Harga cabe rawit makin hari makin mahal karena permintaan pasar yang meningkat. Hal ini memang tidak mengherankan sama sekali karena masyarakat Indonesia sangat menyukai makanan pedas. Apalagi ketika beberapa daerah panghasil cabe rawit mengalami masalah seperti kekeringan atau banjir. Harga satu kilogram cabe saja mencapai 100.000 dan bahkan bisa lebih. Bagi Anda yang doyan menyantap masakan pedas, pastinya agak keberatan harus membeli cabe rawit mahal di pasar setiap hari. Ada salah satu cara jitu untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan menanam tumbuhan cabe sendiri di halaman rumah. Dengah begitu Anda dapat menghemat biaya belanja dan lebih praktis karena bisa memetik cabe kapanpun semaunya. Cara menanam cabe rawit di halaman rumah sangatlah mudah dan dapat dilakukan oleh siapa saja. Tumbuhan yang satu ini tergolong mudah beradaptasi dengan lingkungan dan beragam jenis kondisi tanah. Jadi Anda tak perlu repot menyiapkan macam-macam bahan untuk menunjang pertumbuhannya.
Memanfaatkan Halaman Rumah
Apabila Anda masih mempunyai pekarangan atau halaman rumah baik di bagian depan maupun belakang maka bisa langsung dimanfaatkan. Salah satunya adalah dengan menanam beberapa pohon cabe rawit. Hal ini sangat menguntungkan sekali karena bisa menghemat uang karena tidak perlu lagi membeli cabe di pasar. Selain itu, ternyata jenis bahan masakan ini juga mengandung banyak manfaat bagu kesehatan tubuh. Meskipun seringkali dianggap sebagai penyebab penyakit diare tapi cabe rawit mampu meningkatkan sirkulasi darah. Kemudian juga berkhasiat meringankan nyeri otot serta sebagai detoksifikasi tubuh.
Ketika Anda mengkonsumsi cabe rawit pedas maka otomatis suhu tubuh meningkat menjadi hangat. Kondisi ini dianggap mampu meredakan penyakit flu dan menghangatkan tubuh ketika suhu terlalu dingin. Jadi, menanam cabe rawit di pekarangan rumah memang bagus dan memberikan banyak keuntungan.
Penanaman Cabe Rawit
Cara menanam cabe rawit di halaman rumah tidak sulit, bahkan anak-anak pun bisa melakukannya. Mungkin Anda juga sering melihat sendiri banyaknya biji-biji cabai yang tumbuh liar di atas tanah. Padahal tidak ada yang sengaja menanamnya, hanya membuang bekas masakan pedas dimana terdapat beberapa biji cabai saja. Ini membuktikkan kalau tanaman cabe rawit sangat mudah tumbuh serta dibudidayakan. Tidak memerlukan perlakuan khusus karena bisa menyesuaikan dengan lingkungan sekitar tempatnya tumbuh. Meskipun begitu, masih ada beberapa hal penting untuk diperhatikan agar tanaman bisa tumbuh cepat dan subur.
-
Pilih Benih Berkualitas
Anda dapat membeli biji cabe rawit berkualitas di berbagai toko pertanian terdekat. Pastikan juga kalau mengenai tanggal kadaluarsa di bagian kemasan luarnya. Walaupun kondisi benih masih utuh dan bersih, namun tetap tidak bisa tumbuh dengan baik jika sudah kadaluarsa. Kemudian, Anda sebaiknya putuskan lebih dulu jenis cabe apa yang ingin ditanam. Meskipun pada dasarnya sama-sama pedas, cabe rawit mempunyai kategori dan jenis berbeda-beda.
-
Merendam Biji
Sebelum di tanam pada media tertentu, rendam bij-biji cabe rawit dengan tujuan merangsang pertumbuhan tunas. Caranya mudah yaitu hanya menaruh biji ke dalam air selama kurang lebih 24 jam saja. {erhatikan kondisi biji-biji tersebut, apabila tenggelam maka kualitasnya bagus dan siap tanam. Namun sebaliknya jika mengapung maka menandakan biji tersebut kosong dan tidak akan tumbuh.
-
Siapkan Media Tanam
Akan lebih baik apabila Anda menggunakan poly bag atau pot tanaman kecil untuk media penyebaran benih. Jangan langsung di sebar pada permukaan tanah pekarangan rumah karena beresiko hilang atau rusak karena berbagai faktor. Misalnya saja tersapu air hujan lebat, dirusak kucing atau anjing, dan masih banyak lagi. Hal tersebut bisa mengganggu perkecambahan dan pertumbuhan tunah pasa biji-biji cabe. Cara paling tepat adalah dengan pembibitan lebih dulu, misalnya menggunakan poly bag, media kapas basah, spons, dan sebagainya. Anda juga dapat merawat serta memperhatikan pertumbuhan biji dengan mudah.
