Kuatkan Pertanian, Tiga Kabupaten Aceh Dapat Alsintan

Bantuan Alsintan untuk Peningkatan Sektor Pertanian di Aceh

Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, secara resmi menyerahkan alat dan mesin pertanian (Alsintan) yang merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian. Penyerahan ini dilakukan untuk tiga kabupaten yaitu Pidie, Pidie Jaya, dan Bireuen pada Senin (28/7/2025). Prosesi penyerahan dilakukan langsung oleh Wakil Gubernur dan didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Cut Huzaimah.

Rincian Bantuan Alsintan

Bantuan Alsintan yang diserahkan mencakup berbagai jenis alat yang sangat dibutuhkan oleh petani di daerah tersebut. Untuk Kabupaten Pidie, sebanyak 4 unit traktor roda empat dan 5 unit pompa air diberikan. Sementara itu, Pidie Jaya menerima 14 unit traktor roda empat dan 4 unit pompa air. Di Bireuen, terdapat 1 unit traktor roda empat dan 1 unit power threser.

Fadhlullah menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan nasional yang digagas oleh Presiden RI. Ia menekankan bahwa penyerahan traktor ini merupakan bagian dari visi besar Presiden Prabowo untuk memperkuat ketahanan pangan di seluruh Indonesia.

“Beliau juga menetapkan harga dasar gabah sebesar Rp 6.500, dan saat ini di Aceh harga sudah menyentuh Rp 8.000 karena musim kemarau,” ujarnya.

Selain traktor, pihaknya juga membawa pompa air untuk membantu petani mengatasi kekeringan di berbagai daerah, termasuk Pidie Jaya. Pengadaan pompa air ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah tersebut.

Peran Koperasi Tani dalam Distribusi Hasil Pertanian

Dalam sambutannya, Wagub Aceh, Fadhullah menekankan pentingnya koperasi tani sebagai bagian dari reformasi distribusi dan pemasaran hasil pertanian. Ia menyebutkan bahwa Pemerintah Aceh telah menyelesaikan 6.497 koperasi di seluruh Aceh sesuai arahan pusat.

“Pak Presiden menargetkan 80 ribu koperasi secara nasional. Koperasi akan menjadi simpul distribusi langsung dari petani ke pasar tanpa rantai perantara yang panjang. Ini untuk menjawab keluhan petani soal distribusi pupuk, panen mangga, cabe, dan lainnya,” jelasnya.

Fadhlullah juga menekankan bahwa bantuan Alsintan ini harus tepat sasaran, tidak boleh disalahgunakan, apalagi dipindahtangankan atau diperjualbelikan. Ia meminta kepada Pak Kapolres, Pak Kajari, dan seluruh stakeholder untuk ikut mengawasi agar bantuan ini benar-benar dinikmati oleh petani yang membutuhkan.

Keberlanjutan dan Pengawasan Bantuan

Fadhlullah menegaskan bahwa penggunaan Alsintan ini harus terus dipantau agar tidak terjadi penyimpangan. Ia berharap bantuan ini dapat memberikan dampak nyata bagi para petani di Aceh, khususnya dalam meningkatkan hasil produksi pertanian.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, dan pelaku usaha pertanian untuk memastikan bahwa bantuan tersebut benar-benar berdampak positif. Dengan adanya pengawasan yang ketat, diharapkan Alsintan yang diberikan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh petani.

Dengan penyerahan Alsintan ini, diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun sistem pertanian yang lebih kuat dan mandiri di Aceh. Selain itu, bantuan ini juga menjadi bentuk dukungan pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan para petani di wilayah tersebut.

 

Salurkan Donasi

Exit mobile version