Mediatani – Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan melakukan dialog langsung dengan para pelajar dan mahasiswa dari Politeknik Pengembangan Pertanian Medan dan Universitas Sumatera Utara, Kamis (14-04-2022).
Dialog tersebut digelar saat Menko Luhut melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara untuk meninjau perkembangan kawasan Lumbung Pangan atau Food Estate.
Dalam dialog tersebut, Menko Luhut memotivasi dan mengajak para pelajar dan mahasiswa dari Politeknik Pengembangan Pertanian Medan dan Universitas Sumatera Utara untuk berperan membantu pemerintah melalui edukasi, pendampingan dan aplikasi ilmu kepada petani.
Dalam kesempatan itu, Menko Luhut menyampaikan bahwa saat ini pemerintah ingin mulai menerapkan Pertanian Modern dengan model mekanisasi penuh, otomatisasi irigasi dan pemanfaatan budidaya digital dari hulu ke hilir.
“Ini peluang yang tidak pernah terjadi. Jadi sekarang pemerintah mendorong, jangan sampai hilang kesempatan kepada pelajar dan mahasiswa untuk berimprovisasi melakukan inovasi teknologi pertanian,” ungkap Menko Luhut.
Menko Luhut juga mengapresiasi jalannya food estate di Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, yang sudah cukup baik dan telah tertata dengan optimal. Hal ini tidak lepas dari para ahli-ahli yang terlibat dalam proses perencanaan hingga implementasi lumbung pangan ini sehingga terencana dengan baik pula.
“Jadi kita harus membuat team work yang bagus. Berdayakanlah ahlinya supaya hasilnya baik,” ungkapnya.
Pertanian modern yang diterapkan atau digagas sebagai program umbi berteknologi ini merupakan serangkaian kerjasama dari tujuh perusahaan swasta baik sebagai offtaker maupun yang bergerak dari sisi teknologi.
Tahapan pelaksanaan program dimulai dengan membuat demoplot di Desa Hutajulu seluas 17 hektare, dimana pengelolaannya dilakukan dengan penerapan mekanisasi dan digitalisasi pertanian.
Terkait dengan hal ini, Menko Luhut mengatakan bahwa agar produksi pasokan alsintan produk dalam negeri bisa didorong, serta dipergunakan dengan semaksimal mungkin.
Di samping itu, Menko Luhut juga berharap agar para petani dapat bekerja keras dalam mengolah lahan, sehingga bisa memperoleh hasil yang lebih banyak dan maksimal. Dengan begitu, hasil pertanian yang mereka peroleh dapat membuat taraf hidup petani menjadi lebih baik dan sejahtera seiring perjalanan waktu.
Ditargetkan, jika semua upaya dan rencana yang telah dicanangkan dapat berjalan lancar, maka diperkirakan pada 2024 akan ada 10.000 hektare lahan yang tergarap.
Meskipun demikian, ia menyadari untuk mewujudkan itu memang bukan pekerjaan yang mudah dan dibutuhkan sinergisitas dan kerja sama yang baik antar semua lini mulai dari pemerintah, petani, sektor swasta, dan universitas.
Ia juga berharap Taman Sains dan Teknologi Herbal (TSTH) Pollung yang saat sedang dalam proses pembangunan akan dapat memberikan dukungan pengembangan Food Estate dalam bentuk penyediaan benih unggul yang berkualitas.
Dalam kunjungan ini, Menko Luhut didampingi oleh Bupati Humbang Hasundutan beserta jajaran Forkompinda, dan perwakilan Kementerian PUPR, Kementerian Pertanian serta tamu undangan lainnya.