Mediatani – Melihat pertumbuhan sektor pertanian yang semakin hari semakin menunjukkan pertumbuhan positif, banyak kalangan yang berlomba – lomba untuk ikut terjun ke dalamnya. Baik perusahaan negeri ataupun swasta mencoba peruntungan di sektor pertanian ini.
Pemerintah Jawa Barat melihat peluang ini dan berinisiatif untuk membuat inovasi agar terhimpun generasi milenial yang ingin mencoba menggeluti sektor pertanian ini. Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat membuka pendaftaran petani milenial khusus di Jawa Barat.
Melalui laman media sosial yaitu akun resminya di instagram (@ridwankamil), Kang Emil sapaan akrabnya, mencoba untuk menghimpun generasi milenial yang ingin mencoba bergelut di dunia pertanian. Pendaftaran ini dibuka sejak senin (13 januari 2021).
“Pemuda-pemudi Jawa Barat, yang pada mau meraih kemuliaan hidup dengan berikhtiar menjadi PETANI MILENIAL 4.0, silakan daftar hari ini di website ini (petanimilenial.jabarprov.go.id) atau masuk ke PIKOBAR. Karena tahap 1 ini terbatas, tentunya akan ada proses seleksi,” tulis Ridwan Kamil.
Namun sebelum itu, Gubernur Jawa Barat mengungkapkan bahwa pemuda – pemudi yang sudah memenuhi kriteria selanjutnya akan diajarkan tentang cara bercocok tanam lalu hasil produk pertaniannya itu akan langsung dibeli oleh BUMD Agro Jawa Barat.
Setelah itu, para petani milenial akan ditugaskan untuk menginventarisasi potensi lahan yang ada, lalu menginventarisasi peluang pasar, menentukan komoditas apa yang dipilih, dilakukan pendataan Petani Milenial, pengembangan kapasitas Petani Milenial. Setelah itu, akan diberi bantuan benih, bibit, pestisida, pupuk dan peralatan pertanian serta akan diberikan fasilitas pembiayaan dan pemasaran produk.
Dilansir dari detikcom pada laman pendaftaran Petani Milenial, saat ini pada sektor pertanian terlihat belum bisa menarik minat seseorang untuk bergelut didalamnya terutama bagi generasi milenial di Jawa Barat. Hal ini ditandai dengan jumlah petani muda di Jawa Barat yang masih relatif sedikit. Padahal, peran tenaga baru di bidang pertanian sangat dibutuhkan sampai saat ini mengingat bahwa sektor pertanian yang menjadi penyumbang ekonomi terbesar ke-3 di Jawa Barat.
Program ini menjadi salah satu langkah awal bagi generasi milenial yang berada di Jawa Barat khususnya yang tertarik dan penasaran dengan dunia pertanian ini. Jika berminat untuk bergabung, para milenial cukup dengan mengklik tautan ‘Bergabung Sekarang’ di website petanimilenial.jabarprov.go.id lalu calon pendaftar akan disuguhkan dengan munculnya formulir elektronik.
Setelah itu, calon pendaftar diwajibkan untuk mengisi identitas diri dan kemudian akan muncul pertanyaan seleksi terkait pertanian. Jangan lupa juga untuk menyertakan kartu tanda penduduk (KTP), curriculum vitae (CV) dan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang berlaku dalam bentuk format digital yang menjadi syarat mutlak pendaftaran.
Lebih lengkapnya, Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat menyampaikan bahwa program yang dicanangnya itu bernama ‘5 Ribu Petani Milenial’ ini membutuhkan sebanyak lima ribu anak muda yang berminat dan siap ditempatkan di desa untuk bertani.
“Kami membutuhkan sebanyak lima ribu anak muda milenial yang memang siap untuk tinggal di desa, Nanti kita akan beri tanah dua ribu meter, akan dimodali oleh Bank BJB, dibimbing dan produknya dibeli oleh Agro Jabar,” katanya.
Diharapkan bagi kaum milenial yang dinyatakan memenuhi kriteria agar siap menggarap lahan pertanian yang telah disuntik modal dan telah disiapkan. Mereka juga akan dibimbing dari Agro Jabar, BUMD milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Yang terpenting tinggal di desa. Rezeki kota dengan skill digital, insyaallah akan mendunia,” ujar Emil.