Mediatani – Cara yang menarik ditunjukkan aparat pemerintah di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk mengajak warga melestarikan sumberdaya perairan di daerah tersebut.
Di kantor Camat (Kapanewon) Bantul itu terdapat akuarium besar dengan panjang lebih dari 6 meter. Selain berukuran besar, akuarium ini ternyata merupakan pagar dari kantor camat ini, sehingga warga bisa dengan mudah untuk melihatnya.
Camat Bantul, Fauzan Mu’arifin mengatakan bahwa pembangunan kolam pagar ini salah satunya bertujuan untuk menampilkan ikon Kecamatan Bantul.
“Yang kedua sebagai edukasi ke warga Bantul tentang potensi ikan yang ada di Kecamatan Bantul, semoga nantinya Kolam Pagar ini menjadi daya tarik tersendiri di Komplek Kecamatan Bantul,” tambah Fauzan, dilansir dari Sariagri, Selasa (18/1).
Pagar akuarium yang menjadi magnet perhatian warga di Bantul ini awalnya terbuat dari tembok. Agar menjadi unik dan menarik, pagar kantor ini pun disulap menjadi akuarium.
Tak jarang, warga yang mengurus administrasi atau melintas di depan kantor camat ini menyempatkan diri untuk melihat akuarium tersebut untuk melepas penat. Ada juga yang mengajak anak-anaknya datang untuk belajar tentang ikan.
Akuarium yang memiliki panjang 6,23 meter, lebar 0,82 meter dan tinggi 1,3 meter ini berisi ratusan ekor ikan dengan jenis yang beragam, mulai dari gurame padang, lele nila, nilem merah, dan nilem hitam.
Bahkan, akuarium ini juga dilengkapi dengan tiga aerator sebagai alat filtrasi agar betul-betul terawat, sehingga bisa menjadi prototipe bagi kecamatan lain.
Fauzan menjelaskan bahwa Kecamatan Bantul merupakan wilayah yang memiliki potensi ikan yang sangat besar, baik itu ikan endemik, ikan konsumsi maupun ikan hias. Karena itu, ia berharap warga yang melihat kolam pagar itu dapat termotivasi untuk membudidaya ikan.
“Awalnya di Sedayu saya pernah membuat kolam ikan 3D. Di Banguntapan, saya bikin kolam ikan, tetapi dibawahnya saya tutup dengan kaca. Kemudian saya ingat, ada pagar sepanjang 6 meter kenapa tidak dibuat kolam ikan saja. Setelah browsing, ternyata sudah ada warga yang membuat kolam pagar,” bebernya.
Kolam pagar ini, tambah Fauzan, menjadi simbol untuk mengingatkan bahwa membudidaya dan mengkonsumsi ikan ada hal yang penting bagi masyarakat Kabupaten Bantul, karena ikan mengandung gizi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Ia mengungkapkan berencana untuk menyempurnakan kolam pagar itu termasuk melengkapinya dengan berbagai aksesoris seperti batu putih, karang-karangan dan tanaman air.
Pembuatan pagar akuarium ini bukan satu-satunya program bidang perikanan di Kecamatan Bantul. Sebelumnya telah dilakukan penebaran bibit ikan endemik untuk tradisi pasangan yang melangsungkan pernikahan. Sejak Oktober lalu, sudah ada 8 pasangan yang melakukan penebaran benih ikan di sungai.
Menurutnya, program pelepasan bibit ikan ke sungai itu dapat meningkatkan kepedulian warga dalam menjaga kelestarian ekosistem sungai.
“Bersama-sama pasti kita bisa, kesadaran harus meningkat, agar bumi terjaga. Kita gunakan cara-cara persuasif dan menyenangkan,” pungkasnya.