Mediatani – Membangun usaha peternakan bebek petelur memang bisa menjadi peluang yang baik, terutama jika di daerah Sobat Mediatani belum ada banyak peternakan bebek. Hal ini karena biasanya peternakan bebek hanya banyak di daerah tertentu, contohnya Tegal dan Brebes.
Kandungan nutrisi dalam telur bebek lebih tinggi jika dibandingkan dengan telur ayam. Oleh karena itu, meskipun harganya relatif tinggi tapi banyak orang yang mencarinya untuk dikonsumsi. Jika ingin membuat peternakan bebek petelur, simak pembahasan lengkapnya di bawah ini.
Apabila Sobat Mediatani seorang pemula dan masih kebingungan dalam memulai peternakan ini, maka lakukanlah langkah-langkah di bawah ini:
1. Siapkan Lahan yang Digunakan Untuk Peternakan
Memiliki lahan yang akan digunakan untuk peternakan merupakan satu hal mendasar yang perlu dipersiapkan. Untuk tahap pertama, jika ingin beternak bebek petelur maka jumlah ideal bebek yang diternakkan adalah minimal 100 ekor.
Dengan begitu, perlu dipastikan bahwa lahan dan kandang bisa menampung bebek sebanyak 100 ekor atau lebih. Disesuaikan juga dengan berapa jumlah bebek yang akan diternakkan.
Karena peternakan bebek mengeluarkan bau yang kurang sedap dan suara yang bising, maka akan lebih baik jika lokasi kandang jauh dari pemukiman warga sehingga tidak mengganggu.
Hal penting lainnya adalah pastikan lokasi kandang atau lahan bisa dijangkau dengan kendaraan bermotor karena akan berpengaruh dengan kemudahan proses pengangkutan bahan pakan dan telur yang nantinya dihasilkan.
2. Mulai Membangun Kandang Peternakan Bebek
Biasanya, agar bisa menampung bebek sebanyak 100 ekor, ukuran kandang yang dibutuhkan adalah sekitar 4×14 m2. Akan lebih baik jika lebih luas, tapi jangan sampai terlalu sempit karena bisa membuat bebek stres.
Terdapat beberapa jenis kandang yang populer digunakan untuk peternakan bebek petelur adalah:
a. Kandang Litter
Kandang ini merupakan kandang bebek yang paling sederhana, yaitu hanya menggunakan pagar persegi dengan ruang tertutup atau terbuka.
b. Kandang Panggung
Sesuai dengan namanya, kandang ini berbentuk panggung yang berada di atas tanah setinggi beberapa cm. Kelebihan menggunakan kandang ini adalah terhindar dari berbagai penyakit karena memiliki alas kandang yang kering.
Namun, kekurangannya adalah bebek tidak bisa mendapatkan mineral yang terkandung di dalam tanah seperti jika mereka tinggal di kandang yang beralaskan tanah.
c. Kandang Baterai
Kandang ini letaknya mirip dengan kandang baterai tapi bertingkat yang terdiri dari 3 sampai 4 tingkatan.
Kemudian bagian alasnya harus dimiringkan 30 derajat ke bagian depan untuk memudahkan telur menggelinding. Kandang ini dinilai paling cocok untuk beternak bebek petelur karena bentuknya yang praktis.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah suhu kandang. Suhu kandang peternakan bebek harus berada di antara suhu 27 sampai 30 derajat celcius. Cara untuk menjaga suhu tetap ideal adalah dengan menutup semua sisi kandang dengan terpal.
3. Beli Bibit Bebek yang Berkualitas
Setelah kandang siap, belilah bibit bebek petelur yang berkualitas. Dalam dunia peternakan, bibit bebek petelur disebut Day-Old Duck. Bibit ini bisa dibeli sejak usia 1 sampai 10 hari setelah menetas.
Bobot ideal bibit yang berkualitas adalah diantara 38 sampai 40 gram, memiliki gerakan yang lincah, tidak memiliki kecacatan fisik, suara yang lantang, bulu halus, dan memiliki paruh yang mengkilap.
Untuk harga bibit bebek petelur ini berkisar antara Rp950.000 sampai Rp1.000.000 per 100 ekor bibit bebek. Jika Sobat Mediatani masih pemula, bisa memilih bibit yang sudah siap untuk bertelur karena akan lebih mudah perawatannya.
Namun, modal yang dikeluarkan akan lebih besar jika dibandingkan dengan membeli bibit yang DOD.
4. Pemberian Pakan dan Perawatan
Pakan harus diberikan secara rutin setiap harinya dengan porsi, komposisis pakan, serta cara pemberian pakan yang disesuaikan dengan usia bebek. Pakan akan memberikan asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh bebek untuk menghasilkan telur-telur berkualitas.
Pemberian pakan dilakukan tiga kali sehari yaitu pada pagi, siang, dan malam hari. Pakan harus kaya akan kandungan mineral, protein, dan energi. Sehingga pakan yang cocok untuk ternak bebek adalah campuran antara dedak, jagung giling, tepung keong, tepung kerabang telur, dan bungkil kedelai.
Dalam tahap perawatan, hal yang harus diperhatikan untuk mengurangi kerugian di antaranya adalah:
- Segera mengobati bebek yang terjangkit penyakit.
- Membersihkan kandang bebek secara rutin.
- Pastikan makanan dan minuman bebek selalu tersedia dan tidak kurang.
- Kelompokkan bebek berdasarkan ukurannya, hal ini bertujuan agar bebek yang besar tidak menyakiti atau melukai bebek yang memiliki ukuran lebih kecil.
5. Proses Memanen Telur Bebek
Langkah terakhir dalam peternakan bebek petelur adalah proses memanen telur bebek. Pada umumnya, bebek akan mulai bertelur di usia 5 sampai 7 bulan.
Perkiraannya jika Sobat Mediatani memiliki 100 ekor bebek, maka telur yang didapat per harinya sekitar 30 sampai 50 telur. Dan jumlah ini akan semakin bertambah seiring dengan bertambahnya bebek yang diternakkan.
Biasanya bebek dengan usia 12 bulan ke atas lebih produktif dalam menghasilkan telur setiap harinya. Setelah mengambil telur-telurnya, telur bisa ditimbang dan dikelompokkan sesuai ukuran dan kemudian dijual di pasaran.
Harga telur bebek di pasaran berkisar antara Rp2.500 sampai Rp3.000. Sungguh hasil yang menjanjikan, bukan?
**
Langkah-langkah tentang cara memulai peternakan bebek petelur di atas bisa dilakukan untuk pemula sehingga meminimalisir kegagalan-kegagalan yang terjadi. Selain itu, cara yang tepat juga akan membuat peternak segera mendapatkan keuntungan dari peternakan bebek yang didirikan.