Mediatani – Kuliah umum yang berlangsung di Aula kampus utama Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa, menghadirkan Syahrul Yasin Limpo yang menjabat sebagai Menteri Pertanian (Mentan) sebagai pemateri pada kuliah umum tersebut. Mentan SYL pada kuliah umumnya yang berlangsung pada hari Selasa (16/02/2021) menyampaikan tentang lima poin yang penting dalam membangun sektor pertanian di Indonesia saat ini.
“Yang kita butuhkan saat ini dalam membangun pertanian adalah konsepsi/program, sumber daya manusia. lahan, teknologi/mekanisasi, dan mitra atau kerja sama,” ungkap Mentan.
Di hadapan para peserta kuliah umum yang didominasi oleh mahasiswa Polbangtan Gowa, Mentan SYL menyampaikan bahwa generasi muda terutama pada bidang pertanian ini mempunyai tugas yang cukup berat dalam membangun Indonesia menjadi bangsa yang terkenal akan sektor pertaniannya. Hal itu menjadi modal utama untuk membuat Indonesia sebagai negara besar.
“selama pandemi Covid-19 yang berlangsung saat ini telah menyebabkan terjadinya krisis di berbagai negara. Meskipun demikian, Indonesia masih tetap bisa survive sebab kontribusi dari sektor pertanian yang menjadi menyangga utama perekonomian bangsa,” ungkap Mentan.
Pada kesempatan yang sama, Mentan SYL juga memaparkan bahwa pertanian menjadi sektor yang tetap mampu bertahan meski di tengah situasi yang luar biasa seperti saat pandemi Covid-19 sekarang ini. Di saat sektor lainnya terkoreksi, pertanian justru tumbuh sebesar 16,4 persen.
Sementara itu, hal yang menggembirakan juga datang dari nilai ekspor hasil produk pertanian. Selama periode bulan Januari-Desember 2020 nilai ekspor kumulatif tercatat mencapai Rp451,8 triliun atau meningkat 15,79 persen dibandingkan pada tahun 2019 yaitu sebesar Rp390,2 triliun.
Lebih lanjut, Mentan SYL kemudian menyampaikan bahwa yang dapat menggerakkan sektor pertanian menuju lebih baik nantinya ialah orang – orang yang memiliki ilmu pertanian dan pengalaman pertanian yang memadai sehingga bisa memberikan rahmat bagi masyarakat Indonesia.
“Saya beserta beberapa pihak yang bersangkutan akan menjadikan sektor pertanian beserta sumber daya manusia pertaniannya menjadi lebih menggeliat lagi dalam mempersiapkan Indonesia yang lebih hebat dalam sepuluh sampai lima belas tahun yang akan datang. Saya pribadi mengharapkan kelak sudah tidak ada provinsi di Indonesia tanpa memiliki sekolah pertanian didalamnya,” jelas Mentan.
Oleh sebab itu, seiring berkembangnya sekolah pertanian, Mentan SYL berharap pertanian Indonesia tidak kalah dengan petani muda yang ada di negara lain seperti Vietnam, Jepang, maupun China yang memiliki etos kerja dan ilmu pengetahuan yang baik.
“Kami berharap kepada kalian nantinya harus mampu memanfaatkan ilmu pertanian dan teknologi pertanian sebaik mungkin. Sehingga, tidak lagi ditemukan tanam satu kali dalam periode satu tahun. Kalian para mahasiswa harus bisa mencapai tiga kali tanam dalam satu tahun bahkan sampai kalau bisa sampai lima kali,” ujar Mentan di hadapan mahasiswa Polbangtan Gowa.
Mentan SYL menambahkan bahwa pertanian yang dibutuhkan kedepannya yaitu pertanian yang bisa berkerja lebih efisien, efektif dan mampu meningkatkan produktivitas lebih tinggi serta dapat menjanjikan pendapatan yang lebih besar bagi rakyat.
Dalam kuliah umumnya, Mentan SYL juga mengajak kepada para mahasiswa Polbangtan Gowa agar bisa menembus langit dengan berpegang teguh terhadap amanah dan mengerjakan sesuatunya agar bernilai ibadah untuk kemajuan sektor pertanian di Indonesia.
“Yang dimaksud dengan menembus langit disini adalah jika mampu menembus ibadah, hati, dan berhasil menembus keterbatasan yang ada serta tidak tunduk terhadap alam. Kalian ini dilatih dan diajarkan agar mampu menyelesaikan masalah dan tantangan yang akan datang dengan ilmu pengetahuan yang kalian miliki,” tutur Mentan Syahrul.