-
Memindahkan Benih ke Tanah
Apabila usia tanaman sudah satu mingguan maka bisa mulai dipindahkan ke media tanam baru yaitu tanah. Ketika benih cabe rawit telah mengeluarkan beberapa helai daun kecil maka dapat bertahan hidup sendiri dan melakukan fotosintesis dengan baik.
Sebelum itu, pastikan dulu kalau kondisi tanah di halaman sudah diolah, seperti dicangkul agar gembur, dicampur pupuk, pembasmi hama, dan sebagainya. Tidak lupa pula untuk membersihkannya dari gulma atau rumput liar agar tidak mengganggu pertumbuhan cabe.
Perawatan Cabe Rawit di Rumah
Tentunya Anda tidak perlu intens dalam perawatan cabe rawit ketika ditanam sendiri di halaman rumah. Cukup lakukan penyiraman secara teratur saja setiap pagi dan sore hari. Tanaman cabe memang lebih suka banyak air sehingga daun yang tumbuh akan lebih rindang dan subur. Akan tetapi jangan sampai permukaan tanahnya menjadi becek karena memicu busuknya akar. Siram saja seperlunya, jika tanah masih basah maka Anda tidak perlu menyiramnya lagi. Nah, metode penyiraman yang wajib Anda perhatikan juga adalah ketika masih berbentuk benih yang disemai. Gunakan alat penyemprot atau sprayagar air yang keluar tidak berlebihan. Tujuannya hanya untuk membasahi media tanam saja agar permukaannya lembab.
Selain disiram, tanaman juga perlu diberi pupuk dan juga peptisida atau obat pembasmi hama cabe rawit. Jenis pupuk yang digunakan juga banyak seperti kompos, urea, atau buatan seperti NPK. Bentuknya pun bermacam-macam ada yang cair, ataupun bertekstur. Kemudian juga Anda harus rutin melakukan penyiangan gulma atau rumput liar di sekitar tanah. Hal ini bertujuan agar gulma tidak mengambil nutrisi di dalam tanah. Jika dibiarkan tumbuh maka bisa membuat tanaman cabe rawit menjadi kurus, layu, dan tidak subur. Untuk mengatasi gangguan hama tanaman berupa binatang, ulat, belalang, lalat buah, kepik, kutu daun, tungau merah dan sebagainya maka diperlukan peptisida. Akan tetapi jangan terlalu sering menggunakannya. Cukup dua minggu sekali atau yang paling sering adalah seminggu sekali saja dalam kadar sedikit. Terlalu banyak zat kimia peptisida juga bisa membuat tumbuhan menjadi tidak sehat dan berbahaya untuk dikonsumsi.
Panen Cabe Rawit
Umur panen cabe rawit yang paling tepat adalah sekitar 2,5 bulan setelah penanaman. Pada masa ini buah-buah cabe akan mulai ranum dan memerah namun tidak terlalu matang. Masih ada sedikit warna kehijauan sehingga Anda bisa menyimpannya di dapur atau kulkas selama beberapa hari ke depan. Cabe akan tetap fresh dan lezat untuk disantap. Cara memetik cabe yang benar adalah ketika masih pagi dimana embun yang menempel di tanaman sudah mengering. Petik yang sudah mulai bewarna merah saja, jangan yang hijau atau masih sangat kecil.
Mudah sekali bukan cara menanam cabe rawit di halaman rumah? Tidak perlu memerlukan lahan luas karena Anda dapat memanfaatkan tanah sempit sekalipun. Banyak sekali keuntungan menanam cabe rawit di pekarangan. Selain bisa menghemat uang belanja harian, Anda dapat memperindah halaman atau taman agar Nampak asri, rapi, dan sejuk dipandang mata. Sekarang kalau ingin masak sambal atau masakan pedas, cukup jalan sebentar ke halaman lalu petik beberapa buah cabe rawit segar. Tanpa buang uang, repot pergi ke pasar, maka Anda sudah bisa menikmati hasil panen sendiri di rumah. Selain cabe rawit, bisa juga mencoba menanam jenis lain seperti cabe merah besar, cabe hijau, paprika, cabe hias, dan sebagainya.