Mediatani – Kembang kertas merupakan tanaman bunga tropis yang memiliki penampilan cukup mudah dikenali. Tanaman kembang kertas ini punya bunga yang mencolok dan daun yang selalu berwarna hijau.
Pada kondisi normalnya, daun kembang kertas ini tetap sehat sepanjang tahun. Meskipun demikian, ada beberapa faktor yang bisa merusak daun tanaman kembang kertas ini diantaranya terjadi perubahan pada warna serta pengeritingan daun.
Disadur dari lansiran Hunker pada Sabtu (21/8/2021), inilah beberapa penyebab daun kembang kertas menjadi keriting.
1. Kondisi lingkungan
Lingkungan yang keras khususnya pada suhu rendah, bisa membahayakan tanaman kembang kertas. Bunga ini sangat senang tumbuh di bawah sinar matahari penuh.
Cahaya yang minim, dapat mencegah tanaman untuk berfotosintesis. Sehingga hal tersebut akan menyebabkan daun menjadi kehilangan semangat lalu mulai menggulung.
Menurut publikasi University of Hawaii, tanaman kembang kertas ini perlu ditanam pada suhu minimum 18-20 derajat celcius. Paparan suhu yang lebih rendah, bahkan untuk waktu yang singkat, dapat merusak tanaman atau menghambat pertumbuhan kembang kertas.
2. Hama yang menyerang
Hama serangga yang menyerang kembang kertas dapat mengakibatkan daunnya menjadi keriting bahkan layu. Hama serangga yang mengganggu diantaranya adalah ulat bugenvil yang merupakan ulat nokturnal yang tubuhnya berwarna cokelat atau hijau.
Ulat tersebut memakan tepi daun, sehingga secara bertahap daun menggulung ke dalam ketika jaringan yang rusak tadi kemudian membusuk. Menurut publikasi University of Hawaii Extension, hama ini menyerang seluruh jenis kembang kertas.
Selain ulat, kutu daun juga terindikasi menjadi hama serangga yang menyebabkan daun kembang kertas menjadi keriting. Kawanan kutu daun ini menyedot langsung getah dari daun tanaman. Sehingga daun menjadi kaku dan menggulung ke dalam.
3. Penyakit pada tanaman
Pengeritingan daun pada kembang kertas ini merupakan gejala umum dari banyak penyakit tanaman, termasuk infeksi jamur dan bakteri patogen. Gejala awal termasuk bercak berubah warna pada permukaan dedaunan, diikuti dengan layu dan cacat.
Pada umumnya, bercak daun ini bisa ditangani dengan cara memangkas daun yang terinfeksi tadi dan membuang sisa-sisa tanaman beberapa kali dalam setahun.
Sementata itu, Busuk akar yang merupakan salah satu penyakit yang cukup serius yang menyebabkan daun kembang kertas menjadi keriting terguling.
Rusaknya sistem akar dapat mencegah tanaman menyerap air dan nutrisi dari tanah. Sehingga, akan mengganggu pertumbuhan hijau di atas garis tanah. Daun menguning dan keriting adalah salah satu gejala pertama yang terlihat dari infeksi ini.
4. Kualitas tanah
Tidak lupa juga untuk memperhatikan komposisi dan tekstur tanah. Keduanya juga menjadi salah satu penyebab mengapa daun kembang kertas bisa menjadi keriting dan berubah warna.
Tanah yang berat, contohnya yang mengandung liat tinggi. Pada umumnya mampu menahan terlalu banyak air disekitar akar tanaman. Sehingga akan menghambat sistem kerja akar, lalu merusak daun dan juga bunga. Kelembaban yang tidak mencukupi menyebabkan daun tanaman menjadi coklat dan layu.
Tanah yang kekurangan mineral ataupun nutrisi juga dinilai berdampak pada deformitas atau pertumbuhan daun bisa berkurang. Selain itu, kembang kertas juga menyukai kondisi tanah yang pH nya sedikit asam yaitu antara 5,5 dan 6.