutu. Penerima bantuan benih tersebut diantaranya adalah pembudidaya yang tersebar di beberapa wilayah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
Bantuan benih tersebut disalurkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin. Benih ikan yang sejumlah 350 ribu ekor itu meliputi ikan patin, lele hingga benih ikan komoditas lokal seperti papuyu.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB), Gemi Triastutik mengungkapkan bahwa bantuan benih ikan bermutu yang disalurkan tersebut merupakan hasil produksi dari unit pelaksana teknis lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya KKP.
“Bantuan ini sekaligus sebagai suntikan semangat dan motivasi kepada pembudidaya agar lahan yang dimiliki oleh anggota kelompok dapat terus produktif dan menghasilkan, sehingga kesejahteraan dapat terus terjaga,” terang Gemi.
Menurutnya, ketersediaan benih berkualitas dan mudah untuk diakses oleh pembudidaya itu merupakan hal yang penting untuk dijaga. Sebab, selain untuk memenuhi kebutuhan benih, upaya ini juga dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi.
Lebih lanjut Gemi menyampaikan bahwa tim teknis dari DJPB secara rutin melakukan pengaplikasian teknologi budidaya terkini serta menghasilkan inovasi-inovasi baru untuk meningkatkan produktivitas pembenihan yang efisien dalam penggunaan pakan, air serta lahan dan juga ramah lingkungan.
Langkah tersebut, tambah Gemi, juga sesuai dengan arahan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, yang mengajak jajarannya untuk terus solid dan aktif memberikan ide-ide maupun inovasi yang merupakan kunci dalam mencapai target.
Selain itu, Gemi juga menilai bahwa benih berkualitas yang digunakan masyarakat dapat meningkatkan mutu produk perikanan yang dihasilkan sehingga turut menambah daya saing produk yang ada di pasar domestik maupun luar negeri.
Melalui berbagai program terobosan yang dicanangkan, KKP akan terus berada di tengah masyarakat untuk memberikan solusi dalam memenuhi berbagai kebutuhan pembudidaya agar taraf hidup mereka dapat semakin meningkat.
Hal yang senada juga disampaikan oleh Kepala BPBAT Mandiangin, Andy Artha Oktopura. Ia menyampaikan bahwa untuk menjaga kualitas benih yang diproduksi, pihaknya menggunakan induk unggul yang bebas dari penyakit sehingga tingkat keberhasilan budidaya tetap tinggi dan terjamin.
“Dengan tingkat keberhasilan yang tinggi dapat memperbesar nilai tambah dan nilai ekonomi dari usaha budidaya yang dilakukan oleh masyarakat seperti yang menjadi arahan Bapak Menteri Trenggono,” ungkap Andy.
Dengan bantuan yang diberikan tersebut, Andy berharap sentra-sentra perikanan budidaya baru dapat mengalami pertumbuhan sehingga dapat menggerakkan perekonomian di daerah.
“Perputaran ekonomi di daerah melalui perikanan budidaya memberikan kontribusi langsung terhadap produksi perikanan serta pendapatan daerah dan nasional,” imbuh Andy.
Sementara itu, Ketua Pokdakan Bina Bersama Mantaren, Toleh mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada KKP yang telah menyalurkan bantuan benih papuyu dari BPBAT Mandiangin.
Menurutnya, bantuan benih papuyu dari BPBAT Mandiangin itu sangat membantu keberlanjutan usaha budidaya ikan yang digelutinya di tengah pandemi seperti ini.
“Selain itu kami mengharapkan dukungan dari BPBAT Mandiangin dan juga penyuluh KKP agar terus melakukan pembinaan kepada kami tentang penerapan teknologi budidaya sehingga nantinya dapat terus meningkatkan produktivitas kami,” ujar Toleh.
Sebagai informasi, hingga awal bulan Mei 2021 ini, BPBAT Mandiangin telah menyalurkan bantuan berbagai jenis benih ikan dengan jumlah mencapai 2,1 juta ekor.